dua puluh lima

487 37 1
                                    

Theme song :

My way -calvin harris

❤❤❤

"Jun, gue ke perpus dulu ya. Bye." pamit Dean pada Juna yang membuat cowok itu terdiam seraya menatapnya aneh. "Jun? Kenapa sih? Kesurupan?" tanya Dean seraya menatap Juna bingung.

Juna menggeleng.

Cowok itu meletakkan tangannya di pundak Dean lalu mengajak gadis itu agar mengikutinya berjalan ke arah kantin. Di sepanjang jalan Dean menggerutu. Merutuki tingkah Juna yang menurutnya semakin gila itu. Hingga akhirnya mereka berada di kantin dan Juna menatapnya seraya mengulas senyum bahagianya.

"Gila lo."

"Lebih baik lo makan di kantin, De. Dari pada ke perpus, baca novel. Dan lo ngerengek biar gue bertingkah layaknya si cowok yang ada di novel. Jadi Dilan lah, Nathan lah, Sapa lah itu. Gue gak suka. Karena gue sukanya lo suka gue apa adanya. Bukan dengan cara gue berkelakuan kayak mereka. Inget De! Mereka hanya khayalan penulis. Ada juga sih, yang nyata. Tapi sayangnya gak semua cowok mau di samain kayak mereka. Mereka ya mereka. Kita ya kita. Mereka gak bisa belain lo dari keluarga gue kan? Dan gue juga gak bisa narik hati banyak cewek dengan tingkah gue. Jadi, tolong hargain gue. Karena satu, gue sayang lo karena tuntutan hati gue, dan gue mau lo sayang gue juga karena tuntutan hati lo. Apa adanya. Oke?"

Deg.

Di tengah kerumunan para murid yang sedang menikmati waktu istirahat mereka di kantin. Dean memeluk Juna, mengalirkan kehangatannya yang membuat cowok itu tenang. Bahkan lebih menenangkan dari pelukan ibunya di masa kecil dulu. Dean terisak dalam pelukannya. Juna tersenyum, tangannya terjulur memeluk tubuh Dean dan meletakkan dagunya di atas puncak gadis itu.

"Udah jangan nangis. Ntar dikira gue hamilin lo lagi." goda Juna yang membuat Dean melepaskan pelukannya.

"Maafin gue ya Jun. Gue sering nuntut lo buat jadi cowok yang ada di novel-novel yang gue baca, gue minta ini itu, gue selalu manja ke lo, minta lo selalu ada buat gue, dan masih banyak lagi. Maaf ya, maafin gue. Lo gak marah kan?" tanya Dean seraya menatap bola mata Juna dalam-dalam.

"Gue gak marah kalo lo mau meluk gue lagi."

"Gak mau. Biarin lo marahan juga gak papah."

Dean berjalan meninggalkan Juna, membuat cowok itu berlari mengejarnya seraya mengulas senyum manisnya. Gadis itu duduk di samping Dhirga dan menyembunyikan kepalanya di belakang cowok itu dan berharap Juna tidak akan menemukannya. Konyol bukan?

"Dean mana? Lo liat gak?" tanya Juna seraya menaikkan sebelah alisnya menatap Dean yang tidak berkutik.

"Gak liat gue. Sama Maddie kali." sahut Bejo seraya menahan tawanya.

"Oh yaudah, gue samperin Tania dulu ya, kalo ada Dean bilang aja gie lagi latihan futsal."

"Juna!" ucap Dean dengan kencang seraya menatap tajam Juna yang hanya nyegir garing itu. "Mending aku pacaran sama Nathan dari pada sama kamu."

"Nathan?"

"Selingkuhan baru?"

"Nathannya Dear Nathan."

Glitch! {I} You And ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang