Story 5

3.8K 348 25
                                    

Dirinya membalas bungkukan staffnya singkat. Kaki panjangnya berjalan bersamaan dengan sekertaris di sampingnya. Kedua tangannya masuk di dalam saku celananya. Dengan tenang mendengar semua meeting yang harus ia lakukan.

Namun langkahnya terhenti saat melewati sebuah ruang latihan. Matanya menatap kedalam dimana empat anak traineenya bermain dengan riangnya bersam satu gadis cilik yang sangat ia kenal.

Senyumnya mau tak mau langsung mengembang melihat wajah itu.

"Om tampan!"

Tiba tiba ia bertemu pandang dengan taerin. Yang menghasilkan gadis itu langsung berteriak kesenangan melihat om tampannya.

Cepat cepat sehun berbalik pada sekertarisnya dan menyuruhnya untuk duluan saja. Ia lalu masuk kedalam ruang latihan tersebut.

Berbeda dengan wajah taerin yang sumringah, keempat gadis trainee itu nampak tegang. Salah satu dari mereka langsung menarik taerin lembut mendekati merka "taerinah.. Jangan memanggilnya seperti itu" tutur goeun.

"Panggil dia presdir" ucap lami polos. Yang langsung di pukul pelan oleh hina yang berdiri di sampingnya.

"Anak kecil mana mengerti siapa presdir"

Sehun terkekeh melihat itu. Kini di depannya nampak empat gadis yang yang nampak sedang menghadang taerin dari terkamannya. Padahal jelas sekali ia datang bukan untuk menerkam mereka.

"Apa kalian berlatih dengan baik?" Tanya sehun membuka perbincangan.

"Nde" jawab mereka langsung.

"Kami sedang mendapat tugas dari seulgi unnie untuk manjaga keponakannya" jelas herin.

Wajah taerin nampak kebingungan dengan keadaan yang ada. Ia memandang empat unnie barunya itu bingung. Tapi akhirnya ia masa bodoh dan kembali tersenyum pada sehun.

"Om! Taerin senang ada disini" cengir gadis kecil itu yang kembali membuat empat unnie di belakangnua tegang dan cepat cepat membekap mulut taerin.

Kembali terkekeh, sehun berjongkok di depan taerin dan melepaskan bekapan di mulut gadis cilik itu "syukurlah kalau kau senang. Kau bisa datang kapanpun kau mau"

Kini giliran goeun, hina, herin, dan lami yang kebingungan. Kenapa sehun bersikap seperti ini? Setau mereka sehun adalah presdir yang dingin dan pendiam. Ya sedikit menyeramkan memang.

Tapi di depan taerin dia terlihat sangat.. Dekat. Apa keduanya saling mengenal?

"Dimana tante? Kenapa dia lama sekali?" Tanya taerin polos.

"Dia akan kembali sebentar lagi" senyum sehun.

^_^

Mata seulgi membulat melihat apa yang ada di depannya. Dengan kecepatan penuh dia langsung berlari masuk kedalam ruangan latihan. Dan memulai dramanya.

"Maafkan saya prsdir, saya tidak bermaksud lama" ucap seulgi langsung membungkuk di hadapan sehun.

Sedikit kaget dengan kedatangan seulgi, sehun yang tengah berjongkok di depan taerin langsung berdiri dan berdeham "tak apa apa. Aku juga sudah memberikan izin kan" ucap sehun.

Sebenarnya di dalam hatinya ia bingung. Apakah mereka tetap harus bersandiwara meskipun di hadapan anak anak ini?

"Tante! Kenapa lama sekali? Ternyata disini ada om juga ya" seru taerin membuat seulgi dengan cepat menarik gadis itu ke sisinya.

Ia tersenyum lalu membelai taerin "maaf tante lama. Kau bermain dengan baik bersama unniedeul kan?"

Taerin mengangguk "unniedeul sangat menyenangkan"

Our Love | SEULHUN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang