Aku akan Menghapuskanya

6.7K 463 9
                                    

Mata cantik itu perlahan terbuka menatap langit langit putih di kamarnya , tersungging sebuah senyuman tipis dari bibirnya karena separuh dari tidurnya mendapatkan mimpi yang sangat indah yang tak pernah lagi hadir dalam hidupnya setahun ini. 

Seorang lelaki menggenggam tangannya erat dan berjalan di Padang rumput dengan sinar matahari yang meredup tertutup gumpalan awan putih yang cerah , kemudian duduk di bawah pohon rindang dengan lelaki itu memeluknya hangat dari belakang hembusan nafas nya terasa nyata di leher telanjangnya , mimpi yang paling indah .

Ia merasa sudah cukup memutar kembali memori mimpinya yang selalu ingin ia putar lagi dan lagi . Tapi ia rasa ia ingin menemui lelaki dalam mimpi itu sekarang setelah semalam ia tidur di dalam dekapannya dan menghirup aroma yang begitu kuat dari tubuh lelaki itu , dan pagi ini ia belum melihatnya .

Ia keluar dari kamarnya setelah menyisir rambut sebahunya yang terpotong dengan tak beraturan , namun itu tak pernah mengurangi kecantikanya .

"Nona sudah bangun , tuan berpesan setelah nona bangun nona di suruh segera sarapan tuan sudah memasakkan nasi goreng di meja makan " ucap seorang pelayan yang bertugas membersihkan kediaman Sasuke .

"Sasuke dimana ?" Sakura melihat ke sekelilingnya memang sangat sepi .

"Tuan Sasuke sedang bekerja nona, " ucap pelayan itu singkat dan pergi setelah melihat anggukan mengerti dari sakura .

Sakura segera melahap dengan cepat sarapan lezat yang di siapkan Sasuke , ia menatap pantulan dirinya di sendok yang ia hadapkan di dirinya , meratapi dirinya sendiri begitu  menyedihkannya dengan wajah yang masih penuh luka kecil dan warna kebiruan .

ia beranjak dan meninggalkan piring dan sendok di atas meja makan lalu berlari ke arah kamarnya , ia menatap dirinya di cermin besar di hadapanya setelah kemudian tangan kecilnya membelah rambutnya menjadi dua bagian lalu mengarahkan keduanya ke depan , dengan hati hati ia memotong bagian ujung tak rata dari rambutnya hanya sedikit hingga tak mengurangi panjang rambutnya dan membuatnya lebih rapi .

"Lebih baik , sekarang kau harus mandi " sakura tersenyum tipis di depan kaca melihat potongan rambutnya lebih teratur dari sebelumnya .

Setelah  menyelesaikan mandi cantiknya ia mengenakan dress biru muda dengan model yang sama seperti dress dress nya sebelumnya hanya berbeda warna entah apa yang ada dalam fikiran Sasuke dengan membelikan dress yang sama hanya membedakan warnanya saja . Tapi saat sakura memakai dress itu memang ia terlihat begitu manis sampai sampai jika ia terdiam duduk di sofa orang akan mengiranya sebuah boneka .

Sakura kembali duduk di depan meja riasnya dan melihat beberapa makeup yang kemarin tiba tiba tertata rapi di sana , ia menyentuhnya satu persatu barang yang amat sangat ia rindukan , perlahan ia mengoleskan krim untuk pagi hari yang berfungsi untuk melindunginya dari sinar matahari , lalu ia membubuhkan sedikit bedak di wajahnya dan sentuhan terakhir lipstik dengan warna lembut mewarnai bibir merah alaminya hingga menghasilkan perpaduan warna yang sempurna .

"Cantik " setetes air mata jatuh dari ujung matanya , ia sampai lupa kapan terakhir kali ia terlihat sangat cantik seperti saat ini .

Ia menangkup kedua tangan nya di depan dadanya ia memejamkan matanya rapat menenangkan fikiranya .

'Tuhan , terimakasih atas pertolonganmu kali ini aku bahagia dengan ini , namun masih ada rasa takut di dalam diriku ketakutan-ketakutan semakin menjadi saat aku membayangkan kalau dia akan terbunuh seperti ayahku , lindungi dia tuhan lindungi kami dan biarkan kami bahagia '

Sakura beranjak dari tempatnya dan berjalan menyusuri rumah yang belum pernah ia telusuri sebelumnya , hanya ada beberapa kamar dan tak beda jauh dengan rumah rumah seperti biasanya .

"Don't Say Goodbye" [ FanFic ] SasuSakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang