|27| The Excuses

15.9K 1.5K 45
                                    

Up All Night - One Direction

It feels like we've been livin' in fast forward
Another moment passing by
(Up up all night)
The party's ending but it's now or never
Nobody's going home tonight
(Up up all night)

Katy Perry's on replay
She's on replay
DJ got the floor to shake, the floor to shake
People going all the way
Yeah, all the way

I'm still wide awake
I wanna stay up all night
And jump around until we see the sun
I wanna stay up all night
And find a girl and tell her she's the one
Hold on to the feeling
And don't let it go
'Cause we got the flow now
Get out of control

I wanna stay up all night
And do it all with you
Up, up, up all night
Like this, all night, hey
Up all night
Like this, all night, hey
Up all night
------------------------------

"Kamu keluarga korban ?" Tanya dokter yang baru saja keluar dari ruangan tersebut,

Gue mengangguk menandakan Iya dengan jantung yg berdegup kencang,

"Korban tidak terlalu parah tapi dimemiliki keretakan ditulang kakinya, itu butuh proses 1-2 bulan penyembuhan, anda bisa mengisi data korban di administrasi,"

Gue bersyukur banget kalo Dave gak luka prah2 banget, at least dokter said that.

Gue langsung ngisi informasi data diri Dave di meja administrasi supay Dave bisa dipindahin keruang rawat inap secepatnya. Setelah mengisi semuanya, suster tersebut memberitahu gue nomor ruangan Dave yng dimana ia baru saja dipindahkan kesana.

Kenapa gue jdi gugup gini ya buat masuk ? Gue takut Dave gakmau temuin gue lagi ? tapi kan gue yg nemenin dia masa dia gak mau ketemu gue ?

Gue masuk kedalam ruangan tersebut. Ruangan yng cukup besar, terdapat satu ranjang, sebuah tv, kulkas, sofa dan meja serta kamar mandi untuk pasien. Gue ngeliat Dave yang terbaring diatas ranjang itu, dengan salah satu kakinya yg tertutup perban dan gips serta lilitan perban dikepalanya.

Gue mikir Dave lagi tidur, jadi gue putusin buat duduk disofa didekatny, gue gak mau ganggu Dave.

"Jim....." panggilnya,

Gue langsung bangun nemuin Dave,

Dia tersenyum ngenatap gue. Senyuman manisnya yang terasa hangat siapapun yang melihatnya. Gue bener2 kangen ngeliat senyum itu. Senyum yang cuman gue yg boleh miliki, but we know the truth.

"Gimana ? Sakit gak ?" Tanyaku,

"Sakit sih sedikit, tapi gk ada apa2nya," balasnya tertawa,

Gue ngambil kursi didekat situ dan duduk disebelahnya.

"Si Achmad nganterin lo pulang terus kan ?" Tanyanya tiba2,

"Kenapa sih? Dari tadi lo nanya gitu mulu,"

"Jawab dulu," lanjutnya,

"Iya2 si Achmad nganter gue pulang, kenapa sih ?"

"Oh bagus deh, kalo gak gue bacok tuh anak," jawabnya tertawa,

Tunggu, maksud Dave apaan ?

Tiba-tiba saja Dave menggenggam tanganku yg berada didekatny. Gue ngebiarin itu karna jujur gue kangen,

"Gue kangen sama lo," bisiknya,

Gue cuman tersenyum membalas kata-katanya.

"Lo istirahat aja Dave," balasku ngelepas genggaman itu,

BESTFRIEND [BOYXBOY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang