Pernikahan kami semua berjalan dengan lancar, semua tamu hadir sesuai dengan undangan. Aku melihat mantan mertuaku seperti ada kesedihan. Aku menghampirinya dan duduk bersamanya.
"Hai Ken" sapanya
"Disaat hari bahagia kami, ada apa dengan kalian?" tanyaku
Mereka terdiam, menatapku.
"Kau bahagia dengan pernikahanmu?" tanyanya, aku curiga ada apa dengannya.
"Mengapa kau bertanya seperti itu Pah, tentu saja aku bahagia." Balasku yang tak percaya.
Dia menganggukan kepala, dan mamah tersenyum kecut.
"Ada apa ini?" tanyaku
"Kekasih kate meninggal dan memintamu untuk kembali jika tidak dia ingin Kelly kembali." Ucap mamah dengan to the pointnya.
"Mahh, tidak sekarang.." keluh suaminya.
Apa? Ini tidak mungkinkan. Disaat aku sudah bahagia, dia ingin kembali.
"Oh hay, Mrs. Riz" sapa Papah, ku lihat istriku di belakang sekarang. Dia tersenyum kecut, apa dia mendengarkan semuanya.
"Selamat ya atas pernikahan kalian, aku bisa bahagia melihat kalian menikah" ucap Mamah
"Terima kasih" lirihnya, aku tahu moodnya sekarang buruk.
"Kami permisi dulu ya, masih banyak tamu yang harus kita temui mah, pah" pamitku menarik karina agar tidak bertanya soal kate.
Kami menyambut tamu undangan yang telah hadir. Aku melihat karina melamun.
"Astaga kau melamun di hari bahagia kita?" tanyaku
"tidak" balasnya dengan santai, lalu dia pergi meninggalkan aku menghampiri anak-anak.
Aku hanya bisa menghela nafas, wanita sulit sekali ditebak.
"Ciiee,, yang nanti malam jangan lupa ya pakai pengaman liat tuh perbuatanmu masih pada kecil." ucap Papah Karina Mr. Widana.
Sial. Ditempat umum dia mengejekku.
"Hahahaha, Papah ini urusan mereka, kali saja mereka ingin membuat kesebelasan." Ledek Lio.
"Kau kenapa sayang?" tanya mamah pada karina.
"Tidak mah, aku hanya lelah saja." Balasnya
"Waduh lelah, sepertinya aku harus memberi kalian vitamin." Ledek Lia
"Aku tahu vitamin atau suplemen ++" ledek Erik
"Hei, diam kau Adrian Eriko Haq" geram karina.
"Lah kok, aku saja mereka juga meledekimu" keluh Erik
"Biar aku jahit muluut mereka satu persatu" balasnya
"Hahaha, astaga anak kesayangan papah sekarang menjadi liar." Ledek papah
"Itu karena siapa?" tanyaku
"Tentu saja kak ken" keluh Lia, karina menatapku dengan tajam.
Kami merayakan pesta pernikahan kami hingga malam. Saat acara selesai, kami kembali ke rumah Omah. Pesta memang tidak begitu mewah, para tamu semua sudah disiapkan penginapan. Sebenarnya kami bisa saja menggunakan fasilitas honeymoon hotel tersebut hanya saja nyonya besar meminta untuk pulang karena alasan anak-anak.
Sekarang aku di kamar menunggu karina selesai mandi.
"Apa-apaan ini, sudah menikah tapi masih seperti ini" keluhku
KAMU SEDANG MEMBACA
I and My Twins babies Ken
RomansaAku menarik nafasku dalam-dalam, ini pilihanku. Kalian harus bahagia. Jika memang disini ada kenangan manismu, maka aku akan menjaga dan merawatnya. Terima Kasih Ken, Aku telah mencintaimu. Aku berharap Kau akan tumbuh menjadi anak yang manis dan ti...