Sinar matahari dan juga kicauan burung menyambut. Menarik siapapun yang masih terbuai alam mimpi untuk terbangun dan menikmati hari yang indah ini.Tapi bagi keduanya, ranjang mereka masih terasa sangat nyaman. Dan membuat enggan untuk membuka mata mereka.
Tapi matahari terus saja mengetuk matanya. Hingga akhirnya dengan perlahan ia membuka matanya. Dan hal pertama yang ia lihat adalah kulit putih dari dada bidang seorang oh sehun.
Mengerjap beberapa kali, iapun tersenyum kecil saat merasakan tangan sehun yang menguncinya erat. Iapun kembali menyelusupkan kepalanya ke dada sehun. Mendengarkan detak jantung teratur pria itu.
Hembusan nafas sehun terasa di ubun ubunnya. "selamat pagi" ucap sehun sambil mencium kepala seulgi.
Seulgi menengadah. Lalu mengecup bibir sehun "pagi datang dengan cepat"
Sehun tersenyum "haruskah kita lanjutkan tidur lagi?" usul sehun. Kedua tangan seulgi memeluk sehun erat di bawah selimut yang menutupi tubuh mereka. Semua kejadian semalam terulang lagi saat seulgi kembali memejamkan matanya.
"kau benar benar berubah semalam" bisik sehun di telinga seulgi.
"aku tidak berubah. Aku hanya baru menunjukkan diriku yang asli" ucap seulgi membalas.
"dasar wanita ganas" kekeh sehun.
"aku lapar" ucap seulgi "sebaiknya kita bangun dan makan"
Tapi tangan sehun sama sekali tidak membiarkan tubuh seulgi jauh darinya. Masih dalam pelukan erat sehun, seulgi terkekeh "memangnya kau tidak lapar?" tanyanya.
Pria itu malah berpura pura tidur dan memejamkan matanya. Tak berniat sama sekali untuk memulai harinya. Ia hanya ingin di kasur seharian, bersama istrinya tersebut.
Mengerti tabiat sehun. Akhirnya seulgi mencubit perut kotak kotak sehun yang kini tepat menempel di tubuhnya.
"aw" rintih sehun membuka matanya.
"jangan berpura pura tidur!" seru seulgi.
"baiklah aku lapar, tapi lapar akan dirimu" dengan sekali balikan sehun mengunci seulgi dari atas. Kedua tangannya berada tepat di diantara kepala istrinya tersebut.
Seulgi meringis mendengar gombalan sehun yang mulai kembali itu. Gombalan seperti ini dipagi hari sepertinya akan menjadi sarapannya mulai saat ini.
Sehun sudah memulai gerakannya. Ia mendekatkan kepalanya ke wajah seulgi. Tapi belum sempat ia mengecap bibir manis seulgi di pagi hari, seulgi sudah mendorong tubuh kekarnya dan menggulingkannya ke sisi lain.
Membuat posisi mereka menjadi berbalik. Dengan santai seulgi duduk di atas tubuh sehun. Mengunci tubuh sehun layaknya sehun mengunci tubuhnya tadi.
Tangan seulgi bertengger di atas dada terbuka sehun. Ia lalu tersenyum "setelah sarapan, bagaimana jika kita berenang?"
^_^
Perut keduanya sudah diisi dengan toast hangat dan juga teh yang cukup membuat mereka memiliki tenaga untuk hari ini. Seperti ajakan seulgi tadi pagi, berenang akan mengisi schedule pagi ini.
Seulgi tak tahu dimana sehun sekarang. Tapi dirinya kini tengah merapikan kamar tidur mereka yang cukup berantakan sisa sisa 'perang' mereka semalam.
Baju baju berserakan di lantai. Bahkan pakaian yang tidak terlihat dari luarpun masih bertengger manis di atas ranjang mereka. Dengan telaten ia mengambil semua barang bukti itu dan menyimpannya di keranjang cucian.
Setelah itu ia memandang kamarnya yang sudah rapi tersebut sambil tersenyun. "beres"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love | SEULHUN ✔
FanficSequel of Time Love Apa yang kau inginkan, bisa kau dapatkan. Tapi terkadang jalan untuk mendapatkan hal itu tidaklah mulus. Dan tidak akan pernah mulus