First Love

55 1 0
                                    

"Maaf, aku hanya ingin tahu bagaimana rasanya kisseu. Aku bahkan tak pernah merasakannya"

"Gampang memutuskan apakah kau menyukai laki-laki/wanita. Lihatlah bibirnya, jika kau tak perlu berpikir untuk menciumnya maka kau menyukainya. Begitu sebaliknya"

Aish, benar-benar tidak punya perasaan. Salahku sendiri sih, mengiyakan tanpa berpikir lebih dulu. Hmm, semua karena keinginnanku untuk bertemu Baekhyun oppa. Sampai kapan aku akan tetap bertahan dibutakan oleh perasaan mengagumi seorang idol.

Ya, aku memang Queennya 'cinta bertepuk sebelah tangan'. Dari kecil bahkan hingga masuk ke dunia pekerjaan. Aku merasa ini adalah sebuah kutukan yang entah sejak kapan terjadi dan siapa yang melakukannya. Aku bahkan tak punya banyak teman laki-laki.
Namun aku bersyukur sunbae menjadi temanku dan aku menyukainya. Yah, tentu saja cinta bertepuk sebelah tangan. Itu adalah keahlianku, hah.

Namun kali ini sunbae sangat tidak berperasaan, bagaimana bisa ia menjadikanku pekerja di rumahnya selama 1 bulan. Ckckck. Aku juga punya kerjaan, aku juga sibuk, tapi ini adalah kesepakatan kami. Dengan terpaksa, Aku harus menerimanya. Aish...setidaknya ia bisa mengurangi waktu nya.

Drt..drt..
Ponselku bunyi yang entah kapan jadi mode getar.

"Halo, iya sunbae. Aku akan kesana. Ini lagi di jalan". Aku langsung tahu karena hari ini hari pertama aku bekerja. Aish, aku bahkan benci mengatakannya.

"Im Yoo Ra-ssi, kamu tahu kan apa yang harus kamu lakukan? Aku akan pergi selama sebulan, jadi lakukan tugasmu seperti perjanjian kita. Arasseo? (You get it)", tegasnya sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.

Aku mengangguk, "Iya, aku tahu, dasar cerewet".

"..Dan tolong urus Holly yaa", dia menunjuk Holly yang sedang main karet gelang,

" dia itu anjing kesayanganku. Aku harap kamu menjaganya dengan hatimu. Karena dia anjing yang pintar dan lembut. Aku akan membayarmu karena mengurus Holly. Jadi aku minta tolong, oke?", tambahnya kali ini iya bergaya di depan cermin merapikan rambutnya.

"Iya, sunbae. Arasseo. Tapi apa harus selama itu sunbae pergi?", tanyaku sambil nonton TV di sofa.
Dan iya hanya mengangguk sambil merapikan pakaiannya di dalam koper.

"..Dan asal kamu tahu sunbae, aku alergi bulu anjing, jadi sunbae harus membayarku dobel. Oke, call?(Agree)", lanjutku sambil mencari channel seleraku. Acara musik, tentunya.

"Eoh, Benarkah?, kamu serius?", sahutnya datar. Tanpa ekpresi.
Setelah berkemas iapun siap-siap mau berangkat.

"Ini kuncinya, jaga rumahku baik-baik dan juga Holly aku percayakan padamu Yoo Ra ya", ucapnya sambil melempar kuncinya ke arahku yang langsung aku tangkap.

"Iya haraebeoji (grandfather), sudah berapa kali aku mendengarnya. Dasar cerewet-- tapi aku menyukaimu", gumamku sambil makan snack.

'Hm, apa kau mengatakan sesuatu?", sahutnya sambil menggendong Holly di pangkuannya.

"Jangan lupa bawakan hadiah untukku", jawabku berdalih

"Apa yang kau inginkan?", tanya sunbae

"Kau sunbae", gumamku masih dengan snack di mulutku.

"Eoh? bicara yang jelas. Aku tidak bisa mendengarmu", katanya sambil menurunkan Holly dan memberinya makan snack yang di mejaku.

Aku melongo, mataku serasa mau copot. Aish, jadi snack yang aku makan dari tadi, snacknya si Holly?

I Hope You KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang