Part - 2

2.8K 178 0
                                    

Pagi hari, kami sudah saip akan pergi untuk berliburan. Mereka menatapku dengan perlengkapan kami.

"Kalian mau kemana?" tanya Mamah

"Aku mau berliburan berdua mah, keliling Eropa." Sahutku dengan santai mengedipkan mataku pada Kelly dia tertawa.

"Aku boleh ikut?" sahut Yeri.

"Kau tidak dengar, hanya BERDUA yeri" ucap Papah

"Bagaimana jika di temani dengan Kate." Ucap Mamahnya

"Kau tidak dengar alasan anakmu kemarin menyia-nyiakan mereka, untuk apa lagi." Sahut Papah kembali, aku hanya bisa diam.

"Aku ingin memanfaatkan waktu bersama ku dengannya." Jelasku.

"Tentu silakan, papah setuju. Jika bisa bawa dia pulang kembali." Ucapnya dengan tegas.

"Bukankah Papah tahu ini semua?" tanyaku dengan tajam.

"Apa yang sedang kalian bicarakan?" tanya Yeri

"Tidak ada" jawabku tapi dia menatapku dengan curiga.

"Disana musim dingin, jaga kesehatan kalian. Dan sekalian kau pulang ke rumahmu Ken." Ucap Mamah

"Iya mah, sudah lama tidak pulang." Jawabku

"Papah sudah siapkan semua, Jet sudah stand bye disana." Ucap Papah.

"Pagi semuanya" sapa Kate yang datang, terlihat semua diam dan sibuk makan.

"Pagi Kate." Sahut Mamah.

"Kalian mau kemana?" tanyanya

"Mereka akan liburan keliling Eropa hanya BERDUA" ucap sinis Yeri dengan kata berduanya.

"Bagus, Kalian mengerti keadaanku, aku tidak bisa ikut. Terima kasih Ken" lirihnya

"Ayo sudah siap semuanya" ucap Papah.

Aku bangkit membawa tas ranselku, sengaja tidak mau membawa banyak barang itu akan menyulitkan kami. Terlihat kate berbicara pada Kelly dan membenarkan jaketnya. Bagaimanapun dia tetap ibunya selalu memberikan keamanan untuk anaknya.

"Jaga anakku Ken" ucap Kate dengan tulus

"Tentu saja, dari dulu juga aku selalu menjaganya" balasku

"Hati-hati Kelly, maafkan mamah ya" lirih Kate

Tapi tidak ada balasan dari Kelly.

"Terima kasih, kate. Kami pergi dulu." Pamitku pada mereka.

Kami pergi ke bandara, diantar oleh Papah dan Mamah. Mamah menangis tidak tega jauh dari Kelly.

"Mah, sudahlah Kelly ingin liburan bukan pergi meninggalkan kita" keluh Papah.

"Tapi mamah tidak sanggup jauh dari Kelly" ucapnya

"Dulu mamah sanggup meninggalkan Kelly saat papah berobat" ucap Papah

"Itu kan karena ada Karin" keluh Mamah

"Tenang mah, dia disana ada yang menjaga." Ucap Papah.

"Ehm, kami akan pamit Pah, Mah" pamitku

"Hati-hati Ken, jaga cucu-cucu Papah." Pesan Papah.

"Apaan sih Pah, cucu papah cuma Kelly." Sahut mamah, tapi Papah hanya tersenyum, aku hanya bisa menggelengkan kepala.

"Sudah sana masuk" perintah Papah

Aku menggendong Kelly membawa masuk ke Jet. Dia duduk disamping menggunakan sabuk dan earplug nya agar tidak mengganggu telinganya.

I and My Twins babies KenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang