11 (Edit done)

26.6K 1.5K 25
                                    

Kembali ke masa kini........

"Selamat siang, Your Grace."sapa Adelle yang telah tumbuh dewasa dan menjadi kepercayaan Rhonda. Ia baru saja mengantarkan nampan berisi sarapan untuk sang duchess yang sedang tak enak badan hingga meminta agar sarapannya di bawa ke kamarnya.

"Hai Adelle,"sahut Henry. "Bagaimana ibu?"

"Her Lordship sudah menghabiskan sarapannya & saat ini sedang istirahat, Your Grace."

"Baik, terimakasih, Adelle,"sahut Henry seraya melangkah ke kamar ibunya.

Ia tiba di depan kamar ibunya. Mengetuk perlahan lalu membukanya. Ia melihat ibunya sedang duduk bersandarkan bantal seraya membaca.

"Ibu, kenapa kau tidak tidur?"

Marieanne melihat Henry masuk. Lalu ia tersenyum dan menaruh buku di meja samping ranjangnya. Henry mendekat dan mencium dahinya. "Ibu sudah tidak apa-apa...."

"Istirahatlah, bu. Jangan sampai kau sakit."

"Ya kau tak usah cemas. Ibu baik saja. Apa kau sudah menghubungi Simon mengenai pertunanganmu?"

Henry mengangguk tersenyum. "Ya, dia akan pulang saat pernikahanku"

Duchess of Cambridge tersenyum senang melihat anaknya yang bahagia. Ia merasa senang akhirnya Henry memutuskan untuk menikah. Ia menyukai sosok Madeleine yang lembut dan anggun.

"Kurasa sudah saatnya kita mengumumkan pertunangan kalian. Kita akan umumkan saat pesta ball nanti, bagaimana?"

"Jangan terlalu dipikirkan,bu, yang penting ibu harus sehat dulu sekarang...."ujar Henry seraya menepuk tangan ibunya.

Marieanne mengangguk. "Kau bahagia bersama Madeleine?"

"Ya, tentu saja bu..."gumam Henry.

---------

Sementara itu di kediaman rumah Earl of Sherrington, suasana sudah mulai disibukkan dengan persiapan pernikahan Gabrielle. Aura kesibukan sudah mulai menguar dalam rumah mereka. Ibu dan Gabrielle sering pergi keluar untuk mengurus pernikahan Gabrielle. Entah memilih gaun atau memilih bunga. Ada saja kesibukan yang mereka urus.

Aku merasa bosan karena sendirian di rumah. Hari ini ibu dan Gabrielle kembali sibuk mengepas gaun pengantin. George sedang pergi bekerja. Aku memutuskan untuk menghabiskan waktu di perpustakaan. Aku berjalan menuju rak buku dan memilih sebuah buku. Membawa buku di tangan dan duduk di kursi berlengan, mulai membaca hingga larut dalam buku.

-------

Henry memutuskan untuk mendatangi kediaman Madeleine siang hari itu.

"Adelle, tolong beritahu Jack untuk menyiapkan kudaku."ujar Henry saat bertemu dengan Adelle di lorong.

"Baik, Your Grace."sahut Adelle seraya membalikkan badan dan berjalan menuju kandang kuda di bagian samping rumah dekat taman.

Henry segera mempersiapkan diri dengan pakaian berkudanya. Ia berjalan menuju istal dimana Jack sudah menyiapkan kuda kesayangannya. Jack baru saja selesai menyikat kudanya saat ia tiba. Kuda coklat besar itu menghentakkan kakinya, ia tahu majikannya sudah datang dan akan membawanya jalan.

"Ah, my lord, kuda anda sudah siap."ujar Jack seraya undur diri.

Henry mengusap leher kudanya. "Kita akan jalan-jalan sebentar. Aku ingin memperkenalkan kau pada tunanganku, kau mau kan?"

Kudanya membalas ringkikan. Henry tertawa. "Kuanggap kau setuju."ujarnya seraya menaiki punggung kudanya dan mulai berjalan keluar melintasi jalan setapak yang dihiasi banyak pohon hijau. Ia mengangguk saat Jack sudah membukakan pintu pagar hitam dan melewatinya. 

Madeleine (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang