Insensible

Insensible (Chapter 04)

Preview Chapter sebelumnya :

“Tentu saja bodoh.”

“Tapi kenapa Yoona Eonni sudah menikah lagi?”

“Mwo?? Kau bertemu Yoona dimana??” tanya Donghae pada sang adik, bukannya menjawab Nayoung justru diam sambil berpikir.

“YAKK, Lee Nayoung jawab pertanyaan Oppa mu ini.” Kata Donghae dengan sedikit memekik terhadap sang adik.

✥ Insensible ✥

“YAAKK, Lee Donghae tak perlu berteriak seperti itu kau ingin membuatku tuli Eoh.” Kata Nayoung kesal setelah sadar dari lamunannya.

“Siapa suruh kau tidak segera menjawab pertanyaanku justru asik melamun.”

“Terserah kau lah.” Ucap gadis itu kesal dan beranjak berjalan menjauhi Kakaknya.

“Yayaya… Nayoung-ah, mianhae…. Jadi tolong jawab pertanyaan Oppa.” Ucap Donghae dengan nada suara yang lembut dan berusaha membujuk sang adik.

“Tidak.”

“Mwo?? Apa maksud mu??”

“Kau bertanya aku bertemu dengan Yoona Eonni atau tidak kan?”

“Mworago.”

“Jawabanku TIDAK… Aku tidak bertemu dengannya.”

“Lalu apa maksudmu dengan Yoona sudah menikah lagi??”

“Aku hanya berpikir bila Yoona Eonni menikah berarti itu tidak bisa. Iya itu saja.” Dusta gadis itu.

“Kau tidak sedang berbohong dengan Oppa mu ini kan?”

“Mana mungkin aku berbohong padamu Oppa.” Kata Nayoung dengan cepat.

“Oke, kalau begitu ada apa kau datang kesini?” tanya Donghae singkat.

“Memangnya aku tidak boleh datang kesini? Memangnya kau tidak merindukan Adikmu yang cantik ini Oppa?”

“Cihhh… bukankah kau sangat sibuk dengan pemotretan dan jadwal-jadwal mu itu. Dan satu lagi kau juga sedang sibuk dengan kekasihmu itu.”

“Kekasih?? Ahhh… kau iri dengan ku yang memiliki kekasih….?”

“Mwo??? Untuk apa aku harus iri.” Jawab Donghae santai.

“Makanya Oppa jangan sibuk terus menerus dengan kertas-kertas sialan itu.”

“Kalau kau datang kesini hanya untuk membuat Oppa kesal lebih baik pulang sekarang juga.”

“Astaga, kau kejam sekali. Kau tahu aku baru saja tiba dari Jepang dan berusaha berbaik hati untuk mampir kesini karena permintaan Eomma tapi ketika sampai disini justru aku diusir olehmu. Sebenarnya kau ini kakak ku atau bukan? Kenapa kita berbeda sekali. Ckckkc..” rancau gadis bermarga Lee itu.

“Ya, apa yang kau katakan??” pekik Donghae kesal.

“Sudahlah aku hanya ingin minum saja, setelah itu aku akan pergi dari sini. Lagi pula aku sangat sibuk.”

“Cihhh… sibuk dengan jadwal mu atau berkencan dengan pria-pria itu.”

“Sudah ku bilang berapa kali, aku tidak pernah berkencan dengan mereka semua.”

“Tidak mungkin. Pasti diantara mereka itu ada salah satu yang menjadi kekasih m kan, Lee Nayoung?”

“Tentu saja, dia itu pria yang baik dan tidak pernah meninggalkan ku. Tidak seperti Donghae Oppa yang bodoh meninggalkan gadis sebaik istrimu itu.”