Air mata adalah perasaan-perasaan yang gagal menerjemahkan dirinya menjadi kata-kata, puisi, dan prosa. Ia memilih jatuh dan menyerap ke dalam pipi dan hati seorang perempuan. Memilih menjadi sunyi bukan berarti ia menerima kelemahan, katanya "memilih jatuh untuk kemudian menjadi kuat". Seorang perempuan melukiskan ketabahannya pada setiap tetes air mata, katanya "air mata ini, adalah kelemahan yang menguatkan".
Seorang laki-laki bergumam, mengutuk dan memaki pertanyaan-pertanyaan di dalam kepalanya, katanya "mengapa perempuan suka sekali menangis?, merepotkan!". Dia bertanya-tanya sesuatu yang sia-sia, karena bagaimana pun dia membenci air mata perempuan, seorang perempuan selalu lebih cantik ketika menangis, sebab dari sanalah ketabahan dan kekuatannya bermula.
KAMU SEDANG MEMBACA
Merayakan kehilangan
Poezie"Aku mencintai rasa sakit ini, seperti ketika pertama kali aku mencintaimu. ku dekap kesepian diri--sebagaimana memeluk tubuhmu pada masa-masa yang lalu."