Wattpad Original
Ada 3 bab gratis lagi

0.7

51.5K 5K 114
                                    

"Lo mau kemana, curut? Ini tugasnya belum kelar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo mau kemana, curut? Ini tugasnya belum kelar." Saat Elang bangkit dari duduknya, Gadis pun mengeluarkan pertanyaan sambil tangannya menarik ujung jaket yang dikenakan Elang.

"Tau nih, mau main cabut aja." timpal Revia berapi-api.

"Gue mesti jemput Kayla di tempat les," ujar Elang sambil mengacak rambutnya gemas.

"Balik sini lagi nggak?" tanya Teduh pula.

"Tergantung si Kayla nya. Tapi kayaknya sih nggak," jawab Elang enteng.

"Ini tugasnya belum kelar, bangke." gerutu Revia sambil ikut menarik jaket Elang dengan ganas. "Duduk lo, duduk."

"Allahuakbar," desah Elang sambil meraup wajahnya frustasi. Mau tak mau, ia pun kembali duduk di antara Gadis dan Revia. "Seriusan gue mesti jemput Kayla. Ntar gue balik deh." 

Gadis menggeleng tegas, "Gue nggak percaya sama lo. Lo 'kan tunduk banget sama si Kayla, bisa-bisa lo ngulang kejadian yang sebelumnya."

"Kejadian apa?" tanya Teduh penasaran.

"Ya gini juga. Mau jemput si Kayla Kayla itu, katanya balik lagi, nyatanya mendekam di sana. Bela-belain banget ninggalin tugas demi si Kayla," terang Revia dengan mimik sebal yang tampak jelas di wajahnya.

"Bacot lo, kalo cemburu mah bilang aja. Ngga usah gitu juga lah," timpal Elang sambil menoyor kepala Revia geram.

"Cemburu sama lo? Hello, please deh. Kalo lo Adimas, mungkin gue cemburu. Tapi, lo itu bukan Dimas, melainkan hanya sebonglah upil. Sok oke banget lo," nyinyir Revia sinis.

"Dasar jomblo belagu," gerutu Elang seraya memutar bola matanya malas.

"Jangan mentang-mentang lo udah punya pacar, lo bisa songong kaya gitu, mbing," sahut Gadis sambil mewakili Revia untuk menoyor kepala Elang.

"Songong," ledek Revia puas.

Teduh menatap Gadis, Revia dan Elang silih berganti, lalu kedua sudut bibirnya tertarik ke atas, membentuk senyum manisnya. Mata indah Teduh menyipit seiring sudut bibirnya membentuk senyuman. Pandangannya kembali jatuh pada buku paket Fisika kelas sebelas. Jari lentiknya bergerak membolak-balikkan halaman buku paket dan buku catatan demi mencari rumus penyelesaian untuk soal yang sedang ia hadapi.

"Duh," panggil Gadis sehingga membuat Teduh langsung kembali mengangkat kepalanya menatap sang kembaran dengan tatapan penuh tanda tanya.

"Lo temenin Elang jemput Kayla ya?" 

Sepersekian detik kemudian, Teduh mengalihkan tatapannya ke Elang yang tampak pasrah setelah berdebat panjang lebar dengan Gadis dan Revia.

RendezvousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang