Briana sudah rapih dengan pakaian sederhana nya,alden mengabarinya bahwa mereka akan jalan-jalan saja di mall.
Sudah pukul 18.55 dan dikit lagi pasti alden akan datang.
Dan tepat saat jam 7 bunyi klakson mobil terdengar dari luar rumah.
Briana pun turun ke bawah dan tidak lupa berpamitan dengan keluarganya."Ayah,aku izin pergi ke mall ya sama temen aku"
"Baik,tapi jangan pulang sampai larut malam ya,nanti ayah sampein kebunda.bunda kamu lagi mandi" ucap sang ayah sambil mengacak rambut sang putri.
"Mau kemana kamu dek?" Briana menengok dan melihat nathan sedang menuruni tangga sepertinya dia habis mandi.
"Mau ke mall lah namanya juga anak muda,dah ah dahhhh!!" Ucap briana lalu berlari keluar,nathan yang melihat kelakuan si adik hanya bisa menggeleng kepala.
Saat briana membuka pintu,ternyata alden sedang menunggu nya.
"Hai" sapa alden,briana hanya tersenyum tipis.
"Naik mobil?" Tanya briana
"Iyaa,tapi lo di belakang ya soalnya ada aura di depan,dia ikut soalnya dia sndiri di rumah." Jawab alden tanpa melihat ke briana.
Briana tersenyum miris lalu mengangguk,saat dia membuka pintu mobil belakang ternyata ada fauzi.
"Uji?" Ucap briana tanpa suara sambil menatap fauzi.
Fauzi mengangkat bahu dengan muka memelas.
Briana mendengus lalu masuk ke mobil."Hai ana!!yeay kita ke mall" teriak aura senang.
"Hai" ucap briana acuh tak acuh.
Selama perjalanan mereka diam,ralat---kecuali alden dan aura,mereka selalu bercanda.
Akhirnya briana menengok ke fauzi dan berbicara secara bisik-bisik.
"Lu kenapa ikut?" Tanya briana
"Gatau anjir gue di ajak,gue kira si alden ngajakin nongkrong biasa,ternyata ama aura.aduh sakit.gak kuat abang" bisik fauzi.Briana melihat jijik ke arah fauzi.
"Ehemm" deham alden.
"Kita udah sampee" ucap nya lagi.Briana mengangguk dengan muka datar lalu keluar dari mobil.
Tempat pertama yang mereka kunjungi adalah tempat permainan.
"Alden,aku mau boneka itu!tapi aku gak bisa main nya,bonekanya jatuh terus" kata aura dengan gaya sok-imut.
"Okee,tunggu disini ya" ucap alden sambil mengacak-acak rambutnya.
Briana mengepalkan tangannya.
Sungguh tega sekalu aura-nya seperti ini terhadapnya."Sabar na,ikhlas.kita harus ikhlas" bisik fauzi sambil menepuk pundak briana.
Briana tertunduk lesuh dan mencoba tegar.
Tidak lama kemudian alden kembali dengan boneka panda yang sangat lucu berukuran sedang.
"Aa alden lucu!makasih yaa" kata aura sambil memeluk bonekanya.alden tersenyum.
"Makan yuk ah laper" ucap fauzi lalu pergi melangkah duluan.
"Uji,tunggu gw!"teriak briana.
Mereka ber-4 memutuskan makan malam dengan makanan jepang.
Briana tidak terlalu suka sushi.
Jadi dia memesan chicken katsu dry ramen dan es teh manis tentunya.Briana diam saja melihat tingkah aura yang semakin menjadi-jadi
Membuat hati briana panas."Alden nanti mampir beli eskrim ya?aku pengen banget eskrim nih" ucap aura sambil bergelayutan di lengan alden.
Kaya monyet gelantungan mulu,batin briana.
"Oke,apa sih yang enggak buat kamu" kata alden dengan lembut membuat hati briana semakin perih seperti di silet lalu di taburi perasan jeruk nipis.
"Makasihhh aldenku" tanpa di sangka aura mencium alden tepat di pipi nya.
Muka briana memerah,sudah tidak tahan lagi.lalu dia menggebrak meja.
"Cukup!cukup!AURAAA!lu kenapa gini sih?di mana harga diri lo?" Ucap briana dengan emosi.
Mereka bertiga kaget,apa lagi fauzi.
"Na,udh na.malu di liat orang,,duduk na" fauzi mencoba membujuk briana agar duduk dan mengendalikan emosinya.
"Alah ji,udah lah gak usah.lo juga harusnya cemburu liat aura sama alden.jelas-jelas lo suka sama aura" kata briana sambil menepis tangan fauzi.
"Fauzi suka gw?" Tanya aura dengan mata melotot.
Fauzi menggaruk tengkuknya dan mengangguk.
Aura menengok ke briana.
"Lu suka alden?" Tanya aura dengan suara pelan."Ha?apa ra?gw gak salah denger?bukannya lu emang tau gue suka sama dia?" Rasanya briana ingin menjambak rambut aura jika ia bukan sahabat briana.
"Gue kira lu cuma bercanda" ucap aura santai beda dengan alden yang hanya diam membeku.
"Terserah lu lah" briana membereskan tas nya lalu pergi dari tempat itu dengan berlari,tidak peduli dengan teriakan teman-temannya.
"Brianaa...briana...briana" teriak seseorang.
Briana terus berlari,dia tahu itu suara alden,sampai akhirnya briana berhenti lalu membalikan badannya dan benar saja alden sudah di belakangnya.
"Kenapa sih den?kenapa?kenapa selama ini lo bersikap manis sama gue?" Briana meneteskan air matanya.
"Bri--"
"Kalau emang gak bisa bersama,jangan bikin nyaman dan terbiasa" ucap briana lagi dan tidak memberi alden kesempatan untuk berbicara.
Briana menangis sekencang-kencang nya tidak menggubris tatapan orang di sekitarnya.
Alden tidak tega lalu merengkuh briana dengan kuat lalu berkata.
"Gue sayang sama lo" ucapnya.Briana langsung mendorong alden.
"Tapi lo sama aura,jangan mainin perasaan dua cewek!" Teriak briana sambil memukul dada bidang alden.Alden memegang pundak briana.
"Gua gak ada apa-apa sama aura.kita cuma temenan" ucap alden meyakinkan briana.tapi tetap saja briana tidak percaya."Bohong" kata briana pelan.
"Dia gak bohong na,alden cuma minta tolong sama gue buat ngetes lu suka gak sama dia,karena lo gak pernah nunjukin perasaan lo ke alden.eh ternyata lo cemburu nya sampe kayak gini.gak nyangka gue" aura tiba-tiba berada di dekat briana dan berbicara seperti itu.
Fauzi datang dari kejauhan.
"Bener na,gue juga baru tau barusan nih di kasih tau aura" ucap nya sambil menunjuk aura.Briana menghapus air matanya.
"Beneran?"Alden mengangguk,lalu mengambil nafas dalam-dalam
"Briana,aku telah jatuh cinta padamu sejak pertama kali bertemu.aku bukan orang yang romantis,aku tidak bisa memberi apa-apa untuk mu,aku hanya ingin membuat mu bahagia dengan cara ku sendiri.aku tidak ingin membuat mu menangis,karena satu tetes air mata mu yang jatuh itu adalah sejuta penyesalan untuk ku.
Briaa brunella,will you be mine?"Briana melongo dan jantung nya seperti terpompa dengan cepat.
Briana tersenyum malu-malu lalu mengangguk.
"Yes i will"
Alden memeluk briana sangat erat.
Briana memejamkan matanya.I love you alden,batin briana.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Aldana.
Teen FictionMuka mirip itu jodoh,itu kata orang. Alden dan briana mempunyai muka yang begitu mirip tapi siapa sangka bahwa mereka tidak pernah kenal sebelumnya. Tapi saat mereka bertemu,alden langsung jatuh cinta terhadap briana.