enam

894 65 1
                                    

Theme song :

Heart attack -demi lovato

❤❤❤

Bejo menatap lembaran soal utsnya nanar. Pandangannya melirik pengawas yang menatap ke arah Dhirga yang duduk di belakangnya.

"Dhir, siaga 1." ucap Bejo pada Dhirga tanpa menoleh.

"Sip-sip. Nomor 1 sampai 10 apa?" tanya Dhirga yang membuat Bejo ingin menghantamkan tinjunya pada Dhirga sekarang juga.

"Z semua."

Dhirga menatap lembaran ljknya yang tidak tertulis huruf z di salah satu abjad jawaban yang ada. Tangan Dhirga menoel ketiak Bejo dengan ujung pensilnya yang tidak dioroti. Bejo menoleh ke arahnya dengan tatapan kesal.

"Gak ada pilihan z bego!" ucap Dhirga kesal.

Bejo terkekeh.

"Emang gak ada bego!" ucap Bejo telak yang membuat Dhirga mengumpat padanya.

"He Dhirga?! Ada apa kamu?" tanya pak Diro -guru sosiologi yang terkenal garang seraya menatap Dhirga.

"Ini pak, ada kecoa nari tadi. Mungkin kecoanya pinter kali pak, mau jawabin soal saya." ucap Dhirga yang membuat teman sekelasnya menertawakan kebodohannya.

"Ada-ada aja kamu."

"Loh, emang ada pak." jawab Dhirga yang membuat pak Diro mulai kesal.

Brakkk...

Juna berjalan memasuki kelasnya dengan gontai meskipun semua pandangan terarah padanya. Tangannya menyalimi pak Diro dan langsung duduk dibangku kesayangannya, samping Bejo. Pandangannya tertuju pada lembaran soal dan ljk yang sudah disiapkan di hadapannya.

"Enak banget kamu? Dateng jam 8! Sekolah apa ngamen, Juna?" tanya pak Diro yang mmebuat Juna mendongak menatapnya.

"Nguli pak." jawab Juna yang membuat seisi kelas tertawa mendengar ucapannya, kecuali pak Diro.

"Jadi anak kok bengal banget!"

"Jangan gitu pak, istri bapak hamil loh. Nanti kalau anaknya kayak Juna gimana?" goda Theo yang membuat pak Diro mengelus perut buncitnya.

"Jangan sampai! Naudzubillah min dzalik." ucap pak Diro seraya mengelus perutnya.

"Emang bapak hamil?" tanya Raihan yang membuat seisi kelas tertawa untuk yang ketiga kalinya.

"Aaa... Receh-receh. Gitu aja ketawa." ledek Boim -sang ketua kelas sombong yang dibenci seisi kelas. Dan entah mengapa ia terpilih dalam voting pencarian ketua kelas baru tahun lalu.

"Aaaaa... Sereceh-recehnya lelucon temen gue, masih recehan muka lu dugong!" ucap Juna telak yang membuat Boim menunduk dan tidak berani menatapnya.

"Udah-udah. Kerjakan!" perintah pak Diro yang membuat kelas kembali kondusif.

Theo menyenggol sikut Juna yang membuat cowok itu menatapnya.

"Nomor 1 sampai 10 jawabannya apaan?" tanya Theo seraya menatap pak Diro yang asyik mengawasi Boim yang terkenal dengan sifat penyonteknya.

Glitch! {I} You And ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang