Briana membuka loker nya,dan terdapat foto nya dengan keadaan muka di coret2,lagi.
Briana menghela nafas,sudah 2 minggu ini semua orang menjauhi dan menjahilinya kecuali aura.
Mereka menjauhi briana karena mendengar gosip murahan..yang berkata bahwa briana dekat dengan alden tpi berdekatan juga dengan nathan.Briana tidak memberi tahu nathan.karena jika briana memberi tahu nathan.sama saja membongkar rahasianya sendiri.
Soal alden,alden benar-benar seperti orang asing.briana bingung kenapa alden bersikap seperti itu dengannya.
Briana menutup lokernya dan berjalan menuju kelas,seperti biasa,dia mendapat tatapan tajam sepanjang koridor.
Briana sudah di cap sebagai murahan.
Untung saja kakak nya tidak peduli dengan keadaan sekitarnya,itu membuat nathan tidak pernah mendengar gosip.Saat berjalan di koridor briana merasa aneh.kenapa semua orang seperti menahan tawa.
3 detik kemudian ember berisi air sudah mengenai badan briana.
Dan yang menyiram itu adalah bella.ya bella.
"Hahaha sukurin lo,maka nya jadi cewek jangan kegatelan" bella berkata sambil tertawa sinis.
Briana yang kebasahan hanya bisa menunduk.dia tidak mau emosi nya meledak."Murahan murahan murahan murahan murahan" semua murid mengelilinginya dan berkata seperti itu.
Hancur rasanya.
Briana menangis,untuk pertama kalinya dia tidak bisa melawan,karena dia sudah terlalu sakit hati.
Briana merosot ke lantai dengan tangis pecah.Alden sebenarnya melihat itu semua.dia tidak tega sebenarnya dia ingin menolong tapi gengsi dia besar sekali.jadi dia hanya bisa menonton itu semua bersama teman-temanya.
Teman-temannya alden sebenarnya ingin membantu.tapi seperti dilarang dengan alden.Briana yang masih mendengar sorokan itu menangis.
"Woy apaan nih" seseorang menerobos kerumunan.
Dan orang itu nathan.
Briana diam sambil menunduk.
Dia yakin saat itu juga rahasia nya kebongkar."Ana??sayang kamu kenapa?kok basah gini?" Tanya nathan lalu berjongkok dan memeluk briana.membuat semua orang yang menonton terkejut dan berpikir bahwa gosip itu nyata.
"Nathan,kamu ngapain belain dia sihh?" Tanya bella.
"Jadi,lo yang ngelakuin ini semua?" Tanya nathan yang menahan emosi dan di balas anggukan dari bella.
"Bangsat" nathan ingin menampar bella tapi di tahan oleh alden.
"Kalo berani jangan sama cewek" kata alden dengan santai."Lo siapa bisa larang2 gw" kata nathan sambil menyentak tangan alden.
"Gw alden,lo nathan kan?gw tau lu mau belain cewek lo tapi ga gini caranya.payah"
Nathan melayangkan tangan ke alden tapi di tahan oleh briana.
"Jaa--ngan abang" kata briana terputus-putus.
Nathan yang melihat muka briana pun menjadi sedikit terbuang emosinya."Abang?" Gumam alden tpi masih terdengar oleh nathan.
"IYA!KENAPA?DIA ADEK GW BEGO!ADEK KANDUNG GUE!"teriak nathan di depan muka alden.
Membuat semua orang terkejut.
Terutama alden,bella,dan teman-teman alden."IF ANY OF YOU DARE TO HATE ON MY BABY SISTER,I WILL LITERALLY FIND AND MURDER YOU GUYS" teriak nathan dan semua orang langsung menunduk.
Nathan melepas jaketnya dan membawa briana menjauh dari tempat itu.
Briana tersenyum kepada alden.itu senyum tulus,alden tau itu.
Senyuman itu membuat alden menyesal dan dia tau dia akan susah mendapat maaf dari briana walaupun kelihatannya briana tidak marah sedikit pun.********
"Demi apa?lo bneran di gtuin sama semua orang?aduh bener2 si bella.maaf yaa briana gua ga bantuin lo,gua baca novel di perpus.maaf bngt." Kata aura yang telah mendengar cerita briana.
"Gapapa,ra.untung ada bang nathan.ya walaupun rahasia gw ke bongkar.tapi gapapa,seenggak nya mereka udh tau semuanya.jdi gk ada salah paham lgi" kata briana.
Aura tersenyum dan memeluk briana.Krinnggg
Bel pulang berbunyi.memang dari tadi sedang freeclass.jadi dia bergosip ria dengan aura.
Briana membereskan tas nya lalu berjalan ke parkiran dengan aura.
"Bri,kak nathan tuh" tunjuk aura ke nathan yang sedang menunggu di depan mobil.
Aura dan briana menghamipiri nathan.
"Bang,ngapain disni?" Tanya briana sambil menaikan alis.
"Yaa nunggu kamu lah,lama bngt kyk siput" jawab nathan."Asik deh yang udh ketauan identitas nya sekarang pulang bareng2 nya dri sekolah gak dri perempatan sekolah..anjay dehh" ledek aura.
"Bacot bngt,bareng gak ra?" Tawar briana.Aura menggeleng.
"Gue di jemput bokap gw,eh tuh udh ada,yaudah ya byeee" aura menghampiri sang ayah yang berada di luar pagar."Bang ayo pulang." Nathan pun menggangguk.
Selama di perjalanan pulang,kedua orang itu hanya diam.
Sampai akhirnya nathan berdeham."Ehemm,dek kok kamu gak bilang apa kalo kamu di bully di sekolah?kan abang bisa bantu." Kata alden sambil fokus menyetir.
"Yaa gimana ya,aku lupa..hehe" jawab briana asal."Klasik"cibir nathan.
"Kayaknya alden cemburu tuh,masa dia ngira kita pacaran juga.udah gitu ngomongnya sewot bngt" kata nathan dengan nada menggoda briana."Ihh abang apaan sih" briana membuang mukanya yang sudah merah menghadap ke jendela mobil.
Nathan pun yang menyadari itu tertawa terbahak-bahak."Kalo emang suka kenapa gak bilang aja?kalian sama-sama suka tapi diem aja" sambung nathan.
"Aku gak suka sama dia" elak briana.
"Liat aja nnti briiiiii.." kata nathan sambil mengacak rambut briana.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Aldana.
Teen FictionMuka mirip itu jodoh,itu kata orang. Alden dan briana mempunyai muka yang begitu mirip tapi siapa sangka bahwa mereka tidak pernah kenal sebelumnya. Tapi saat mereka bertemu,alden langsung jatuh cinta terhadap briana.