Lisa POV
.
.
.
Aku terpaku.Gadis itu... Dia menempel di belakang Bambam.
Tangannya meraih wajah Bambam, meraba-rabanya.
"Aku akan mendapatkannya..." bisiknya dengan suara tercekat di tenggorokan.
Puk!
Seseorang menepuk pundakku. Jungkook.
Sesaat aku tersadar kembali.
"Jangan pedulikan arwah-arwah itu," bisiknya kemudian.
Jungkook, apa dia tahu? Jadi benar ya, aku dapat melihat arwah. Tapi, kenapa hanya satu itu yang dapat kutemui?
Bambam menyeberang.
"Noona mau kemana?" tanyanya.
"Mau... Umm..."
"Kau siapa?"
Jungkook tertegun.
"Anyeong, Jungkook imnida," Jungkook tiba-tiba menjabat tangannya sambil tersenyum ramah.
"Bambam!"
"Gw mau ke rumah Jimin, Bam. Lu?"
"Mau ke perpustakaan," sahutnya singkat.
"Wah, arahnya samaan dong!"
"Iya, tapi kira-kira bisa duduk barengan gak ya? Hehe."
"Ehem..." Jungkook merusak suasana.
"Maaf ya, tapi Lisa bakalan duduk barengan sama aku," selanya.
"Aish, apaan sih Kook?"
Jungkook pasang muka masam. Matanya sedikit memelotiku.
"Yah, padahal aku kangen banget sama Noona~ Peluk sebentar boleh gak?" Bambam melebarkan kedua tangannya.
Hampir saja aku menyambutnya, Jungkook tiba-tiba menyelak ke tengah dan langsung menangkap pelukan Bambam.
"Cih! Cemburu ya?" gw ngebatin.
"Aish, kok begini?! Jungkook, tolong lepasin!" Bambam berontak.
"Gak mau!" Jungkook bersikeras memeluknya erat.
Gw ketawa. Beberapa orang di halte sepertinya memerhatikan kami. Sebagian ada yang tersenyum dan terkikik.
"Udah, Kook! Malu tau diliatin orang-orang. Ntar disangka homo loh,"
"Homo itu apa sih?"
"Duh, dia kumat lagi."
🐱
"Pst..." Bambam berbisik.
Tempat duduk kami berjarak sekitar setengah meter. Aku duduk bersama Jungkook, dia di pinggir.
"Nanti makan malem yuk, Jinyoung buka restoran loh!" ajaknya.
"Sip!"
"Ehem..." Jungkook memelototiku lagi.
Dia pasti masih belum rela pisah sama gw. Ditambah dia malah semakin posesif.
"Jadi... Lisa udah gak sayang Jungkook lagi ya?" mata Jungkook mulai berair.
"Duh, bukan begitu, Kookie. Kamu itu harus jadi manusia normal, hidup mandiri! Apalagi lu itu cowok, gak baik bergantung terus sama cewek kayak gw. Soal tempat tinggal baru buat lu, gw udah siapin, nanti gw sering-sering mampir kok." jelas gw panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
FLYING WITHOUT WINGS
FantasyHidup dan mati saling berhubungan. Masa lalu dan masa depan saling berhubungan. Senang dan sedih saling berhubungan. Manusia dan makhluk lain saling berhubung. Apa yang bisa menghubungkan semua itu? Apakah cinta? Apa itu CINTA? Sebuah ungkapan saja...