Kim Siyeon?

2K 82 1
                                    

Hyuyoung dan member B.A.P sudah kembali kepada rutinitas mereka sebelumnya. Hyuyoung bersyukur karena tanpa perlu menghindari Daehyun ataupun Zelo mereka sedang sangat sibuk dengan comeback mereka. B.A.P baru datang saat Hyuyoung sudah tertidur dan Hyuyoung berusaha berangkat sekolah sepagi mungkin selagi Zelo izin tidak masuk sekolah.

Member B.A.P sedang duduk di sebuah ruangan menunggu seseorang. Kim Taesung, ceo dari TS Entertainment kembali ke ruangannya dengan membawa amplop putih bertuliskan we got married. Ke-empat member yang diperkirakan akan terpilih sedang berfikir keras, terutama Daehyun. Ia sangat tidak ingin melakukan itu.

"Jadi.... Aku akan menyebutkan terlebih dahulu, siapa yang akan menjadi istri palsu salah satu diantara kalian" Kim Taesung mengeluarkan isi amplop tersebut, "Kim Siyeon" ucap Kim Taesung.

"Dia adalah seorang aktris pendatang baru, umurnya masih muda, ia tahun kelahiran 1994 sama seperti Youngjae. Hm baiklah, ini sudah merupakan keputusan agency dan juga program we got married..."

"Jadi, ahjussi. siapa yang terpilih?" Tanya Jongup dengan polos.

"Jung Daehyun, kau harus mengikuti program ini"

DEG. Daehyun membulatkan matanya sempurna, Youngjae menatap Daehyun seperti ia tahu apa yang ada di pikiran Daehyun.

"T-tapi.."

"Ini tidak dapat dibatalkan. Daehyun kau harus melakukannya"

-----------

"Kita pulang.." Ucap Himchan sambil menyalakan lampu dorm mereka yang telah mati. "Pasti Hyuyoung sudah tertidur" ucap Yongguk sambil membuka sepatunya. "Aku ingin berkumpul lagi seperti saat liburan, sekarang kita benar-benar sibuk" Youngjae menganggukan kepalanya tanda setuju pada ucapan Jongup.

Daehyun berjalan lemas menuju kamarnya, ia berhenti saat melihat pintu kamar Hyuyoung yang terbuka setengah. Daehyun dapat melihat Hyuyoung yang masih terduduk di kasurnya sambil membaca sebuah buku, Daehyun tahu Hyuyoung sedang belajar keras untuk ujian nasionalnya. Daehyun berjalan menuju kamar Hyuyoung, tapi ia terlalu takut untuk melihatnya,bicara padanya. Hyuyoung mendengar langkah kaki di dekat kamarnya, dengan spontan Hyuyoung memutar kepalanya.

Mata mereka saling bertautan, dengan terpaksa Daehyun masuk ke kamar Hyuyoung dan bersikap biasa. "Apa yang kau lakukan?" Tanya Daehyun.

"Hmm, belajar" Jawab Hyuyoung sambil menunjukkan bukunya.

"Tapi ini sudah jam 11 malam dan kau selalu berangkat sekolah sebelum member B.A.P terbangun. Kau pasti lelah, istirahatlah" ucap Daehyun membuat Hyuyoung menganggukkan kepalanya dan menaruh kembali bukunya di meja belajarnya. Hyuyoung membaringkan tubuhnya di kasurnya.

"Oppa aku mau tidur..."

"Hyuyoung-ah, apa kau menghindariku?" Tanya Daehyun membuat Hyuyoung menatapnya kaku.

"Kau tak pernah datang sekolah sepagi itu. Kita biasa sarapan bersama, tapi sejak hari itu.. kau bersikap aneh padaku" Lanjut Daehyun. Pikiran Hyuyoung jadi kembali pada saat itu, saat Daehyun meminjam bahunya untuk sebentar, saat Daehyun mengatakan perasaannya.

"A-aku tidak tahu" jawab Hyuyoung. Ia membalikkan tubuhnya sehingga menatap tembok. "Hanya saja,jika apa yang kau katakan saat itu memang benar.. ini terasa salah buatku" Kata-kata Hyuyoung menohok hati Daehyun. Ia menatap punggung adiknya nanar.

"Sebenarnya, aku tidak tahu apa yang aku katakan padamu saat itu. Tapi aku rasa aku paham, biarkan aku menjelaskannya sekarang"

"Aku juga tidak tahu perasaanku sebenarnya, aku rasa ini adalah hal yang salah walaupun kau hanya adik tiriku"

"Aku tidak tahu sejak kapan perasaan itu muncul. Aku tidak tahu sejak kapan melihatmu sebagai seorang yeoja. Aku lupa. aku menyukaimu"

"Jika kau memintaku untuk berhenti, aku akan berhenti. Jika kau memintaku untuk berjuang, aku akan memperjuangkanmu. Aku selalu ada"

Hyuyoung merasakan bibirnya yang bergetar saat akan mengatakan sesuatu. Daehyun tidak mabuk, ia benar-benar mengatakan perasaannya sekarang.

"A-aku mau oppa pergi dari kamarku, kau membuatku terlalu kaget di setiap kalimatmu"

Daehyun berjalan keluar dari Kamar Hyuyoung lalu menutup pintu kamar adiknya itu. Ia terduduk di bawah membelakangi pintu kamar Hyuyoung, kepalanya menjadi sangat pusing hari ini. Ia tak menyangka dengan setiap kata yang ia ucapkan, ia berhasil mengatakannya. Tapi Hyuyoung, ia seakan-akan menolaknya secara perlahan. Itu membuatnya terasa sakit.

-----------

' Naega saraganeun iyuneun neoya

Dasin mot bol geot gata jeongmal jugeul geot gata

Nareul saranghaejul sarameun neoya

Eodum sogeseo nareul bichwojwo'

Hyuyoung menatap televisi di kamarnya, itu adalah comeback stage dari B.A.P berjudul 1004 (angel).

Hyuyoung tidak mengerti apa yang ia rasakan saat ini, ia tidak yakin apa ia juga mencintai kakaknya atau tidak. Setelah B.A.P sudah turun dari panggung, hpnya bergetar. Hyuyoung melihat nama Bang Yongguk di layar ponselnya. 'ada apa?' batin Hyuyoung sembari membuka pesan tersebut.

"Setelah ini, kami akan syuting untuk We Got Married. kau tak perlu buat makanan untuk kami seperti biasa, semangat belajar!" ckck, oppa yang satu ini. Hyuyoung tersenyum sambil membalas pesan leader B.A.P tersebut.

"Arraseo. Apa oppa yang terpilih?" SEND. tak beberapa lama kemudian Yongguk telah membalas pesan Hyuyoung.

"aniyo, oppamu. Jung Daehyun yang terpilih"

Hyuyoung menatap layar ponselnya tanpa berniat untuk membalas pesan tersebut. Perasaannya jadi tak karuan. Ia rasa seperti ada yang salah dengan dirinya..

"Aniya.. aku tidak menyukainya. Jung Hyuyoung sadarlah!" Hyuyoung menampar wajahnya sendiri. Semakin lama Hyuyoung semakin merasa asing dengan dirinya sendiri.

----------

Daehyun berjalan di sebuah aula gedung yang dikelilingi kaca tersebut. Dari kaca tersebut, ia dapat melihat pantai yang sangat indah. Ia berjalan berkeliling ruangan yang cukup luas tersebut. Ia terduduk di dekat kaca, lagi-lagi Hyuyoung muncul dalam pikirannya. Ia berharap Hyuyoung muncul dari pintu besar tersebut, tapi tidak. Seseorang bernama Kim Siyeon lah yang akan muncul dari pintu besar itu.

Kreeet.

Pintu itu mulai terbuka, langkah high heels memenuhi ruangan tersebut. Daehyun memutar kepalanya untuk melihat yeoja itu. Ia menggunakan dress berwarna tosca selutut dan high heels yang senada. Ia membiarkan rambut coklat panjangnya terurai indah. "ah, Jung Daehyun?!"

Brother ComplexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang