dua

1.6K 101 2
                                    

Theme song :

They don't know about us -one direction

❤❤❤

Dean berlari memasuki gerbang sekolah yang sedikit lagi menutup dengan sempurna. Gadis itu melangkah dengan cepat hingga kepalanya membentur punggung tegas seorang pria dibelakangnya.

"Maaf, pak. Saya terburu-buru" ucap Dean sambil menunduk.

Pria itu menjauhkan ponselnya dari telinga sambil menatap Dean yang menunduk. Pria itu tersenyum seraya menepuk pundak Dean.

"Udah, lupain aja. Kamu udah terlambat kan? Buruan masuk gih" ucap pria itu yang membuat Dean berjalan meninggalkannya.

Beberapa meter dibelakang Dean, Juna berlari dengan kecepatan penuh menyusulnya. Suara hentakan sepatu Juna yang beradu dengan lantai tidak membuat Dean menoleh sedikit pun. Bahkan gadis itu ikut berlari karena ia berpikir bahwa, pria itu yang mengejarnya.

"Dean! Dean!" teriak Juna yang membuat beberapa siswa menatapnya dari dalam kelas.

Dean semakin berlari lebih cepat dari sebelumnya.

Sekarang, Dean dan Juna bahkan menjadi tontonan murid-murid dari lantai 3 hingga lantai 1. Sebagian dari mereka menyoraki Dean agar berlari lebih cepat, dan sebagian lagi, menyoraki Juna untuk berhenti mengejar Dean.

"Dean! Ini gue, Juna! Berhenti!" teriak Juna yang membuat tubuh Dean berhenti saat itu juga.

Dean menoleh dan berlari ke arah Juna.

Keduanya saling bertatapan seraya mengatur nafasnya masing-masing. Sementara itu, bu Dewi, selaku guru BP siap siaga berdiri beberapa meter di antara keduanya.

"Gue kira.. Huh... Gue kira lo bapak tadi.. Jun.." ucap Dean ngos-ngosan.

"Apaan? Gue udah neriakin nama lo berkali-kali, De. Dan lo mendadak tuli saat itu juga" balas Juna yang membuat Dean meminta maaf.

"Sudah selesai adegan romantisnya?" tanya bu Dewi seraya menatap keduanya yang melongo. "Sekarang, ikut saya ke ruang BP" bu Dewi berjalan mendahului Dean dan Juna ke ruang BP atau yang biasa murid-murid sebut 'penjara sekolah' itu.

"Yuk" Juna menggenggam tangan Dean mengikuti bu Dewi.

"Yah.. Gak asik" sorak murid-murid seraya berjalan meninggalkan tempatnya semula berdiri.

"Gak asik mata lu!" bentak Juna yang mebuat mereka ketakutan seketika.

❤❤❤

"Capek tau gak?" keluh Dean seraya melipat jaket milik Juna.

"Nggak. Kan gue udah biasa." ucap Juna seraya mengambil jaketnya dari tangan Dean. "Belajar yang rajin ya, mut. Marmut" lankut Juna saat Dean berjalan memasuki kelasnya.

"Sialan" balas Dean.

"Tumben kamu masuk jam segini, De? Ada masalah?" tanya bu Tika seraya menulis jawaban dari salah satu soal ulangan matematika kemarin.

"Nggak kok, bu. Maafin saya ya, udah dateng telat" ucap Dean seraya duduk di samping Yanuar.

"Tumben telat? Lo ngopi dulu ya sama Juna di warungnya mbak Tutut?" tanya Yanuar dengan pandangan ke arah papan tulis dan tangannya yang fokus menyalin deretan angka yang tertulis dipapan.

Glitch! {I} You And ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang