A great idea

3.6K 163 4
                                    

"JUNG HYUYOUNG!" Daehyun berteriak keras membuat para member yang lain berlari kearah Daehyun yang sedang panik. 

"H-hyuyoung" Daehyun merasakan tubuhnya yang mulai bergetar.

"Hyung, apa kau baik-baik saja?" Tanya Jongup. "Aih, anak itu" Gumam Zelo membuat Daehyun berjalan mendekatinya. "Kau pasti tahu, j-jelaskan siapa pacarnya itu. CEPAT!" Bentak Daehyun panik membuat zelo ketakutan. Ia mengecek pesan di ponselnya, Hyuyoung pernah meminjam ponselnya untuk mengirim pesan pada Jaebum.

"Ini.. nomornya" 

----

"Kau nekat sekali Jung Hyuyoung"

"Gwenchana oppa, lagipula aku gak mau terus-terusan seperti itu. Ponselku sudah kumatikan, jadi sekarang aman. Pasti mereka pulang malam seperti biasa" Jawab Hyuyoung

"Ah, baiklah. Seperti janjiku, ayo pergi ke toko es krim" 

"Ayo!" balas Hyuyoung sambil mensejajarkan diri dengan Jaebum. 

Mereka berjalan ke sebuah toko es krim. Hyuyoung sedang sibuk melihat kearah rasa-rasa es krim yang sedang dijual. 

"Oppa" Panggil Hyuyoung pada Jaebum

"Ne?" jawab jaebum

"Aku mau rasa vanilla, oppa mau apa?" 

"Coklat saja" Jawab Jaebum sambil tersenyum manis membuat Hyuyoung merasakan dirinya yang mulai terbang ke angkasa. Jaebum merasakan ada yang bergetar di saku celananya, ia mengambil ponselnya dan membuka sebuah pesan dari nomor yang belum ia simpan namanya.

"Hyuyoung, kau ada di mana? Ini Zelo, sebentar lagi kita akan pulang ke dorm" Jaebum melihat itu langsung memberikan ponselnya kepada Hyuyoung. Hyuyoung mengernyitkan dahinya,

"Tumben cepat sekali" gumamnya. 

"Zelo-ya, aku gak berada jauh dari dorm. Cuma ada di toko es krim di ujung jalan, kau tahu saja kalo aku kabur. emang sahabat paling top deh. Oke, bilang lagi kalo sudah agak dekat" Klik. Hyuyoung menekan tombol send pada ponsel Jaebum. 

"Gomawo oppa" Ucap Hyuyoung sambil tersenyum manis mengembalikan ponsel Jaebum.

"Gwenchana, jadi.. bagaimana sekolahmu? Sekarang kamu sudah kelas tiga sma. gak seharusnya aku mengajak kamu pergi begini... kau harus banyak belajar" Ujar jaebum

"Oppa! aku lelah.. setiap hari belajar, kalau tidak ketemu oppa aku pasti akan sangat bosan bosan sekali" 

Jaebum terkekeh pelan. "Hm benar juga, makan dulu es krimmu"

"hehe iya" jawab Hyuyoung sambil melahap es krim vanilla nya. Tak lama kemudian seseorang menghampiri meja mereka. Jaebum dan Hyuyoung pun mengadahkan wajah mereka, seorang cowok dengan postur tubuh yang termasuk tinggi. Cowok itu mengenakan syal yang menutupi mulutnya dan ia menggunakan kaca mata hitam. Ia melipat kedua tangannya, Hyuyoung bisa merasakan siapa orang yang berada di depannya itu. 

"ehem" cowok itu berdeham. 

"A-aku bisa jelaskan" Hyuyoung tersenyum tipis. 

"Siapa kau?" Tanya Jaebum tidak suka.

"Oh, kau tidak tahu. Kita sudah dijodohkan dari kecil, kita bertunangan. Jadi, jangan pernah mendekati tunanganku lagi. mengerti?!" Cowok itu memukul meja keras dan menarik Hyuyoung pergi dari toko itu. 

"Jaebum oppa! T-tidak seperti itu! aku akan menghubungimu!" Jerit Hyuyoung. 

Daehyun menarik adik perempuannya itu, ia membuka syal dan kacamatanya. "Oke, kau anak nakal. cepat masuk mobil!" Bentak Daehyun sambil membuka pintu mobil untuk Hyuyoung. Hyuyoung masuk dengan terpaksa. Sepanjang perjalanan singkat ke arah dorm, mereka tak saling bicara. Hyuyoung mengutuk Zelo didalam otaknya, 'ini semua pasti karena zelo' batinnya. 

Sesampai di dorm, mereka berdua pun belum saling bicara. Hyuyoung masuk ke dalam kamarnya sambil menutup pintunya keras. Himchan yang masih terbangun kaget melihat sikap Hyuyoung. Daehyun terlihat lelah, "Daehyun-ah" Panggil himchan di ruang santai mereka. 

"Aku ingin bertanya padamu, apa yang kau lakukan kali ini sehingga membuat adik perempuanmu seperti itu. Tapi aku tahu kau lelah, tidurlah" Ucap himchan membuat Daehyun hanya menganggukkan kepalanya dan berjalan malas kearah kamarnya.

-------

"HUAAAA!! CHOI JUNHONG!!" Hyuyoung menangis sambil memanggil nama asli sahabatnya itu. 

"Hey,hey. Stop. Ini masih disekolah" Jawab Zelo menenangkan Hyuyoung. 

"Yak! kau bodoh! kenapa kau bisa-bisanya beri tahu Daehyun oppa aku ada dimana!" Bentak Hyuyoung.

"Ah sebenarnya tidak. Tapi Daehyun hyung yang pertama kali menemukan sprei tergantung dari balkon ke teras. APA KAU GILA HAH?!" Balas Zelo yang juga tidak habis pikir dengan gadis yang satu ini. 

Hyuyoung masih terisak, "L-lalu yang memberi pesan itu kau atau daehyun oppa?" 

"Tentu saja Daehyun hyung, kau tahu. Ia akan seperti apa jika panik ketika kau tak ada dalam pengawasannya, kau pikir aku tega melihat hyung ku seperti itu?" Zelo menghela nafasnya panjang. 

"T-tapi Jaebum oppa marah padaku, ia tidak percaya denganku dan memutuskan hubungan kita..."  Hyuyoung kembali berderai air mata. Zelo membalikkan tubuh sahabatnya itu, 

"Berceritalah apa saja padaku, tapi jangan menangis di depanku" 

Hyuyoung menangis menatap tembok di depannya. "Zelo-ya. Apa kau punya saran agar Daehyun oppa berhenti seperti ini? Aku senang menjadi adik perempuannya satu-satunya. Tapi.. menyebalkan jika terus menerus seperti ini"

"Ada satu hal yang terlintas di otakku, tapi aku tak yakin" 

"APA ITU APA JELASKAN!" Hyuyoung membalikkan tubuhnya sambil menatap Zelo dengan antusias

"Buatlah dia mempunyai kekasih secepatnya"

Brother ComplexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang