Setiap pagi aku berdebat dengan Kate dalam hampir 2 tahun setelah ke pergian Karina. Aku tidak tahu dia dimana, aku sangat merindukannya. Hatiku ada sesuatu yang mengganjal selama ini. Maafkan aku Karina.
"Ken, kau melamun kembali?" tanya Kate padaku
"Bukan urusanmu, aku tidak bisa mengantar Kelly. Hampir 2 tahun dia tidak berbicara pada ku atau dirimu." Keluhku.
"Kita akan mencobanya terus, dia adalah anakku juga ken." Ucapnya.
"Tapi kau meninggalkannya" balasku
"Itu dulu, dan sekarang aku tidak akan bisa" kesalnya
"Benarkah? Mengantarkan dia sekolah saja kau tidak bisa apalagi membuatnya tersenyum." Keluhku
"Ken, kau tak mengerti. Dion masuk rumah sakit karenaku." Lirihnya.
"Ya sudahlah, pergi sana. Aku akan mengantarkan Kelly." Ketusku
"Oh God. Thanks brother. Semoga kau menemukan cintamu kembali." Ucapnya mengecup pipiku.
Hah, yang dulu adalah istriku sekarang dia hanya teman bahkan kami menganggapnya kami adik-kakak. Dia memang sangat mencintainya, dan aku? Dimana Karina sekarang? Aku membutuhkanmu, begitu juga dengan Kelly dia menjadi anak yang pendiam sekarang. Aku menghampiri kamarnya.
"Kells, ayo kita berangkat sayang." Ajakku.
Tak ada suara.
"Kenapa dengan Kelly?" tanya Mamah Kate, mantan mertuaku.
"Mamah lihat, ini sudah siang. Dia belum keluar untuk ke sekolah." Keluhku.
"Kamu berangkat kerja saja, biar mamah yang antar." Ucap Mamah.
"No mah, biarkan mereka yang bertanggung jawab atas semuanya." Ucap mantan papah mertuaku yang dingin sekarang. Aku mendengus sekarang. Mereka pergi meninggalkanku.
Pintu tak lama terbuka, Kelly keluar menggunakan tas punggungnya. Walau aku jarang berbicara padanya, tapi hanya Omah dan Opahnya yang bisa diajak bicaranya. Aku tidak mengurusinya, tapi terlihat bagaimana rambut dan pakaianya mengikuti fashion sekarang. Apa ini semua Kate yang melakukannya.
"Pagi sayang, sudah siap?" tanyaku.
Dia melengos pergi melewatiku begitu saja. Sial dia masih marah karena kepergian Karina. Padahal ini sudah 2 tahun.
Saat di mobilpun dia duduk di belakang tidak di depan bersamaku. Aku benar-benar muak. Kenapa Anakku, Mertuaku, Sahabatku, dan Orang tuanya menyalahkan aku. Padahal aku belum menjelaskan pada Karin, kenapa itu anak pergi.
Saat di perjalanan, ku lihat Kelly tersenyum pada smartphonenya, ada apa dengannya. Apa itu yang menarik dengan anak usia 6 tahun. Kau tumbuh tidak sesuai dengan usiamu sayang.
Lagu Charlie puth feat Selena Gomez- We Don't Talk Anymore terdengar. Sial, lagu yang mengkisahkan aku dan anakku tidak berbicara.
"Mommy" lirihnya yang masih bisa ku dengar.
Hatiku benar-benar hancur mendengar isakan tangisannya yang disembunyikannya. Bukan aku tidak mau mencari Karin, hanya saja tidak ada yang tahu, aku datang ke orang taunya, yang ku dapatkan hanya babak belur dari Ayahnya. Sahabatnya pun mengeluh tidak tahu bahkan dia bertanya balik dengan masalah kami. Bertanya Pak Adit, dia sama sekali tidak tahu.
Saat sampai di sekolahnya, Kelly langsung keluar tanpa menungguku mengantarkannya ke dalam.
"Kelly, tunggu Daddy sayang." Ucapku memohon.
KAMU SEDANG MEMBACA
I and My Twins babies Ken
RomanceAku menarik nafasku dalam-dalam, ini pilihanku. Kalian harus bahagia. Jika memang disini ada kenangan manismu, maka aku akan menjaga dan merawatnya. Terima Kasih Ken, Aku telah mencintaimu. Aku berharap Kau akan tumbuh menjadi anak yang manis dan ti...