Play

7.7K 636 153
                                    

Another ff gaje

Selamat membaca

.

Secercah cahaya kejinggaan perlahan terbenam di kaki langit. Menandakan pergantian tahta dari matahari ke bulan. Jungkook tengah membereskan berkas-berkas yang berserakan di mejanya ketika ponselnya berdering nyaring. Pria berusia awal 30-an itu menghentikan kegiatannya sejenak untuk mengangkat telepon.

“Halo.”

"Yo! Bro!... Bagaimana kabarmu?" Jungkook sedikit menjauhkan ponselnya dari telinga saat mendengar sapaan kelewat semangat dari seberang telepon yang membuat telinganya berdengung.

“Baik, seperti biasa.” ujarnya kalem. Tampaknya pria tampan itu terlalu lelah untuk sekedar memaki orang yang menelponnya. “Ada apa?” tanyanya kemudian.

Alis Jungkook terangkat ketika mendengar pria diseberang sana tertawa. Apa yang lucu dari pertanyaannya, coba?

"Hei hei tidak bolehkah aku menghubungimu? Kau susah sekali dihubungi setelah menikah, jadi aku ingin tahu kabarmu selama ini... Ah! Dan aku mau memberitahumu untuk datang ke reuni angkatan SMA kita. Kau sudah dapat undangannyakan?"

Dan benar saja, setelah pria di telepon itu menuntaskan ucapannya, pintu ruangannya diketuk pelan. Sekretarisnya masuk dengan membawa sebuah amplop yang langsung diterimanya.

“Hnn… Baru saja sampai.” Jawabnya setelah memastikan isi amplop tersebut memanglah undangan reuni.

“Bagus. Jangan lupa luangkan waktumu di tanggal itu!.. Dan ajak keluargamu sekalian.” ucap pria ditelepon yang diakhiri dengan kekehan.

Jungkook menaruh undangan itu di meja kemudian menghempaskan bokongnya di kursi kerjanya. Pria itu tampak terdiam karena memikirkan sesuatu.

“Hoi, Jungkook-ah… Kau masih disana ‘kan?” panggilan di telepon menyadarkannya dari lamunan.

“Taehyung-ah…” panggilnya ragu.

“Ya?” jawab pria disana yang ternyata bernama Taehyung. Kim Taehyung.

Jungkook tampak ragu saat akan mengajukan sebuah pertanyaan tapi juga terlampau penasaran untuk mengetahui jawabannya. Dan pria itu akhirnya memilih mengajukan pertanyaan karena tak ingin memendam rasa penasaran lebih lama.

Dia… Apa dia datang nanti?” setelah itu, Jungkook menggigit ujung bibirnya.

“Dia?” Jungkook sangat tahu jika sekarang Taehyung tengah mengernyitkan alis tebalnya.

“Kau tahu maksudku.”

“Ahh! Jimin?”

Jungkook tahu tak lama lagi nama itu akan tersebut. Dia tahu… tapi tetap saja, nama itu selalu bisa membuat tubuhnya menegang. Hanya dengan mendengar nama itu saja, dadanya tiba-tiba sesak.

Pria yang sudah menjadi kepala keluarga itu merilekskan tubuhnya yang tadi menegang. Matanya memejam sejenak demi menormalkan detak jantungnya yang tiba-tiba melonjak.

KookMin OneShoot StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang