Aku menulis kalimat-kalimat kacau ini, seperti membaca matamu; sajak yang tak jua rampung menulis kesunyian--kesepian yang sejak lama memenjarakan batin kita, menggiring dan mengurung kita dalam keterasingan
aku tak ingin menyerah dari mencintaimu
dari terjatuh dan terluka, dari terperangkap dan tersesat
aku ingin mencintai rasa lelah ini setiap kali merindukanmu
setiap kali mengingatmu
sebab, yang ada padamu adalah kekuatan dan yang ku ingat darimu adalah kebahagiaan
aku tidak ingin mengirimkan kesepian-kesepian pada dirimu yang berdiam di dalam kepalaku
pada dirimu yang hidup di dalam hatiku
aku ingin menemanimu setiap kali kau sibuk mencatat dan menulis rasa nyeri di dadaku
aku ingin engkau selamanya abadi
entah jadi suka atau pun luka.
-Amaasiapa
sukabumi, 2017.
KAMU SEDANG MEMBACA
Merayakan kehilangan
Poetry"Aku mencintai rasa sakit ini, seperti ketika pertama kali aku mencintaimu. ku dekap kesepian diri--sebagaimana memeluk tubuhmu pada masa-masa yang lalu."