Aku tak Peduli

6.2K 392 5
                                    

sakura meringkuk menyandar di bawah batang pohon yang begitu rindang , tubuhnya sudah mulai membeku bergetar menahan dinginnya udara yang sudah menusuk hingga ke tulang tulangnya . kaki telanjangnya sudah memerah penuh luka goresan matanya masih mengalirkan air bening yang terasa panas menyentuh kulit dinginya . Ia menatap ke arah danau yang begitu luas di sinari bulan yang begitu terang , ia tak tau bagaimana ia bisa sampai di tempat itu .

"sakura " suara berat itu menyadarkanya seketika membuat hatinya semakin hancur rasa sesak itu kembali menghampirinya , bebrapa saat lalu ia sudah memikirkanya berulang ulang dan memantapkan keputusanya .

ia berdiri dari duduknya menghapus sisa sisa airmatanya dan berbalik menatap wajah lelah dan pucat milik lelaki itu , setelah kemudian ia tersenyum menarik kedua ujung bibirnya dan membuat sebuah kurva di wajahnya .

"sasuke maaf aku ketakutan hingga membuatku berlari sampai sini " dengan langkah tertatih sakura menghampiri sasuke yang masih terdiam tak berkutik .

semua itu di luar dugaan sasuke , ia sudah membayangkan kalau sakura akan menangis meraung raung dan memukulinya karena marah , dan sekarang wanita itu , wanita dengan wajah pucat pasi warna merah di sekitar hidung dan matanya sudah sangat menjelaskan betapa lamanya ia menangis , dia sedang tersenyum begitu manis senyum yang berhasil menggores hatinya hingga mendapatkan rasa yang begitu perih .

"sakura " sasuke kembali tertegun saat tubuh wanita itu memeluknya begitu lembut , memberikan seberkas kehangatan di tubuh dinginnya .

"sasuke aku lelah " sakura melepaskan pelukanya dan menatap mata penuh penyesalan dari sasuke " kakiku sakit bisakah kau menggendongku ?"

"Hah ,, tentu sakura " sasuke tergagap masih tak percaya dengan yang ia alami saat itu , ia segera mengangkat tubuh sakura yang sudah semakin berat , sakura mengalungkan tanganya ke leher sasuke dan menyembunyikan wajahnya di leher sasuke air matanya mengalir lagi tanpa bisa ia bendung , perlahan isak tangisnya terdengar begitu lembut melantun pilu .

'apa yang kau fikirkan sakura hingga membuatmu menyembunyikanya seolah aku tak tau tentang apa yang sudah kau ketahui ' ucap sasuke dalam hati merasakan sebuah air meleleh di lehernya yang ia tau itu air mata milik sakura

' aku rasa keputusanku benar , walau ini begitu menyakitkan , aku ingin berbohong selamanya berbohong seolah tak tau apapun , aku tau sasuke kau mengetahui segalanya

aku tak perduli jika kau terus mengiraku sebagai wanita itu . karena aku yakin cintamu padaku akan hadir tanpa ada bayangan wanita itu , biarkan saja seperti ini aku tak ingin kau pergi ' hanya keheningan mengiringi perjalanan mereka , keduanya terlalu sibuk dengan fikiran masing masing , menata kembali hati mereka yang sesungguhnya sudah hancur .

sasuke menurunkan sakura di atas sofa yang ada di kamar sakura , ia beranjak meninggalakn sakura , beberapa menit kemudian ia kembali membawa baskom yang berisi air hangat dan juga kotak p3k.

sakura menatap sasuke yang masih terdiam tanpa suara , sasuke membasuh kaki sakura yang terlihat sangat menyedihkan dengan pelan dan hati hati sasuke mengusap kotoran yang menempel bersama dengan luka sakura . tangan itu terasa begitu lembut menyentuh telapak kaki sakura menekan nekanya di dalam air memberikan pijatan ringan di telapaknya .

"sakura jangan keluar rumah sendiri lagi kau membuatku takut " ucap sasuke membunuh ketegangan di ruangan itu

'hah takut bayanganya menghilang maksudmu ?' ucap sakura dalam hati , namum bibirnya tersenyum lembut pada lelaki di depanya yang menatap kakinya sedih . "maaf sasuke "

sasuke memindahkan arah pendangnya hingga menatap wajah sakura yang masih tersenyum manis padanya .

'jangan minta maaf aku yang seharusnya melakukan itu , dan jangan tersenyum padaku aku tau kau sangat marah saat ini , marahlah saja sakura jangan seperti ini , kau menyiksaku sakura '

"Don't Say Goodbye" [ FanFic ] SasuSakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang