Special 5th year : The Feeling Is Still There (Pt.1)

1.4K 97 7
                                    

[Jungkook's POV]

(Warning : Sebelum membaca part ini pastikan kalian sudah membaca part Young Forever)

Waktu berlalu begitu cepat. Tanpa terasa, sudah 5 tahun dari saat kata perpisahan itu terucap.

Kini, aku bekerja sebagai seorang editor di sebuah manajemen artis yang cukup terkenal. Bighit Ent. Agensiku dulu.

Memang rasanya aneh, bagaimana dulu aku bekerja di depan layar menjadi orang yang merupakan bagian dalam video tersebut. Sedangkan sekarang, aku yang bekerja di balik layar mengedit-edit video klip dari junior-juniorku agar terlihat apik dan menarik.

Oh hai, mungkin kalian tidak tahu siapa yang sedang berbicara sekarang. Perkenalkan namaku Jeon Jungkook. Mantan anggota grup yang pernah mencatat sejarah di ranah musik korea yang bernama BTS.

Setelah pengumuman besar yang 5 tahun lalu kami ucapkan kepada ARMY -sebutan untuk fans kami. Aku direkrut oleh agensiku sendiri untuk menjadi bagian dari tim editor di Bighit Ent.

Mereka bilang, mereka tidak ingin melepasku begitu saja. "Dulu, kau yang paling sulit untuk diajak bergabung, Jungkook. Aku tidak akan melepaskanmu begitu saja," kata Bang PD saat itu.

Akhirnya, setelah kupikir-pikir aku menerima tawaran itu. Toh, selama ini juga aku menikmati hobiku untuk mengedit-edit video. Dan sekarang, jadilah aku seorang Jeon Jungkook, staff dari Bighit Ent.

Tidak banyak yang berubah dari masa lalu. Hanya saja, komunikasi dengan para hyungku menjadi lebih sulit. Karena mereka semua sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

"Jungkook-ah, ini sudah jam makan siang. Ayo makan, aku lapar." Tiba-tiba seseorang memasuki studioku. Itu Yoongi hyung.

Oh, aku lupa memberi tahu. Setelah kami bubar, Yoongi hyung juga direkrut menjadi seorang produser di Bighit. Sebenarnya Namjoon hyung juga direkrut oleh Bang PD, tapi ia menolak. Katanya, ingin membangun agensi sendiri. Dan ternyata, perkataannya benar. 3 tahun kemudian agensi dengan nama RMP Ent. terbentuk dengan Kim Nam Joon sebagai CEOnya.

Aku pun keluar dari studio dan menyusul Yoongi hyung menuju kantin kantor. Suasana kantin kala itu sangat ribut. Mungkin, karena saat itu jam istirahat, jadi banyak staff yang makan sambil bersenda gurau, bersantai sejenak merilekskan diri.

Aku dan Yoongi hyung membawa makanan kami lalu duduk dengan mantan manajer kami yang sekarang menjadi manajer junior kami.

"Yak, aku tidak tahu mengapa. Tapi, saat aku melihat kalian berdua, kenangan-kenangan tentang BTS kembali terulang di memoriku. Jujur, aku sangat merindukan Bangtan. Jika saja waktu bisa diputar kembali. Rasanya aku ingin memutar waktu itu terus, agar kalian tetap terus bersama," Ucap Sejin hyung.

"Eyy, hyung itu sudah keputusan bulat dari kami. BTS tinggallah sebuah kenangan indah, bahkan untuk kami sendiri," Balasku kepada Sejin hyung.

"Tapi, apakah kalian tidak menyesal? Setelah semua yang terjadi? Sebenarnya, aku masih tidak mengerti alasan mengapa kalian berpisah. Apakah ada masalah?" Tanya Hobeom hyung.

"Tidak, kami bubar bukan karena masalah. Begini, hyung tau kan tidak ada kebahagiaan yang terus berlanjut selamanya. Setidaknya itu yang kami yakini. Saat itu, kami sudah berada di titik jenuh untuk melanjutkannya sebagai sebuah grup. Memang, kami bahagia bisa berada di sisi satu sama lain. Tapi, di lain sisi ledakan untuk melakukan hal-hal baru tanpa terikat dengan nama BTS terus saja muncul.

Bukan hanya aku, tapi semuanya merasakan itu. Akhirnya, dengan sepakat kami memilih untuk berpisah. Ya, memang efeknya berdampak pada banyak orang, apalagi pada fans kami. Tapi, mau bagaimana lagi, hal-hal indah akan terus terkenang di ingatan orang-orang. Jika kami tidak berakhir, kami sendiri tidak akan tahu betapa indahnya perjalanan kami selama itu," jelas Yoongi hyung panjang lebar.

Imagine With BTS [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang