|8| The Side

22.5K 2.4K 194
                                    

Camouflage - Selena Gomez

Dead-end streets and boulevards
You threw in the towel, I broke your heart
But there's a first time for everything
Who would've thought you'd feel so cold
And all these memories seem so old
To think you were my everything

Remember when we'd talk all night
But time ain't easy on us, how can love die?

I got so much shit to say
But I can't help feeling like I'm camouflage
Fortress around my heart
You were mine just yesterday
Now I have no idea who you are
It's like you camouflage

**************************

notes* : ini chapter pendek, lanjutan part sebelumnya tapi ini POV Dave setelah Abel nelfon dia.

DAVE POV

Mau gak mau gue mesti putar balik untuk ngejemput Abel disekolah. Gue ngerasa gue salah banget mutar balik, gue ngerasa harusnya gue gk ngejemput Abel, tapi dilain sisi gue juga gak bisa denger itu. Gue gak bisa ninggalin Abel gitu aja.

"Kamu gpp ?" tanyku menjemputnya disekolah,

"Perut aku sakit, anter aku kerumah yah," jawabnya sambil memegang perutnya,

Ia terlihat kesakitan, jadi gue langsung bawa dia masuk kemobil untuk mengantarnya pulang.

"Kamu tadi kemana ? Kamu tadi bukan dikelas kan," tanyanya seakan2 mengintrogasiku,

"Aku...aku tadi mau jenguk Jimmy, dia sakit" jawabku,

"Jimmy temen kamu itu ? Kenapa mesti sampe bolos ? Gak bisa pulang sekolah aja ?"

Kenapa skrg dia terdengar gak sakit sama sekali, dia malah kelihatan segar sekarang,

"Aku gk enak aj, aku ada denger kabarnya 2 hari ini Bel," jawabku,

"Sampe harus bolos ? kamu gimana sih, kamu udah kelas 3 jangan suka bolos kenapa !" Bentaknya,

Like for god sake, ini kita lagi bolos loh,

"Iyaa, gak lagi," balasku,

"Yaudah aku laper, kita makan dulu,"

What (?)

"Loh katanya tadi sa...."

"Kalau gak mau aku turun aja Dave !"

Abel kenapa sih ? Aneh banget hari ini,

"Ii...iya kita makan," jawabku,

Aku membawanya kesalah satu tempat makan yang sering kukunji bersama Jimmy kalau lagi laper,

"Makan disini ? Lu serius Jim ?" Tanyaku bingung,

"Yaiyalah bego, makanya jangan keseringan makan direstoran, coba dulu disini, kalau gak enak gue yg bayar deh" jawabnya percaya diri,

Ia memesankan ku nasi pecel dan juga es teh manis begitu juga dengannya,

Setelah menyantapnya, tempat makan ini sudah menjadi tempat favoritku bersama Jimmy jika kami lapar.

"Kamu serius ngajak aku makan disini ?" Tanya Abel,

"Iya, kenapa ? Disini nasi pecelnya enak loh Bel," jwabku melepas seatbeltku,

"Gue gak mau, yakali gue makan disini. Gue maunya yg dimall, kalo kamu mau makan disini yaudah kamu aja ! Aku tunggu dimobil !" Serunya kesal,

Nih cewek pms apa gimana sih ? Berubah banget.

Mau gak mau gue mesti ganti tempat makan yaitu disalah satu restaurant di Mall, yg rasanya gak enak-enak banget for real.

"Udah, aku anter pulang yah ?" Tanyaku,

"Hmm gamau, aku mau belanja dulu, temani aku yah," jawabnya menarikku pergi,

dan begitulah nasibku yang harus menemani Abel beberlanja dan nonton hingga akhirnya gue nganter dia pulang tepat jam 8 malam, dan gue masih make seragam sekolah.

Setelah ngantar Abel pulang gue langsung cepet2 menuju kearah rumah Jimmy. Mudahan aja dia gak tidur, gue takut dia marah sama gue gara2 ini,

Sesampainya dirumah Dave, gue langsung mengetuk pintu rumahnya,

"Eh ada Nak Dave, nyari Jimmy ? Bentar Ibu panggilin dlu yah," sahut Ibunya Jimmy,

Gue hanya ngangguk setuju, tak lama Ibunya kembali,

"Hmm Dave berantem sama Jimmy ? Jimmynya gak mau ketemu katanya, kamu masuk aja Dave," jawab Ibunya laagi,

Benerkan, Jimmy marah. Sumpah demi apapun Jimmy itu marah gak pernah kayak gini, baru kali ini gue ngeliat Jimmy gak mau ketemu gue kalo gue kerumahnya,

"Jim," sahutku membuka pintu kamarnya,

Gue ngelihat Jimmy yg tidur diatas ranjangnya dengan posisi membalikan dirinya membelakangiku,

"Lo gpp ?" tanyaku masuk,

Tidak ada jawaban sama sekali,

"Jim, lu gpp kan ?" Tanyaku lagi

And still, Jimmy gak ngejawab pertanyaan gue

"Lo marah sama gue ?" Sahutku lagi,

Dan gak ada lagi jawaban. Gue tau Jimmy gak tidur karna badannya masih gerak,

"Jim, sorry gue tadi mau kesini cumen Abel sakit jadi gue mesti anter...."

Belum rasany gue selesai, Jimmy udah motong pembicaraan gue,

"Gue gpp Dave serius. Lu pulang aja gue mau istirahat, bisa kan ? Pintunya ditutup rapet yah," potongnya dengan nada yg tidak pernah kudengar,

Jimmy marah sama gue. Untuk pertama kalinya gue ngerasa sesakit ini karna perkataan Jimmy. Sekecewa itukah Jimmy ke gue ?

"Jim..." panggilku,

"Gue pengen istirahat Dave !" Serunya,

Oke Jimmy beneran marah. Gak ada yg bisa gue lakuin lagi, gue mundur dan menutup pintu kamar Jimmy rapat. Hati gue sakit dan gak tau apa yg sekarang gue rasakan, yang ada hanyalah perkataan Jimmy yg terus merasukku.

| TO BE CONTINUED |
/jangan lupa vote+komen yah, see you/

BESTFRIEND [BOYXBOY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang