Part 11

881 56 0
                                    

Menyeruput taro hangat pengisi cangkir pahatan tangan khas Kekaisaran Qing yang menjadi salah satu elemen estetis untuk menarik pelanggan dari café milik Sungmin, Daun maple berguguran diluar café kian menambah suasana musim gugur yang mulai terasa semenjak satu minggu terakhir.

"Bagaimana menurut kalian?", Sang pemilik café dengan raut tegang, menunggu dua panel juri yang tengah menikmati salah satu menu minuman baru di café nya.

Kyuhyun mengangguk tipis, "not bad, Hyung~"

"Aku tak suka rasa taro", Mungkin 'tak suka' yang dimaksud oleh Donghae adalah dengan cara menyeruput habis sang minuman baru, bahkan setetes terakhirpun tak bisa kau temukan dari dalam cangkir antik tersebut.

"sepertinya menu minuman baruku akan laris~", Senyum tersinggung di bibir M shapped Sungmin, tak lupa membayangkan pundi-pundi uang yang mampu Ia raih dari calon menu baru di café nya, "Terimakasih dua bocah nakal, aku beri kalian free price untuk hari ini~"

"Kami hanya membantu mencicipi nya, Hyung~", Tolak Kyuhyun, that so called 'free price' isn't his style.

"Tak apa, mood ku sedang baik. Makan dan minum yang banyak~ remaja seperti kalian butuh tenaga sebelum berkencan", Goda Sungmin, obsidian nya menangkap sesosok makhluk manis dengan rambut pink menyala yang baru saja masuk ke dalam café nya.

"Hyung, hanya Kyuhyun yang akan berkencan. Donghae yang tampan ini akan menjadi penunggu café mu sampai nanti malam~", Memeluk manja lengan Sungmin, tak lupa menyandarkan kepala ikannya di tempat yang sama. Benar-benar Ikan tampan yang sangat mengganggu.

"Yak, yak~ lepaskan aku....", Elak Sungmin, terlampau risih akan kemanjaan sang ikan nemo lucu di sebelahnya itu, "Yesungie, annyeong~", Tapi tetap saja Sungmin masih bisa menyapa Yesung dengan senyum lebarnya. Persetan dengan sang Ikan yang hampir terjatuh saat Ia menarik paksa lengannya dari cengkeraman yang lebih muda.

Senyum manis Yesung adalah hal pertama yang Kyuhyun lihat saat menolehkan kepalanya ke samping, "Kau sudah selesai dengan anak-anak Yayasan?", Tanya si tampan, tak lupa menggeser pantatnya ke kursi samping, memberikan ruang untuk Yesung gunakan sebagai tempat duduk.

"Oh~ Hyukie tak bisa ikut kemari karena ada hal lain yang harus Ia lakukan~", Hembusan nafas berat dari nemo disamping Sungmin adalah yang terdengar setelahnya.

"Sepertinya ada yang benar-benar menjadi penunggu café ku hari ini", Sindir Sungmin, terkekeh kecil saat Donghae menunjukan wajah cemberutnya.

Kyuhyun tak terlalu peduli akan keadaan Donghae, karena baginya kesialan Donghae adalah salah satu hiburan terbaik yang Tuhan berikan dalam hidupnya, "Kau ingin makan dulu, atau kita langsung pergi?", Tanyanya pada si manis yang sibuk merapikan helai rambutnya.

"Aku sudah makan sebelum pergi ke Yayasan tadi~"

"Cha~ Kita langsung berangkat saja....", Menggaet tangan yang lebih mungil, tentusaja setelah meneguk habis taro gratis dari Sungmin tadi, "Hyung, Donghae-ya, aku pergi dulu"

"Kemana?", Ikan itu akhirnya buka suara juga.

"little heaven", Tak membiarkan Yesung membungkuk kepada Sungmin, Kyuhyun segera meraih bahu mungil itu, dan menariknya keluar dari café.

"Apa itu little heaven?", Mobil Kyuhyun yang terparkir pada trotoar jalan menjadi tujuan awal mereka selepas keluar dari café.

"Hanya sebuah tempat yang indah. Aku yakin kau pasti suka, Jongwoonie~", Senyum lebar Kyuhyun sebelum menyalakan mesin mobilnya untuk membelah jalanan kota Seoul.

For Once, Call My Name [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang