Bayanganya ?? siapa ??

8.2K 505 12
                                    

"bodoh , cepat cari atau kepala kalian semua yang jadi gantinya !" Ucap Kakashi saat mendapati wanitanya tak ada di markasnya , dan parahnya lagi tak ada satupun yang memberitahunya dengan alasan tak ingin mengganggu konsentrasi Kakashi saat mengurus masalah di perbatasan.

"Kemungkinan besar dia sudah hanyut tuan " ucap salah satu anak buahnya

"Kalau begitu kau hanyutkan dirimu juga dan cari dia sampai mati !" Semua hanya menunduk tak bergeming menghadapi kemarahan tuanya yang semakin menjadi jadi " apa yang kalian tunggu cepat cari !!!" Mendengar bentakan tuanya semua membubarkan diri dan menuruti perkataan Kakashi yang sudah seperti seorang raja yang bertitah

"Kakashi , aku rasa mereka benar kemungkinan dia sudah mati, karena sungai itu sangat dalam . " Ucap Obito hati hati

"Kalau memang dia mati beri aku mayatnya . Sampai aku mati dia tak akan pernah bisa pergi dariku " Obito bisa melihat gurat kesedihan dari sahabatnya , ia sangat mengerti kalau sebenarnya sahabatnya sangatlah kesepian dan sakura telah menjadi bagian darinya dalam setahun ini , mengisi setiap ruang di hatinya hingga membuatnya lebih terobsesi untuk memiliki wanita itu . "Bahkan sampai ia mati aku tak akan membiarkan yang menghilang dari tatapan mataku "

"Kau terlalu terobsesi padanya , jika kau mencintainya kau tak akan pernah memukulnya menyiksanya seperti itu , sadarlah Kakashi sakura tak akan pernah menyukaimu kalau kau terus menyiksanya , bahkan wanita lain di luar sana "

Pryaaanggg

Sebuah vas bunga pecah berkeping-keping di lantai karena amukan dari sang pemilik .

"Aku mencintainya Obito aku sangat mencintainya , tapi dia yang tak pernah mau menurut padaku dan selalu membuatku marah "

"Seharusnya kau sabar menghadapinya , karena kau yang telah membunuh ayahnya pantas jika dia marah padamu " ucap Obito lagi semakin membuat Kakashi geram .

"Kenapa kau membelanya ? Aku tuanmu ! " Obito menunduk dan tak berani berkutik lagi .

"Karena dia adikku Kakashi dan kau membunuh ayah kami "

*******

Matahari mulai terbit menampakan rona orange di langit menemani mereka yang berjalan memunggungi matahari melewati pepohonan yang begitu menjulang tinggi dan rumput rumput liar yang sudah sangat tinggi hingga selutut . Sakura begitu kesulitan membawa hasil tangkapannya di dalam ember sedang Sasuke kedua tangannya sudah penuh dengan membawa peralatan pancing . Sasuke berjalan didepan membuat jarak yang cukup jauh dari sakura .

"Sasuke tunggu aku !" Ucap sakura pelan saat Sasuke berjalan lebih jauh darinya , mendengar suara lirih sakura membuat Sasuke menoleh dan kembali tersenyum mendapati sakura yang terlihat kesulitan . Akhirnya ia kembali menghampiri wanita itu , ia memberikan tas yang berisi alat alat pancing padanya hingga kini tas itu telah bertengger di punggung kecil sakura lalu ia meraih ember ikan dari tangan sakura membawanya bersama lampu petromax detik berikutnya ia berjongkok memunggungi sakura

"Naiklah " ucap Sasuke membuat sakura mengerutkan keningnya dalam

"HM kau yakin? Aku berat " ucap sakura kembali membuat Sasuke menoleh kearahnya dan menampakan senyum yang selalu memikatnya

"Dengan tubuh kurus itu kau bilang kau berat ? "
Dengan dengusan kesal sakura menempelkan tubuhnya di punggung Sasuke , perlahan tubuhnya terangkat seolah tak ada beban Sasuke berjalan begitu cepat melewati rerumputan yang sedari tadi menyulitkan sakura tapi tak pernah menyulitkan Sasuke .

"Sasuke , apa kau seorang raja hutan ? Hutannya seperti tak menyulitkan mu bahkan seolah memberi jalan padamu "

"Hahahaha " Sasuke tertawa renyah " kau lucu sekali , mungkin saja iya  "

"Don't Say Goodbye" [ FanFic ] SasuSakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang