"Yah, kenapa Ayah bilang Madinah sangat luar biasa? Menurut Ali, biasa saja." ujarku, bocah polos 6 tahun pada Ayah.
"Hahaha, memangnya Ali pernah kesana kok sampai bisa bilang begitu?" tanya Ayah sambil tertawa.
"Ya pasti pernah. Tempatnya kan dekat, Yah, cuma di ujung kampung." jawabku.
"Itu bukan Madinah, Ali, itu rumahnya Mak (jawa : bu) Dinah. Jadi, ternyata dari tadi kamu nggak paham cerita ayah." kata Ayah dengan wajah jengkel buatannya yang begitu lucu.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Bawah Langit Madinah
SpiritualNext Update (soon) Bukan sekedar kisah cinta picisan antara pangeran dan sang puteri. Begitulah kata yang tepat untuk menggambarkan kehidupan Ali. Hidupnya diisi petualangan, kekeluargaan, persahabatan, hingga akhirnya ia bertemu dengan seorang gadi...