"Mommy, Kelly bosan mau jalan-jalan." Terdengar rengekan Kelly di pagi hari membuatku terbangun. Dia mengikuti karina yang sedang merapikan pakaian si kembar.
"Sabar sayang, mommy sedang repot. Tunggu ya." Balas karina.
"Pagi sayang" sapaku pada mereka.
"Akhirnya kau bangun juga dari tidurmu. Cepat mandi, kita sarapan. Dan kau lihat putri kita" ucap karina.
"Kelly, besok ya kita climbing." Ajakku sudah lama tidak berolah raga.
"Ah daddy, itu kan kesukaan daddy saja" balasnya.
"Lalu maunya apa?" balasku.
"Shopping" sahutnya, spontan aku dan karina menatap Kelly.
"Sejak kapan Kelly suka belanja?" tanya Karina pada Kelly.
"Sejak Kelly tahu mommy model jadi Kelly juga mau cantik" balasnya.
"Kelly sudah cantik tanpa shopping." Balas Karina.
Akhirnya mereka berdebat. Pusing kepalaku pagi-pagi sarapan dengan ocehan mereka.
"Sayang, dimana babies Ken?" tanyaku
"Sedang bermain dengan opah dan omah di belakang. Iya Kelly tahu fashion itu bukan berarti cantik. Bagi mommy Kelly cantik itu jika Kelly menjadi anak yang manis." Sahut Karina yang dilanjutkan perdebatan mereka.
"Iya mommy, Kelly tahu. Tapi Kelly mau beli oleh-oleh untuk lucas." Balas Kelly.
"Oh jadiii, Kelly ingat lucas toh" ledek karina.
"Shoppingnya besok saja kells. Daddy dan mommy mau menikah." Ucapku.
"Main sama omah saja sana." Usir Karina yang menepuk pantat Kelly, membuatnya tertawa.
"Oh ya Ken, bukankkah jika kita menikah kita harus izin pada istrimu?" tanyanya.
Apalagi ini pertanyaan aneh.
"Honey, Kate tidak kembali. Dia telah mengganti data pribadinya. Berdasarkan hukum dia sudah dikatakan tidak ada, itu berarti aku bebas." Balasku
"Apa kau mengundang mereka ke sini?" tanyanya.
"Aku mengundang mantan mertuaku, orang tuamu, dan sahabat-sahabatmu. Pasti mereka akan datang." Balasku.
"Ya sudah, cepat mandi sudah ditunggu oleh anak buah dan managerku." Balasnya
"Ada apa dengan managermu?" tanyaku
"Dia ingin mengetahui pernikahan kita dan ada beberapa tawaran kontrak model video clip artis amerika." Balasnya.
"Sebenarnya aku melarang keras dirimu untuk bekerja, tapi aku melihatmu menyukai pekerjaan ini ya sudah. Tapi aku mohon jangan menjadi artis, kasihan anak-anak waktumu terbuang diluar." Balasku dengan tegas.
"Aku berterima kasih padamu yang mengerti aku untuk saat ini. Aku tidak akan menjadi artis dan aku akan menjadi ibu dari anak-anakmu Ken." Balasnya memelukku dari belakang.
"Aku mencintaimu sayang, jangan tinggalkan aku lagi." Lirihku.
"Tentu, ayo sekarang mandi." Perintahnya.
"Oke nyonya Riz. Tunggu aku di meja makan." Balasku sambil menepuk pantatnya.
"Akkhh Ken" geramnya
"Kau terlihat tambah seksi setelah melahirkan mereka, aku suka itu" bisikku ditelinganya, aku langsung belari ke kamar mandi.
Setelah mandi dan sarapan, kini aku sedang di ruang kerja Opah menghadapi Blue, dan Managernya.
"Sir, tanda tangani surat ini dan surat dari Mr. Hanls" ucap Blue,
KAMU SEDANG MEMBACA
I and My Twins babies Ken
RomanceAku menarik nafasku dalam-dalam, ini pilihanku. Kalian harus bahagia. Jika memang disini ada kenangan manismu, maka aku akan menjaga dan merawatnya. Terima Kasih Ken, Aku telah mencintaimu. Aku berharap Kau akan tumbuh menjadi anak yang manis dan ti...