chapter 7

4.4K 464 34
                                    

Keberadaannya akan terlihat berarti untukmu ketika kau kehilangannya.

*
*
*

Malam itu, yoongi benar benar kehilangan kenyamanannya. Ada rasa kurang dalam dirinya ketika ia tertidur. Di Malam itu jugalah yoongi menyadari,bahwa ia telah kehilangan orang yang berarti untuknya,kehilangan harta benda satu satunya.

"Jungkook!" yoongi terbangun dari tidurnya,perasaannya benar benar tak nyaman. Di perhatikannya sekelilingnya mencari keberadaan sang adik,namun nihil. Satu cm dari tubuh jungkook pun tak terlihat olehnya,ia benar benar takut sekarang. Kemeja yang jungkook kenakan tadi masih tergantung apik di sisi dinding kamar motel tersebut tepat di sebelah kemeja milik yoongi.

Yoongi mencemaskan sang adik sekarang,beberapa waktu belakangan ini ia benar benar kehilangan kesadarannya akan kehadiran sang adik hingga saat ini ia baru merasakannya. Ia terlalu larut dalam kesedihannya,karena itulah ia sampai melupakan jungkook.

Yoongi keluar dari kamar motel tersebut dan melihat kesekelilingnya,tempat tersebut tampak sunyi. Yoongi menuruni anak tangga satu persatu dengan perasaan yang tak dapat ia mengerti. Yang yoongi tau saat ini adalah hatinya merasa takut akan kehilangan sang adik. Yoongi keluar dari gedung tersebut dan memperhatikan sekitarnya,tak ada tanda tanda keberadaan jungkook.

Ia mencoba mengambil langkah kearah perempatan jalan di dekat motel tersebut dan merasa bingung harus mengambil jalan yang mana. Ia benar benar bingung dan pusing,pengaruh alkohol itu masih belum hilang dan membuat kepalanya berdenyut. Ia mengambil asal langkahnya, hanya nalurinyalah yang menjadi kompas perjalanannnya.

Yoongi ingat jalanan ini,ketika orang tua mereka masih hidup dulu mereka sangat sering ketempat ini.

"Piano tua" sebuah tempat yang muncul dalam pemikiran yoongi,sebuah toko musik di persimpangan jalan. Yoongi melangkahkan kakinya dengan tempo yang lebih cepat,ada perasaan aneh yang menggelitik hatinya,perasaan yang tak dapat yoongi jabarkan.

Kepala yoongi kembali berdenyut,ingatan masa lalunya tentang keluarganya kembali terputar,setiap potongan masa lalu itu mengiringi setiap langkahnya. Yoongi semakin dibuat resah dengan perasaan yang ia rasakaan saat ini,ia begitu takut untuk mengenang masa lalu dan entah dari mana tiba tiba yoongi merasa sangat takut akan kehilangan sang adik,jungkook.

Hingga dipersimpangan jalan...

Yoongi bingung melihat keadaan sekitarnya,segalanya berputar dikepalanya,semuanya kacau. Sebuah mobil terlihat menabrak sebuah toko dipersimpangan tak jauh darinya,toko musik. Mobil sedan hitam itu menghancurkan kaca depan toko dan sebuah piano yang terdapat di toko tersebut,piano tua itu. Yoongi melangkahkan kakinya mendekati mobil tersebut dengan jantung yang berdetak kencang,ketakutan akan masa lalu menguap kembali dihatinya.

Diperhatikannya mobil tersebut,kap depan mobil tersebut sudah tak berbentuk lagi,hancur. Perasaan yoongi benar benar tak enak saat ini. "Jungkook!",satu nama itu terus memenuhi isi kepalanya, nama yang terus ia ucapkan,yoongi mengkhawatirkan adiknya saat ini. Yoongi termanggu ditempatnya,hingga suara sirine dari ambulance menyadarkan yoongi, tepat 100 meter dari tempatnya berdiri saat ini ia melihat beberapa orang yang terlihat menggerubumi seseoranv yang tergeletak di aspla jalanan.

Yoongi menatap lurus kedepan,kearah orang orang tersebut. Ada dua orang yang ia kenali disana,namjoon dan juga jimin. Jimin terlihat menggenggam handphonenya dengab erat sedangkan namjoon terlihat menunjukkan wajah kacau dan juga khawatir yang luar biasa. Yoongi pikir jiminlah yang memanggil ambulance tersebut.

Melangkahkan kakinya mendekat, jantung yoongi berpacu sangat cepat terlebih ketika ia melihat sang korban yang mulai diangkat menggunakan tandu,beberapa orang mulai menyingkir dan pergi,memberi akses untuk penglihatan yoongi dari jarak yang cukup jauh. Yoongi berlari kearah tempat tersebut ketika ia melihat namjoon dan jimin yang ikut masuk kedalam ambulance bersama dengan korban tabrakan tersebut. Namun ketika yoongi hampir mencapai tempat itu ambulance tersebut telah melaju kencang membelah jalanan malam itu. Semua orang berlalu pergi dari tempat iti meninggalkan yoobgi sendirian,terpaku menatap jalanan didepannya.

Hyung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang