Heartbeat

2.5K 109 2
                                    

"yeoboseyo?" Jawab Hyuyoung

"Hyuyoung-ah!" Teriak zelo lewat telepon

"mwoya? jangan berteriak seperti itu" omel hyuyoung membuat zelo terkekeh.

"Apa yang kau lakukan pada Daehyun hyung sebenarnya?" Tanya Zelo

"ah? melakukan apa?"

"soal misi kita beberapa hari yang lalu. Apa yang kau katakan pada Daehyun hyung?"

"Aku kan hanya menyarankannya untuk menerimanya dan sudah aku tak mengatakan apa-apa lagi" jawab hyuyoung

"Daebak"

"mwo? ada apa sih?"

"Kau tahu, sepertinya rencanamu berhasil. Daehyun hyung dan Eunji nuna pergi bersama"

"Jinjjayo?! YIHAAAA. AKHIRNYA AKU BEBAS" Zelo menjauhkan ponselnya dari telinganya.

"Jung Hyuyoung kau berteriak lebih keras dibanding aku"

"Oke.. aku terlalu senang. mian. jadi, baiklah aku ingin tidur siang dengan bahagia dulu. gomawo telah memberikan info membahagiakan ini. annyeong zelo-yaa" Klik. Hyuyoung melompat-lompat diatas kasurnya.

"Akhirnya" ucap hyuyoung sambil merebahkan dirinya di kasurnya yang nyaman. Tapi beberapa detik kemudian ia terdiam.

"sedangkan daehyun oppa bersama eunji eonnie. Kenapa sekarang aku yang tidak dekat dengan siapa siapa?!"

------flashback------

"Jadi.. apa yang akan kau katakan?" Tanya eunji sambil menatap minumannya.

"Soal surat itu.."

"Ah sebentar lagi aku akan tampil" Ucap Eunji panik. Tapi Daehyun bergegas menahan Eunji.

"Aku gak akan lama. Tapi, aku gak pernah pacaran sekali pun. Mungkin kali ini aku.."

Daehyun melihat Eunji yang menatapnya penuh harap. Tapi ia tidak merasakan apa-apa. Tapi ia teringat pada hyuyoung yang menyuruhnya untuk menerima Eunji dan Hyuyoung yang selalu berpacaran dibelakangnya. 'kenapa tidak aku mencobanya? lagi pula aneh juga aku gak pernah pacaran sampai diumurku yang sekarang' batin Daehyun.

"akan mencoba. Ayo kita berkencan" lanjutnya membuat eunji tersenyum malu

-------flashback end--------

Daehyun membuka pintu kamar Hyuyoung.

"Hyuyoung-ah" panggil Daehyun. Tapi Hyuyoung tidak bergerak, ia berbaring di kasurnya.

"Apa kau sudah tidur?" Tanya Daehyun dan tidak ada respon. Daehyun berjalan ke meja belajar Hyuyoung dan duduk di kursinya. Ia melihat-lihat pekerjaan Hyuyoung dan daehyun hanya tersenyum puas. Adiknya memang anak yang rajin dan pintar, ia tak pernah keluar dari peringkat tiga besar.

"Hyuyoung-ah" Panggil Daehyun lagi memastikan apa adiknya itu benar-benar tidur.

"Aku melakukan apa saranmu untukku.. Tapi aku ingin bertanya padamu, seperti apa rasanya jatuh cinta? Aku tidak pernah merasakan apa-apa. Bahkan bersama Eunji pun juga tidak ada" Daehyun menghela nafasnya panjang.

"Aku berfikir, kau selalu pacaran dibelakangku. Aku selalu menjagamu. Aku hanya.... aku tidak tahu. kau tahu? terlintas dipikiranku berharap kau melakukan hal yang sama sepertiku" Daehyun lalu terdiam. Beberapa detik kemudian Daehyun pergi meninggalkan hyuyoung dan menutup pintu kamarnya.

klek. tepat saat pintu kamarnya tertutup Hyuyoung membuka matanya kaget. ia menatap langit-langit kamarnya lalu memegang dadanya.

deg deg deg deg

Jantungnya berdetak kencang. 'Apa ini?'

'A-aku tahu Daehyun oppa berkata seperti itu karena aku adiknya yang juga seharusnya melakukan hal yang sama. Tapi kenapa denganku? kenapa aku berfikiran hal yang lain?'

Brother ComplexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang