CHAPTER 13

1.6K 200 11
                                    

Resort yang dimaksud oleh Shikamaru terletak di pinggiran kota Suna. Bukan resort mewah, hanya sebuah penginapan sederhana, namun suasananya cukup menarik. Wilayah Suna tidak seperti Konoha yang penuh dengan gedung - gedung tinggi, Suna lebih banyak terdiri dari bangunan satu lantai.

Saat pertama datang, Deidara Sasuke dan Gaara sudah sibuk untuk mencari lokasi foto yang bagus, untung saja, Shikamaru sudah menyiapkan semuanya. Dia sudah meminta pemilik resort yang memang temannya untuk menyiapkan semua peralatan yang dia butuhkan. Jadilah sekarang Naruto yang memang tidak mengerti apa - apa tentang foto harus rela mengekori Sasuke dan yang lainnya keliling kota. Hanya Sasuke sebenarnya, karena Deidara dan Gaara bersama Shikamaru.

"Sebenarnya apa yang menarik sih dari memfoto mereka?'' Naruto mengeluh karena kakinya sudah pegal harus berjalan jauh.

"Kau diam saja kalau memang tidak mengerti'' omel Sasuke yang sedang mengarahkan lensa kameranya pada seorang pria yang berdiri di jembatan penyeberangan, sedang menghadap matahari terbenam sambil mengangkat tangannya ke atas. Beberapa kali Sasuke mengambil gambarnya, hingga merasa hasilnya sudah cukup bagus dan pemuda itu meneruskan langkahnya.

"Ckk.. kau tidak menyenangkan'' Gerutu Naruto sebal.

Sasuke tidak menanggapi keluhan pria pirang itu dan terus berjalan sambil sesekali mengarahkan kameranya pada objek yang sekiranya menarik.

Naruto sendiri berjalan di belakangnya dengan kedua tangan berada di belakang leher, matanya sesekali melirik ke kanan dan kiri memperhatikan bangunan - bangunan yang berjajar rapi. Kota yang menarik, itu yang ada dipikirannya. Tidak terlalu ramai namun tetap memiliki daya tariknya. Naruto sedikit menyesal kenapa tidak pernah mengunjungi kota ini sebelumnya.

"Hey.. kenapa berhenti?'' Kerutan heran terlihat di dahi Naruto ketika melihat Sasuke yang terdiam dengan mata yang memandang kosong ke depan. Naruto mengikuti arah pandang Sasuke pada sebuah bangunan yang sepertinya sebuah toko.

"Ayo pergi dari sini'' Sasuke meraih tangan Naruto menarik pemuda itu untuk pergi dari tempat itu.

"Kenapa?'' Tanya Naruto heran melihat perubahan wajah Sasuke.

"Aku lelah, kita kembali saja'' Naruto tidak ingin berdebat, jadi dia memilih untuk mengikuti apa keinginan Sasuke, namun sebelum benar - benar pergi, Naruto masih sempat melirik bangunan yang dipandangi Sasuke. Sebuah toko hewan. Terlintas di pikirannya kalau itu pastilah rumah orang tua angkat Sasuke, tapi untuk saat ini dia tidak akan bertanya apapun atau meminta Sasuke untuk pergi kesana. Kalaupun dia akan ke tempat itu, Naruto akan pergi sendiri.

Keduanya kembali ke resort dengan saling diam sepanjang perjalanan. Sasuke enggan untuk berbicara, bahkan dia melupakan kegiatannya mengambil foto. Pemuda itu berjalan sambil melamun. Naruto sendiri juga tenggelam dalam pikirannya dan tidak berniat untuk berbicara.

Matahari sudah benar - benar tenggelam saat keduanya sampai di depan resort.

Langkah Sasuke terhenti saat melihat sebuah mobil yang begitu di kenalinya terparkir di depan.

"Sai datang'' guman Sasuke lirih.

"Apa? Sai?'' Naruto mengedarkan pandangannya begitu mendengar gumaman lirih Sasuke. Dia memang melihat sebuah mobil disana, tapi tidak tahu kalau itu mobil milik Sai.

"Ya. Itu mobilnya'' tunjuk Sasuke pada mobil hitam di depan mereka.

Sasuke mempercepat langkahnya memasuki resort. Matanya mengedar mencari sosok sahabatnya di lobi resort dan akhirnya menemukan pemuda itu sedang berbicara dengan salah satu pegawai disana. Cepat - cepat Sasuke menghampiri Sai yang terlihat sedang tidak sabar.

DON'T SAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang