Part 9

790 57 0
                                    

Normalnya, jam istirahat sekolah akan Yesung habiskan dengan gulungan benang rajutnya, entah itu membuat berbagai bentuk sarung tangan, atau bahkan yang betnukan lain yang lebih kompleks. Sebut saja boneka. Yang jelas hanya dunia dimana Yesung akan bergulat dengan sang rajutan. Tidak seperti sekarang, saat Amber tiba-tiba saja menghampirinya dan menanyakan satu hal intern kepada Yesung.

"Jadi, kau tak tahu jelas alasan kenapa Kyuhyun pindah sekolah, Sungie?", Entah sudah berapa kali Amber menanyakan kalimat yang sama, dan juga dibalas dengan anggukan singkat oleh Yesung.

Tidak mungkin kan Yesung menjawab, 'karena penyamaran nya sebagai perempuan sudah terbongkar', Bisa habis di terror Kyuhyun nanti jika lidahnya tergelincir mengucapkan kalimat sakral itu.

"Padahal Kyuhyun aset terbaik di Tim basket, sekarang aku harus mencari ace yang baru. ck", Amber berdecak sebal, wajah boyish itu nampak murung, tak seceria biasanya.

"Aku yakin banyak talenta berbakat selain Kyuhyun di Tim basket sekolah kita, Unnie~"

"Ne, kau benar Sungie~ Cha. Aku duluan ya, annyeong~", yang lebih senior melangkah pergi, meninggalkan Yesung dengan ponselnya yang bergetar pelan, menandakan ada sebuah telfon masuk.

Dari nomor yang tak Yesung kenal, tapi Ia tetap mengangkat telfon itu. Mungkin saja hal yang penting.

"Yoboseyo~"

"Nona B-Cup aku merindukanmu", baritone yang cukup di hafal oleh gendang telinga Yesung, apalagi dengan sebutan B-Cup andalannya itu.

"Darimana kau tahu nomor ponselku, Cho?", Sebal, bukan karena Cho Kyuhyun yang menelfonnya, tapi karena panggilan 'sayang' yang diberikan Kyuhyun tak juga berubah dari dulu.

"Kau kan kekasihku, sudah pasti aku menyimpan nomor ponselmu~"

"Yeah, terserah kau sajalah. Jadi, untuk apa menghubungiku? Sebentar lagi jam pelajaran akan dimulai"

"Nanti sore, selepas pulang sekolah aku jemput di depan gerbang"

Dahi Yesung mengernyit, dapat Ia dengar suara lonceng sekolah Kyuhyun yang berbunyi dengan keras. Sepertinya yang lebih tampan juga harus menghadapi pelajaran lagi setelah ini, "Un- untuk apa?"

"Tentu saja berkencan, dasar bodoh~", Memberikan hak paten kepada dirinya untuk menjadi kekasih Jung Yesung, dan kini dengan berani mengatai sang 'kekasih' menggunakan kata 'bodoh'. Benar-benar seorang Cho Kyuhyun.

"Ken- kencan?"

"Sudah jangan banyak bertanya, kelasku sudah masuk. Bye bye Nona B Cup, nanti kujemput. Dandan yang cantik"

Klik~

Rentetan kalimat panjang dari Kyuhyun sebelum sambungan telfon itu ditutup sepihak olehnya, berbarengan dengan Bell sekolah Yesung yang sudah menyuruh para murid untuk masuk ke dalam kelas mereka. Tak terkecuali, Yesung.

"Dasar Tukang paksa~!", Dan kau menyukai si tukang paksa itu, Yesungie.

.

~ For Once, Call My Name ~

.

Seingatku baru beberapa jam yang lalu Yesung mengutuki Kyuhyun dan sifat pemaksanya, namun sekarang lihat siapa yang sibuk memilih pakaian cantik di depan almari baju itu. Bahkan sudah 15 menit selepas Ia mandi, dan masih belum juga menemukan pakaian yang tepat untuk digunakan, dalam rangka kencan paksaan nya dengan Cho Kyuhyun.

For Once, Call My Name [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang