|17| The Gozy

22.6K 2.2K 110
                                    

I Do - Colbie Caillat

It's always been about me, myself and I
I thought relationships were nothing but a waste of time
I never wanted to be anybody's other half
I was happy stayin' out of love wouldn't last
That was the only way I knew til I met you

You make we wanna say
I do, I do, I do, do do do do do do doo
Yeah, I do, I do, I do, do do do do do do doo
'Cause every time before it's been like
Maybe yes and maybe no
I can live without it, I can let it go
Ooh, what did I get myself into
You make we wanna say I do, I do, I do, I do, I do, I do,
-----------------------------

JIMMY POV

Gue bener2 gak abis pikir sama kepla sekolah gue. Disaat anak kelas 12 harusnya fokus tentang masa depan. Tentang ujian yang gak bakal lama datang. Tentang semuanya itulah, tiba-tiba aja sekolah gue ngadain Kamping Sekolah khusus kelas 12 selama 3 hari dibumi perkemahan.

"Ibu akan membagi kalian menjdi 4 kelompok dalam satu kelas, 2 kelompok putra dan 2 kelompok putri," sahut Bu Muzairah selaku kepsek paling cetar seantero Brebes.

Yang dalam otakk gue sekarang adalah, berdoa kepada tuhan dengan sungguh2, berharap gue gak sekelompok sama Dave.

dan

Alhamdulillah,

Gue bener2 sekelompok.

Oke mungkin tuhan udah ngasih jalannya gue sama Dave ketemu terus kali yh. Gue bener2 kesel bisa sekelompok sama Dave, walau masih ada 7 orang lain, Hendra, Julius, Ken, Sapri, Dendro, Rey, Gerald, dan gue + Dave.

Acara tersebut akan berlangsung besok sore. Jdi besok kami diberi kelonggaran untuk tidak bersekolah mempersiapkan diri untuk sore harinya.

"Gimana ? Seneng sama kempingnya ?" Tanya Fahri yg kini sedang nganter gue pulang,

"Gak, sama sekali gak," jwabku kesal,

Dia tertwa, like is that even funny ?

"Kenapa emangny ?" Tnyanya masih tertawa,

"Gue sekelompok bareng Dave,"

Sip dia sekarang batuk. Rasain !!

"Kamu bener2 sekelompok bareng Dave ?" Tanyanya serius,

"Yahh, gue barusan bilang,"

Setelah itu Fahri gak ada respon sama sekali. Hingga akhirnya ia hanya pamit setelah mengantar gue pulang.

"Cie dianterin pulang pacar," seru Dhimas yg tiba2 meneriakiku,

"Nih anak," seruku mengejarnya,

*****

Gue bener2 gak siap sama sekali, walaupun begitu gue tetep harus ikut. Kepsek udah ngancem nilai kita kalau ada yg gk ikut.

Gue udah siap dengan semua peralatan dan barang2 yg harus gue bawa. Fahri menjemputku sore itu. Sampe sekarang gue gk tau mood Fahri gimana, terakhir si dia terlihat bete gitu.

"Udah siap ?" Tanyanya menjemputku,

"Gak," balasku tertwa membawa tas beratku itu,

"Sini aku bawain," serunya,

"Gue bisa kali Ri, udah masuk sana " tolakku mendorongny,

Kami berkumpul dilapangan sekolah. Mendengar aba-aba, peraturan, dan juga kegiatan yang akan kami lakukan selama kamping nanti.

BESTFRIEND [BOYXBOY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang