Saat itu tak pernah terpikir bahkan terlintas dalam benakku untuk kembali jatuh cinta kepada seseorang, bahkan goresan itu pun belum sepenuhnya membaik!
Mengapa?
Mengapa rasa ini susah sekali untuk aku membuka diri? Aku tidak berharap akan mendapat yang terbaik nanti, aku hanya ingin mendapat orang yang benar-benar menyayangiku dengan ketulusannya dengan caranya sendiri, dan mampu memperbaiki kekuranganku.Aku belum bisa membuka hatiku untuk siapapun, hingga aku membuat satu komitmen. Dengan tujuan agar tidak ada seorang pun yang berani mendekatiku, karena yang aku tau laki-laki akan mundur dan menjauh dengan perempuan yang mempunyai komitmen.
Hanya ada satu dalam pikiranku sekarang yaitu adikku, dia adik pertamaku sebentar lagi akan keluar SMP otomatis selanjutnya adalah dia harus melanjutkan ke SMA/SMK. Ah, aku benar-benar bingung dengan perasaan ini, rasanya nanonano!
Berulang-ulang kali aku membuat notes disalah satu media sosial dengan caption.Biarkanlah rasa yang begitu nanonano ini menjadi sebuah acuanku untuk introsfeksi diri!
Introsfeksi kepada diri sendiri itu lebih baik, dari pada kita memaksakan orang lain untuk Introsfeksi. Tapi kita sendiri belum mampu berintosfeksi! Bercerminlah terlebih dahulu sebelum melibatkan orang lain!
KAMU SEDANG MEMBACA
Afra (Cinta & komitmen)
No FicciónPilih Cinta atau Komitmen? Untuk menjawabnya pun aku harus berpikir keras, alasannya agar tidak menyesal nantinya. Bukankah penyesalan selalu datang diakhir waktu? Setelah aku berulang-ulang kali memikirkan jawaban dari pertanyaan itu. Nah Jadi aku...