Somewhere only we know - Keane
I came across a fallen tree
I felt the branches of it looking at me
Is this the place we used to love?
Is this the place that I've been dreaming of?Oh, simple thing, where have you gone?
I'm getting old, and I need something to rely on
So tell me when you're gonna let me in
I'm getting tired, and I need somewhere to begin**************
JIMMY POV
gue langsung nyusul Fahri yg sudah nopong banyak buku UN SMP, like for real, gue aja waktu SMP kemarin cuman make satu buku tebel judulnya 'Detik-Detik' ini si Fahri ngambilnya banyak banget.
"Gue gak tau lu punya adek anak Smp," sahutku,
"Oh, ini bukan buat gue, buat temen gue" jawabnya,
Oh.. ni anak udah gede temennya anak smp yah, but yeah i don't carelah,
Setelah menunggu akhirnya Fahri kembali masuk kedalam mobil bersamaku. Ia mengantarku pulang, tapi anehnya dia ikut keluar,
"Dhimas mana ?" Tanyanya kepdaku,
Dhimas ? Dia kenal ?
"Adek gue ?"
"Iya, dia udah pulang kan ?" Tanyanya lagi,
"Bang Fahri," seru Dhimas keluar rumah,
The fuck with that 'bang fahri ?'
"Eh lu kenal adek gue ?" Bingungku,
"Haha Dhimas ini junior gue di klub futsal," jawab Fahri,
Dhimas yang hobinya juga sama dengan Fahri yaitu bermain futsal, sampe-sampe ia masuk klub futsal gitu, untung gratis jadi gk jdi beban.
"Ini buku yg kamu pesan," sahut Fahri memberikan plastik berisikan buku tadi,
"Ee... ini buat Dhimas ?" Tanyaku mengambilnya,
"Iya,"
Oke, gue gak enak sama Fahri. Harusnya gue yg beliin Dhimas ginian, bukan Fahri.
"Fahri ini berlebihan," tolakku,
"Terima aja, gue kasih ade lo juga," lanjutnya mengambil plastik tersebut lalu memberikannya ke Dhimas,
Dhimas sontak mengambil buku tersebut dan berlari masuk kedalam, argh memalukan.
"Lain kali gak usah, gue bkin lo repot mulu" lanjutku,
"Gak ngerepotin gue kok Jim, tenang aja
"Pokoknya lain kali gak usah Ri, yayaya" sahutku kokoh,
Bukannya apa gue serasa gak mampu banget kalo digituin mulu, i'm not kind of people like that.
*
Gue baru sadar pagi ini, kalau yang berada disebelah mejaku bukan Dave. Sapri udah balik kemejanya disebelahku, aku melirik kearah Meja Dave yng benar diisi oleh dirinya.
Sepertinya semua rencanaku berjalan lancar. Ayolah Jim, bahagia dong, jangan mewek gini. Ini rencana lo sendiri, kenapa lo yg nyesal ?
Gue dari dulu kenal baik dengan Dave dan lepas persahabatan dengannya bukanlah hal yng mudah. Tapi aku harap Dave benar-benar bahagia. Aku tidak berharap dia akan berteman lagi denganku tapi yang kuharapkan hidupnya akan menjadi lebih bahagia lagi.
Saat istirahat gue ngedenger kalau Dave dipanggil ke kantor kepala sekolah lagi karna ngejahilin ade kelas. Gue tau kalo Dave sering masuk kantor kepsek tapi ngejahilin adek kelas bukan tipenya Dave, itu lebih ketipenya Randy, masih ingat ??
KAMU SEDANG MEMBACA
BESTFRIEND [BOYXBOY]
Romance[BOYXBOY] Story about the 'Bestfriend' relationship who becoming love ❤ #i'mnotgoodonsynopsis #BACA AJA LANGSUNG YAH SHAY Story : COMPLETED ##XOXO