[Jimin & You]
"Eomma apakah semua persiapannya sudah siap?" Tanyaku yang tidak bisa berhenti bertanya.
"(Yn) sayang sudah berapa kali Eomma katakan semuanya sudah siap, tinggal kaunya saja yang mempersiapkan diri. Waktumu tinggal 3 hari lagi, siapkan dirimu dan cepatlah berbaikan dengannya," Balas Eomma.
"Ne eomma," balasku lesu.
Beberapa hari lagi aku akan melepas gelar lajangku bersama dengan seorang lelaki tampan yang telah menjadi sahabat sekaligus pacarku semenjak sekolah menengah atas.
Ting tong
Bel rumahku berbunyi, aku pun segera keluar dari kamarku untuk membuka pintu.
Ting tong
Krek
Aku pun membuka pintu dan mendapati seorang lelaki sedang menatapku sambil tersenyum canggung.
"Hai," sapanya dengan nada canggung.
Aku terdiam sesaat.
"Ada apa?" Balasku dengan nada dingin.
"Aku merindukanmu, tolong maafkan aku," katanya lirih.
Aku tersenyum sinis.
"Oh, ternyata seorang Park Jimin juga mempunyai rasa bersalah ya, aku baru tahu."
"Sayang maafkan aku, aku benar- benar minta maaf atas semua yang terjadi. Tolong maafkan aku, aku tidak mau kita seperti ini terus, apalagi sebentar lagi kita akan menikah."
"Maaf Jim, tapi aku sedang tidak mau bertemu denganmu sekarang."
Aku menutup pintu rumah dengan cukup keras.
Kecewa? Tentu saja. Aku sangat kecewa dengan Jimin, calon mantan pacarku yang sebentar lagi akan menjadi suamiku itu.
Apa kalian tau di saat keluarga kedua belah pihak -termasuk aku- sedang mempersiapkan acara pernikahan kami, dia malah pergi ke Dubai untuk meeting dadakan disana.
Aku tau itu adalah bagian dari pekerjaannya, namun apa dia tidak bisa menyuruh sekretarisnya saja atau siapa pun itu untuk mewakilinya kesana? Aku sangat kecewa padanya -walaupun aku juga merasa sangat bahagia karena akan menikah dengannya-
"Hey calon pengantin apa yang terjadi? Mengapa kau menutup pintu seperti orang yang sedang kerasukan? Mengganggu tidurku saja." Ucap kakak pertamaku, Min Yoongi.
"Dia datang kesini, sok- sok meminta maaf lagi padaku," Jawabku kesal.
"Yak sebentar lagi kau dan dia akan menikah, kenapa kalian masih belum bisa menyelesaikan masalah? dewasalah sedikit," Balas Yoongi Oppa.
"Oppa aku sudah berusaha untuk bertindak dewasa, tapi kau tahu sendiri kan Jimin pergi saat kita sedang mempersiapkan acara kami. Dia bahkan tidak membantu kita sama sekali, laki- laki macam apa dia itu," Balasku sambil berusaha mengontrol air mataku yang sudah siap mengalir sekarang.
"Yak, apa dengan kau tidak memaafkannya berarti kau sudah bertindak dewasa? Ingatlah, salah satu hal penting dalam sebuah hubungan adalah bagaimana pasangan tersebut mengerti satu sama lain. Kau harus mengerti dengan pekerjaan Jimin, sebagai ketua perusahaan terbesar di Asia. Lagipula hasil dari jerih payah yang Jimin dapatkan juga pasti akan dia berikan untukmu dan kehidupan kalian nantinya," Ucap kakak keduaku, Min Yejin.
"Dan juga Jimin sudah meminta maaf padamu, apa kau tidak lihat raut wajah lelah pacarmu itu? Dia membutuhkanmu di saat waktu- waktu lelahnya sepert ini. Memangnya kau mau, Jimin pergi ke klub dan bermain dengan jalang- jalang disana karena terlalu stres akan pekerjaannya? Seharusnya kau ada di sampingnya saat dia berada dalam titik lemahnya. Dia sangat perhatian padamu, tapi kau ckckck. Kau tidak tahu betapa beruntungnya kau mendapatkan Jimin," Ucap kakak ketigaku, Min Yoojin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine With BTS [SLOW UPDATE]
AléatoireHanya khayalan seorang fan(s)girl ㅠ.ㅠ Desc : Bangtan milik ortu, bighit n ofc ARMY ❤ Enjoy the story!! Don't forget to Voment
![Imagine With BTS [SLOW UPDATE]](https://img.wattpad.com/cover/57567168-64-k926106.jpg)