|21| The Rejection

22K 1.8K 148
                                    

No more Sad Song - Little Mix

I keep trying, nothing's working
I still wanna know, if you're alone
I keep trying to put this behind me
I still wanna know who's taking you home

For tonight, I'm going to get my mind off it
Don't care that someone's got his hands all over my body
Stay out all night, go where the music is loud
So I don't have to think about it, I'm beggin', please, don't play

No more! (sad songs)
No more! (sad songs)
No more! (sad songs)
I'm beggin', please, don't play
No more! (sad songs)
No more! (sad songs)
No more! (sad songs)
I'm beggin', please, don't play no more sad songs
------------------

JIMMIE POV

Akhirnya....... akhirnyaaaaa

Gue bener2 bisa pergi dan pisah dari 2 makhluk yg bener2 bkin gue emosi tingkat tinggi. Mungkin hampir setelah kejadian itu tidak ada satupun dari mereka yg pernah gue tegur, termasuk Dave yang sekamar denganku.

Termasuk hari ini, hari terakhir kami berada di bumi perkemahan ini. 3 hari selama disini benar2 mengasyikan menurut gue pribadi dan sangat mengesalkan tambah gue sih. Gue langsung beranjak pulang setela sampai disekolah, untung aja Achmad mau anterin gue karna gue bener2 capek butuh tidur banget.

Gue gak tau apa yang mereka berdua perbuat sekarang, gue gak peduli. Males gue peduliin 2 manusia binal kayak mereka, pada egois semua !

Dan betapa baiknya kepala sekolah ini, setelah menempu 3 hari ditengah hutan dan kami akan kembali masuk sekolah esok pagi. Well that's was perfect, gue mesti ketemu mereka berdua lagi.

Seperti yang gue pikirkan, gue baru aja masuk gerbang sekolah udah ngeliat Dave yang baru aj sampe diparkiran. Gue bener2 gece lari dari depan gerbang nuju kelas supya tu anak gk nemuin walau cuman ada 0,01 % gue gk bakal ketemu dia.

Gue udah duduk rapi didalam kelas berharap guru pengajar cepet2 masuk jadi Dave gk sempet ngajak gue ngomong atau gimana,

"Jim....."

dan benar2 menakjubkan, tidak ada yg sesui dengan harapan,

"Apa ?" Balasku,

"Gue duduk sini yah," seru Dave,

"Gak ! udah balik sana! Jangan nguber2 gue !" Seruku kesal,

Untung saja setelah itu guru mapel gue masuk dan Dave buru2 balik kemejanya dan gak jadi duduk dimeja sebelah gue, huft.

Gue sadar sih gue gak bisa gini, gue gak bisa diamin Dave dan Fahri terus-terusan, gue tau rasanya itu. Tapi berbeda untuk Dave,

Gue baru sadar kalau Dave nyatain sesuatu ke gue. Nyatain kalo dia bakal mau cinta sama gue. Isn't Funny ?

Gue bener2 gak nyangka hubungan gue sama Dave bakalan sampe sini walau kita belum ada hubungan apapun, tapi sejauh apa yg gue denger, gue bener2 gak percaya.

Gue antara bahagia masuk neraka atau sengsara masuk surga ?

Ok stop talking about that, that's creepy.

Tapi bener, gue gk bisa milih. Kalaupun gue bisa, gue udah pasti biarin Dave jatuh cinta sama gue dan ngebiarin kita berdua pacaran. But the reality is not easy like that, not simple like what i write, realitinya adalah, gue harus mikirin masa depan Dave. Mikirin masa depan sahabat gue sendiri yang bisa2nya gue jatuh cinta dan ditengah2 perjuangan gue buat move on dia datang dan said he wants to love me too. Gue gk mungkin bisa mgeliat Bundany Dave kecewa sama anaknya sendiri, udah masalah keluarga yg mesti dia tanggung masa mau nanggung masalah anaknya yang 'gay'. Gue bakal bahagia jika gue tinggal di negri dimana LGBT udah bener2 diterima, tapi terakhir kali gue mijakin kaki, gue masih stay di Indonesia, so, it's hard.

BESTFRIEND [BOYXBOY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang