5/

3.9K 104 2
                                    

Aku menulis kalimat-kalimat kacau ini, seperti membaca matamu; sajak yang tak jua rampung menulis kesunyian--kesepian yang sejak lama memenjarakan batin kita, menggiring dan mengurung kita dalam keterasingan

aku tak ingin menyerah dari mencintaimu

dari terjatuh dan terluka, dari terperangkap dan tersesat

aku ingin mencintai rasa lelah ini setiap kali merindukanmu

setiap kali mengingatmu

sebab, yang ada padamu adalah kekuatan dan yang ku ingat darimu adalah kebahagiaan

aku tidak ingin mengirimkan kesepian-kesepian pada dirimu yang berdiam di dalam kepalaku

pada dirimu yang hidup di dalam hatiku

aku ingin menemanimu setiap kali kau sibuk mencatat dan menulis rasa nyeri di dadaku

aku ingin engkau selamanya abadi

entah jadi suka atau pun luka.

-Amaasiapa

sukabumi, 2017.

Merayakan kehilanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang