Love is not Over

71 6 0
                                    


Aku sibuk dengan ponselku, membaca status orang -orang di akun facebook ku. Melihat apakah ada orang yang menyukai status yang baru saja aku kirim.

Aku sibuk membaca status orang yang ada di berandaku sambil sesekali tersenyum bahkan tertawa kecil karena membaca status yang lucu. Aku tidak sadar kalo ternyata ada orang yang memperhatikanku dan dialah si penyewa kost.

"Hyaa, liat apaan sih. Dari tadi senyum-senyum mulu", kata temanku sambil menarik rambutku.
"aah,aah tidak ada. Aku hanya membaca status di beranda fb ku. Dan kebetulan banyak status yang lucu. Nih, coba kamu yang baca", jawabku sambil menunjukkan layar hp ku dan melepas tangannya.

"Oooh, begini doang kamu bilang lucu. Ck..ck", kata temanku datar  yang membuatku merasa aneh.

"Hmm, nggak lucu yaa. Kok aku merasa ini lucu", gumamku pelan memanyunkan bibirku kaku.

Aku masih melanjutkan kesibukankanku. Stalking update teman di akun fb ku.

"Yoo Ri ya, malam ini aku nginap di kosmu yaa. Aku takut sendirian. Teman kos ku pulang. Ya ya ya?"

"Yaa", balas Yoo Ri memunggungiku. Dia terlihat fokus menonton Running man.

Aku menginap di kosnya malam ini. Namanya Oh Yoo Ri. Karena di kos ku tidak ada kawanku. Mereka pulang kampung.

Yoo Ri sibuk menonton variety show korea Running Man.

Aku tidak ingin pulang kampung meskipun ini adalah libur kuliah. Tidak biasanya aku seperti ini tapi aku hanya tidak ingin pulang.

Di tengah kesibukanku, aku melihat pesan masuk di fb dan aku cek ternyata pesannya datang dari seseorang yang pernah aku suka waktu itu. Aku terkejut dan senang. Bahkan aku masih mencoba untuk membaca akun pengirim pesan. Memastikan sekali lagi.

Benar, dia orangnya kenapa dia mengirim pesan padaku? Tumben, tidak pernah sekalipun yang aku ingat dia mengirim pesan padaku pertama kali. Tapi kali ini dia melakukannya. Apa yang terjadi? Kenapa dia melakukannya? Bukankah selama ini dia mengabaikanku?

Aku bertanya-tanya dalam hati.

Aku masih tidak percaya, aku masih bingung tapi aku membalas pesannya. Tapi asal ku jawab saja.

Kemudian dia mengirim pesan lagi seperti ini,
"aku kangen sama kamu, kamu tidak pulang, aku lagi di kampung"

membaca pesan itu aku terkejut dan senang tidak percaya. Apa? Kangen, lagi di kampung?.

Omg, aku senang. Tanpa banyak pikir aku langsung mengetik
"ok, nikmatilah di kampung. Aku tidak pulang",send.

Oke, nikmatilah di kampung, aku tidak pulang.
Saking kesalnya aku tidak sadar berteriak ketika mengetik kalimat ini. Spontan Yoo Ri, memukul kepalaku.
"Hyaa, suaramu. Ini udah malam."
"Yeehhet, kamu tidak sadar dari tadi suaramu paling keras pas nonton RM mu? Suaramu lebih keras Yoo Ri yaa", teriakku tak mau kalah.

"Oh", balas Yoo Ri datar.

"Lagian kamu chatting sama siapa?, serius banget dari tadi?", lanjut Yoo Ri

"Nothing. Cuma teman lama. Dia lagi di kampung. Aku malas pulang", jawabku.

Yoo Ri hanya mengiyakan saja. Dia tidak tertarik menanyakanku kenapa tidak pulang kampung kali ini.
Hanya aku malas saja pulang kampung.
**

Aku tidak mengerti kenapa aku seperti ini, bahkan aku tidak percaya dengan diriku sendiri. Aku sudah duduk di kursi mobil telolet yang akan menuju kampung halamanku. Wah. Daebak. Aku tidak percaya ini. Apa yang aku lakukan? Kenapa aku disini?

I Hope You KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang