2!3!

71 1 0
                                    

" Bagaimana aku bisa berhenti menyukaimu jika kau ada disekitarku"

"Ah, sudahlah....."

"Yoongi ah, palliwa...palli!!!",teriakku dari pintu pagar rumahnya.

"Iya, sebentar. Tinggal pake sepatu", jawabnya dari dalam.

"Oalah, palliwa Yoongi ah, kita bisa telat", teriakku sudah tidak sabar lagi

"Sabar", jawabnya enteng dan keluar menunjukkan batang hidungnya. Dia sudah berdiri di depan pintu rumahnya.

Aku terkekeh melihat penampilannya yang sedikit polos namun sekaligus cute. Penampilannya sangat sederhana namum ku akui dia terlihat ganteng dengan kemeja yang dibiarkan terbuka itu.

"Sebenarnya kita mau kemana? Kamu berani mengganggu tidur siangku.
Sebentar," dia menggantungkan ucapannya
"Kamu~kamu dandan dan pakaianmu...?", tanya nya heran.

Ia memperhatikan penampilanku yang tidak biasa. Dengan make up biasa plus lip balm pink kusapukan di bibirku tipis.
Aku memakai atasan abu-abu, rok hitam di atas lutut dengan sepatu flat merah plus tas selempang yang tergantung di bahuku.

"Wae? Apa aku tidak boleh dandan? Aku terlihat cantik bukan?", jawabku manis.

Dia tidak menjawab, hanya tertawa miring.

Yoongi ah, antar aku kencan ya?", pintaku.

"Hah, kamu punya pacar? Setauku kau tidak punya teman laki-laki yang dekat selain aku," ujar nya.

"Tentu saja aku punya. Dan kamu tahu siapa dia", jawabku kekeh
"Heol, idolamu itu? Ah, sudahlah, dia hanya pacar khayalanmu", wajahnya cemberut tampak kesal karena aku membangunkannya untuk sesuatu yang tidak begitu penting baginya.

"Oh, ayolah Yoongi ssi, hanya kamu yang bisa ku ajak saat ini. Hari ini ulang tahunnya, hari ini spesial dan kesempatan yang sangat langka. Aku hanya bisa bertemu dia hari ini. Aku harus datang ke acara ultahnya yang dibuat khusus untuk fansnya. Kamu tahu kan, aku fans beratnya. Kamu tahu aku memanggilnya apa.
Jeball~yo Yoongi sunbae", pintaku memohon.

Dia bukanlah kpopers jadi sangat susah untuk membujuknya.

Agak lama, lalu dia tersenyum dengan smirknya. Aku merasakan sesuatu yang aneh.

Akhirnya, setelah kesepakatan yang kami buat ia pun setuju.
~~~

"Apa kau baik-baik saja", tanya Yoongi
Meja dan kursi sudah kosong, tidak ada pemilik. Tak satupun ada orang di tempat ini. Padahal yang aku tahu ini adalah tempat pengambilan tiket masuk.
Aku terdiam.

"Gwencanha, aku sangat ingin bertemu Baekhyun oppa, otokke? But it's okay", jawabku pelan. Tapi tampangku tidak sebaik ucapanku.

Tidak jauh dari tempat itu, sekumpulan orang beramai-ramai. Aku penasaran apa yang terjadi disana. Aku mengajak Yoongi dan untungnya dia mengikut saja.
Ternyata ada pagelaran budaya tradisional korea. Banyak yang memakai hanbook dan juga memegang alat-alat musik. Kami berbaur dan menikmati acaranya. Untuk beberapa lama aku menikmati dan seolah lupa dengan tujuanku kesini.

Aku melirik sunbaeku,
"Apa kau baik-baik saja Yoongi ssi, ini bukan acara yang kamu sukai. Ini membosankan bukan?, tanyaku khawatir
"As long you keep your words sih, aku enjoy aja", jawabnya enteng dengan senyum smirknya
Aku mengangguk dan~tiba-tiba..what?
My words? Apakah ada kesepakatan?

Aku mengangkat kedua alisku.

"Hei, jangan pura-pura lupa," ujar Yoongi mengacak rambutku.

Aku mencoba mengingat tapi aku benar-benar lupa.

I Hope You KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang