I and My Twins babies Ken

Part - 8

Pagi-pagi sekali matahari belum muncul, aku bangun melihat tempat tidur yang dikuasai mereka membuatku tidur tidak dengan nyenyak.

Aku ke dapur, untuk mencari air minum. Tapi aku melihat meja makan sudah ada Rikas, theo dan Brian serta Yasmine sedang siap-siap.

"Mau kemana kalian?" tanyaku

"bagaimana dengan malam pertamamu babe?" ledek rikas.

"sepertinya kau senang sekali, jika aku gagal." balasku

"Haha, terbukti kau gagal." Balasnya

"Kita akan climbing ken" ucap brian.

"Kalian tidak mengajakku?" tanyaku

"Kau serius ingin ikut dengan kami?" tanya theo.

"Kau harus izin dengan sahabatku Mr, Riz" ucap Yasmine.

"Oke, aku hanya berolah raga, mereka masih tidur." Balasku.

"Kau ini sudah memiliki keluarga, apapun itu kau harus izin" balas theo

"Aku suka dengan pendapatmu brother" balas rikas.

"Oke aku akan ke kamar tungggu aku." Balasku

"Oke, tempatnya tidak jauh dari menara." Balas brian.

Aku berlari ke kamar, saat masuk ku lihat si kembar sudah bangun. Tapi karina dan Kelly masih tidur. Astaga, bagaimana jika mereka terjatuh.

"Honey bangun." Bisikku pada karina.

"Hmm" hanya gumaman.

"Aku ingin keluar untuk climbing" balasku

"bawa si kembar. Aku mau pergi berbelanja dengan Kelly nanti ya" balasnya masih menutup mata.

Aku mendengus, kenapa aku harus membawa mereka. Astaga karina.

"tapi bagaimana." Ucapaku terhenti karena ancaman nyonya ini.

"Bawa mereka atau tidak ada climbing mr. riz" ucap karina membuka kedua matanya.

"Argghh" geramku

Aku langsung menyiapkan semuanya peralatanku pinjaman dari brian. Ku lihat karina menyiapkan barang si kembar.

"Kau ingin membawa stroller?" tanyanya

"Terserah." Balasku dengan ketus, aku kesal.

"Jika kau climbing mereka akan ditaruh mana jika tidak membawa" balasnya

"Aku akan menggantungnya saat aku climb Karin." Balasku asal.

Pletaakkk

"KARIN, kau melepari botol susu pada suamimu hah?" tanyaku, dia menatapku tajam.

"Sekali lagi kau bicara seperti itu, kau akan mati ditanganku." Ancamnya, aku bergeding ngeri melihatnya.

"Oke maaf." Lirihku.

"Jika kau tak mau membawanya, tak masalah. Tapi jangan salahkan aku jika ada pria lain yang menggantikanmu." Ucapnya

"Kau ingin berniat selingkuh?" tanyaku

"Apa aku bicara selingkuh hah?" balasnya dengan tajam.

"Mommy Kelly ikut daddy saja" pintanya.

"Pengingkutmu sudah ada 3 ken." Tegas karina.

"Tidak bisakah kalian mengikut mommy berbelanja membeli mainan kalian." Keluhku pada ketiga anakku.

Mereka menantapku polos mungkin tidak mengerti.