Rahasia

6.8K 490 13
                                    

"aku rasa kau sudah berhasil sakura  " ucap Obito lirik menatap ruangan putih yang biasa di tempati sang adik , bau luka dan kepedihan Masih menyeruak di ruangan itu menyisahkan rasa sakit yang selama ini sakura rasakan .

Kembali ia memutar kenangan  yang membuatnya mengumpati dirinya sendiri seakan sudah tak ada tempat untuknya bisa hidup di dunia ini .

"Kaa-san " Obito menggenggam erat tangan ibunya yang begitu lemah terbaring di ranjang rumah sakit .

"Obito , kau datang nak ?" Ucap sang ibu yang sudah lama menetap di rumah sakit karena kanker paru-paru yang di deritanya . Nafasnya yang sering menghilang selalu membuat Obito ketakutan  dan tak ingin meninggalkan sang ibu .

"Nee kaa-san " Obito mengecup tangan sang ibu berkali kali .

"Obito , dulu saat kau kecil berkali kali kau bertanya tentang ayahmu dan kaa-san selalu tak bisa menjawabnya "

"Sudahlah kaa-san Obito mengerti sekarang , "

"Kau belum mengerti , ayahmu masih hidup sampai sekarang , sekarang ia sudah menikah dengan wanita lain dan mempunyai satu anak wanita . "

"Lelaki brengsek itu meninggal kan kaa-san "

"Bukan seperti itu Obito , ayahmu selalu ada di dekat kita melindungi kita dari jauh dia tak pernah meninggalkan kaa-san dan kau Obito , selama ini yang menghidupi kita adalah dia sebelum kau bekerja dan biaya kuliahmu segalanya darinya . "

"Lalu kenapa dia menikah dengan wanita lain ? Bukankah dia mencintai kaa-san ? "

"Tidak nak , hanya kaa-san yang mencintainya bahkan kita tak pernah menikah sebelumnya hanya ia merasa bertanggung jawab akan dirimu jadi ia tak pernah mengabaikan kita walau ia telah menikah dengan wanita yang ia cintai . " Obito merasakan betapa sakit hatinya saat melihat sang ibu menangis pilu

"Sudahlah kaa-san kita lupakan dia _"

"Tidak Obito carilah dia bantu dia dan anaknya , balaslah kebaikannya,  sekarang saatnya kau mengabdi untuk orang yang merawatmu selama ini . Gadis itu sudah tak punya ibu semenjak berumur 7 tahun dan hanya tinggal dengan ayahnya , tolong lindungi dia. "

"Memangnya dia kenapa kaa-san " Obito sedikit bingung dengan perkataan ibunya namun ia cukup mengerti maksud sang ibu untuk membalas kebaikan ayahnya .

"Ayahmu terkena masalah besar Beberapa hari yang lalu ia bercerita tentang penggelapan dana yang di lakukan temanya namun membawa namanya juga , kaa-san tak mengerti arah pembicaraanya . Dia hanya bilang kalau ia harus merelakan putrinya hidup dengan iblis "

"Si siapa nama tou-san dan anaknya ? " Ucap Obito gugup saat ia tau kemana arah dari pembicaraan mereka, seperti sebuah pintu yang terbuka namun di dalam ruang itu masih gelap hanya dengan satu langkah untuk menghidupkan lampu ia akan tau isi dari ruang itu.

" haruno kizashi dan haruno sakura " suara sang ibu semakin lemah , sedangkan sang anak seperti kesambar petir di musim panas . 

memorinya memutar vidio beberapa hari yang lalu saat ia menangkam kizashi dan melempar tubuh pria setengah baya itu di depan kakashi, pria yang ia perlakukan begitu tak hormat itu adalah ayahnya , seseorang yang merawatnya selama ini menjaga dirinya dan ibunya selama ini .

obito menunduk menahan perih di dadanya bahkan hari ini lelaki itu akan membawa putrinya untuk menjadi pengganti kerugian yang di hadapi kakashi dan lebih parahnya lagi ialah yang menyarankan untuk kakashi menerima penawaran lelaki itu.

hingga sampailah disaat dimana obito mendengar suara ledakan dan sebutir peluru menancap di jantung lelaki itu  , dia mengepalkan tanganya erat hingga urat - uratnya muncul di permukaan lenganya air matanya seakan ingin tumpah saat itu juga melihat sakura yang menangis tersedu dengan memeluk tubuh sang ayah , ingin ia memukul lelaki yang berstatus sebagai tuan sekaligus sahabatnya , namun tubuhnya memaku dia hanya bisa diam melihat pedih kearah gadis yang masih menangis pilu .

"Don't Say Goodbye" [ FanFic ] SasuSakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang