[Jin & You]
"Jigeumkkaji Bangtan sonyeondanieosseumnida dul set gamsahamnidaaa," ucap Namjoon di atas panggung yang menandakan berakhirnya konser mereka hari ini. (Sampai saat ini, kami adalah BTS. Dul set, terimakasih)
Para staff di belakang panggung ikut bertepuk tangan bersamaan dengan sorakan riuh para ARMY.
"Yeah, selesai lagi konser hari ini. Sugohaesseo oneul. Masih ada hari esok, jangan sampai kinerja kalian turun, ne," ujar Jinhyuk, ketua staff konser BTS kali ini. (Kalian sudah bekerja keras hari ini)
"NE ALGESEUMNIDA," balas staff yang lain. (Ya, kami mengerti)
"Ja, berbarislah kita sambut bintang utama kita yang sukses menyelesaikan konser hari ini," kata Jinhyuk lagi yang diikuti oleh para staff lainnya.
"(Yn)-ssi? Apa kau mau ikut?" Tanya Jinhyuk kepadaku.
"Ah, ne dangyeonhaji. Aku ikut," balasku. (Ya, tentu saja)
"Yow, kami kembali!!" suara khas milik Hoseok mulai terdengar diikuti oleh keributan kecil yang dibuat oleh member-member lain di belakangnya.
"Chukhaeeee, konser hari ini berhasil. Sugohaseyo." Para staff yang telah berbaris pun bertepuk tangan sembari mengeluarkan suara-suara heboh kepada para member yang ingin lewat menuju ruang ganti.
Para member yang awalnya heboh sendiri sekarang sedikit terkejut dengan kejutan kecil yang dibuat oleh para staff.
"Wah, gamsahamnida, sugohaesseoyo yeoreobun," ucap Namjoon yang diikuti oleh member lain dan para staff.
Mereka pun melewati para staff -dan tentu saja aku- menuju ruang tunggu. Ah tapi, mengapa aku belum juga melihat priaku? Kemana orang itu.
"Ja, mari kita bereskan semuanya." Para staff mulai kembali bekerja, dan aku masih sibuk mencari pria yang sudah menjadi suamiku sejak dua tahun lalu.
Ah, aku bukanlah seorang staff. Jadi, tenang aku tidak sedang kabur dari tugasku. Aku kembali mencari suamiku sampai ke ruang ganti.
Kebetulan, aku melihat Namjoon di depan pintu. "Namjoon-ah, Seokjin mana?" Tanyaku padanya.
"Eoh noona, Jin hyung ada di dalam."
"Di dalam?? Sejak kapan ia lewat di tempat staff tadi? Aku tidak melihatnya."
"Ah, Jin hyung tadi langsung ke toilet, makanya hyung sedikit terlambat datang. Mau kupanggilkan??"
"Tidak, tidak usah. Aku hanya ingin memastikan keberadaannya," balasku yang membuat kening Namjoon berkerut. Sedetik kemudian, ia tertawa.
"Yak, mengapa kau tertawa?" Tanyaku heran.
"Ini ternyata yang hyung maksud. Noona betul-betul tidak mau bertemu dengan hyung rupanya hahaha. Efek kehamilan noona hebat juga hahaha," ucapnya yang masih dilanjuti dengan gelak tawa.
"Heol, dia bercerita tentang itu?"
"Eoh, hyung galau sekali karena noona tidak bisa didekati. Kalau didekati sedikit, pasti marah. Terkadang, aku jadi kasihan melihat hyung galau begitu." Tepat setelah Namjoon mengatakan itu, pintu ruang ganti terbuka dan menampilkan pria tampanku.
"Hai, sayang," sapanya yang membuatku langsung memalingkan wajahku. Hal itu membuat tawa Namjoon yang sudah mereda, kembali menggelegar. Bahkan, lebih keras dari sebelumnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/57567168-288-k926106.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine With BTS [SLOW UPDATE]
DiversosHanya khayalan seorang fan(s)girl ㅠ.ㅠ Desc : Bangtan milik ortu, bighit n ofc ARMY ❤ Enjoy the story!! Don't forget to Voment