Sepuluh

10 1 1
                                    

Jika dengan pergi membuatmu merasa tenang, aku bisa apa?

Mencegah pun telah kulakukan

Nyatanya tetap sama, kamu dengan keputusanmu


Aku mengerti bahwa keinginanmu baik

Namun, tak sadarkah kamu

Ada hati yang menangis ketika kau tinggalkan

Ada jiwa yang sepi ketika kau tak di sini


Kau bilang, semua akan terobati seiring dengan bergulirnya waktu

Hei ... coba kutanya

Sanggupkah waktu mengembalikan masa-masa yang telah berlalu begitu saja?

Sanggupkah kau selalu melihat deraian air matanya ketika waktu belum sanggup untuk mengobati luka?

Aku ... jujur, aku tak sanggup

Ini terlalu mendadak


Tak adakah cara lain selain memutuskan untuk pergi?

Kumohon, di sinilah ... untuk dia, dia, dan dia

Aku tahu, permohonanku tak akan mempan

Untuk itu, semogalah kau bahagia dengan keputusanmu

Semogalah airmata kepergianmu itu tak terlalu mengores hatiku

Semogalah akan ada bahagia setelah ini

Suara HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang