EVANESCENE

190 8 0
                                    

#TWO

Gemericik air menjadi sesuatu yang berbeda pada jam 06.00 waktu Korea di pagi buta dikediaman keluarga Lee, cahaya fajar yang terbit belum terlalu tinggi masuk melalui celah kamar seperti biasa. Ny.Lee terjaga membuka dua manik mata mencoba mengerejap mengumpulkan nyawa.

Tubuh tuanya duduk mengusap wajah dengan kedua tangan keriputnya, detik kemudian keningnya berkerut akibat ketiadaan Chaerin putrinya disisi kanan, bukankah semalam Chaerin memeluknya ditempat tidur ini batin Ny.Lee.

Ny.Lee tertegun ketika suara gemericik air berhenti bermain ditelinganya, knop pintu bergerak berputar membuka dan saat Ny.Lee menoleh dilihatnya sesosok gadis dengan rok biru Dongker selutut mengenakan kemeja biru cerah keluar dari kamar mandi yang menyatu dengan kamar ganti tanpa alas kaki. Kedua tangannya sibuk mengikat dasi tanpa memperhatikan Ny.Lee yang sedang menatapnya dengan senyuman sendu.

Chaerin selesai dengan dasinya lalu menoleh kearah Ny.Lee, mereka saling pandang dalam diam kemudian Chaerin memberikan senyuman pagi yang cerah dan indah mendahului Ny.Lee, Ny.Lee tersenyum lebih lebar sehingga gigi putihnya terekspos berseri.

Ny.Lee menyibak selimut dari tubuhnya ketika Chaerin mendekat kearahnya berjalan perlahan, senyuman semakin merebak ketika Chaerin benar-benar sampai dihadapannya. Chaerin merendahkan diri menekuk lutut menjadikannya penopang sementara Ny.Lee menangkup wajah Chaerin yang kini dihiasi dengan makeup tipis bibir pink natural merona, eyelener hitam yang membingkai mata kucingnya dan rambut panjang yang disanggul rapih kebelakang menggunakan sarkon khas polisi wanita.

Ny.Lee beralih dari wajah kebawah, menyentuh kerah leher kemeja Chaerin dan turun ke dada bidang Chaerin yang berbalut kemeja seragam kepolisian Ny.Lee tersenyum lebar senyuman bahagia yang baru dihari ketujuh setelah kematian suaminya kembali terpatri, senyuman bahagia yang tulus setelah melihat Chaerin bangun pagi dan bersiap dengan pakaian kepolisian wanitanya nyatanya membuat hati Ny.Lee berbunga membuncah bahagia.

"Eomma, akuu....
"Aku adalah wanita tua yang terbuang karena melarikan diri dari suami pemabuk yang mati tertabrak kereta, aku adalah wanita tua yang menghabiskan satu tahun hidup dijalan dengan seorang anak laki-laki kecil yang tidak tahu apa-apa, aku hampir membunuh putraku dengan tidak memberikannya makan, aku hampir meninggalkannya dijalan, aku hampir putus asa dan ingin mati saat itu, hingga tiba saatnya seorang laki-laki besar dan gagah menatapku, menyapaku, membawaku menemui Putri kecilnya yang murung dan pendiam, Putri kecilnya jelmaan malaikat yang berhasil mengubah hari-hari kelam ku menjadi hari yang begitu indah"

Ny.Lee memandang Chaerin dengan tatapan sendu sayu bahagia.

"Ayahmu tidak pernah menyesal karena menikahiku sayang, ayahmu tidak pernah menyesal memberikan marganya untukku dan putraku, ayahmu tidak pernah menyesal tangan kotor ku ini mengasuhmu, jadi apa alasanku menyesal untuk menikahinya ketika beliau bisa memberikan aku kebahagian bisa melihatmu tumbuh besar dengan baik seperti sekarang"

Chaerin tersenyum lembut menangkup wajah eomma nya, Chaerin mengerti sekarang betapa sebenarnya Ny.Lee sangat lemah dan ringkih

"Eommaa....
"Aku membesarkanmu dengan harapan bahwa kau akan selalu bahagia, iyaa aku pernah menolak seragam ini untuk kau kenakan tapi lihatlah sayang, dengan pakaian ini kau tampak sangat hidup. Ayahmu bahkan seperti kembali setelah kau berdamai dengan seragam ini"

Chaerin memeluk Ny.Lee, tak kuasa menahan hati untuk tidak memberikan Ny.Lee pelukan, pikiran Chaerin melayang kesaat dimana Ny.Lee merekomendasikan nya untuk menjadi guru, model, eksekutif muda, penyanyi, dokter, suster, namun semuanya mental dengan keinginan Chaerin mencontoh sang ayah dan kakak laki-laki nya yang terjun ke bidang kemiliteran, kemiliteran yang selama puluhan tahun digeluti ayahnya, kemiliteran yang merenggut nyawa ayahnya.

EVANESCENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang