BESTFRIEND [BOYXBOY]

|12| The Answer

Piece by Piece - Kelly Clarkson

But piece by piece, he collected me up
Off the ground, where you abandoned things and
Piece by piece he filled the holes that you burned in me
Six years old and you know
He never walks away
He never asks for money
He takes care of me
He loves me
Piece by piece, he restored my faith
That a man can be kind and the Father could, stay

***********************

JIMMY POV

Setelah hari itu terjadi akhirnya gue rasa Dave udah bener-bener jijik sama gue. Dia gak pernah lagi negur-negur or at least nyebut nama gue. But dia tetep duduk disebelah gue tanpa ada interaksi sama sekali.

Hingga akhirnya selama 3 hari Dave baru negur gue,

"Lo udah tugas bahasa ?" Sebutnya yg menurutku itu sangat awkwrd,

Gue cuman geleng tetap kokoh untuk tidak berteman dengan Dave. I know it's wrong but ini buat kebaikan kita berdua. Gue gak mau sahabat gue... atau gue bisa sebut MANTAN sahabat gue belok karna gue. Dia itu Straight totally straight dan gk mungkin belok sama sekali.

Jam pelajaran kini kosong belalang tidak ada guru satupun yang akan masuk dari jam skrg hingga pulang nanti krna guru-guru yg sedang rapat mengenai ujian kelas 12 kami nanti.

Tiba-tiba Fahri masuk kedalam kelasku, menarik tanganku dan,

"Kantin yah, "ajakny,

"Hm gue gk laper," jawabku,

"Yah, temenin gue aja Jim," serunya lagi,

"Dia gak mau ! Jadi jangan dipaksa !" Tepis Dave melepas tanganku dari Jimmy,

Oke itu mengagetkan. Gue gak tau kalau Dave dari tadi merhatiin kita, gue mikir dia tidur.

"Lo kenapa ?" Tanya Fahri kesal,

"Udah Ri, gue jadi lapar" jawabku menarik tangan Fahru supaya fahri ama Dave gk berntem lagi !!

"Tuh anak kenapa ?" Tanya Fahri masih kesal,

"Gak tau, udalah gak usah dipikirin," jawabku asal,

Setelah selesai makan dikantin, aku kembali duduk dimejaku karna Fahri harus berkumpul dengan tim futsalnya.

"Lo dari mana ?"tanya Dave tiba-tiba,

"Kantin," jawabku pelan,

"Lo gak bawa bekal ? Biasanya bawa," balasnya lagi,

"Gk," sahutku,

Oke gue gak tahan. Gue ngerasa sedih ngobrol dengan Dave kayak gini,

"Lo pulang sama siapa ntar ? Biar gue anteri...."

"Fahri anter gue pulang kok," jawabku memotong perkataanya

'BRUkk !!!!!!!'

Gue mendengar Dave yg kesal dan membanting mejanya begitu saja. Tatapannya merah sangat merah dan kulitny terlihat panas. Tatapannya begitu tajam saat menatapku, seakan-akan ia akan menghabisiku skrg. Orang-oramg dikelas tidak ada yg berani mendekati Dave hingga ia menarikku begitu saja,

"Dave lepasin !! Sakit anjir !" teriakku meronta,

Ini serius sakit. Bukannya gue lemah atau apa cuman emang ini serius sakit.

"Woy lepasin gue anjing !" Teriakku,

Hingga akhirnya ia benar2 melepaskanku dan mendorngku tepat didinding belakang sekolah. Kepala gue sakit karna terbentur dengan dinding yg keras, it's really hurt.