somethink

8.5K 578 50
                                    

Suara musik menggema di setiap ruangan, sebagian orang asik bercumbu ria dan tidak banyak juga yg menikmati malam harinya dengan suara musik dan beberapa botol soju. Chanyeol yang kini duduk dengan tangan yang memegang gelas yang berisi soju, tidak sedikit wanita yang mencoba untuk menggerayanginya. Tapi perbuatan itu segera di tolak mentah-mentah oleh chanyeol. Jam kini menunjukan jam 12 malam. Dengan jalan sedikit gontai dan kepala sedikit pusing akibat efek minuman keras, chanyeol berusaha untuk pulang, karena dirinya belum sepenuhnya mabuk dan masih ingat bahwa dirumahnya kini malaikat mungil sedang menantinya.

Pintu rumah terbuka, baekhyun yang mendengarnya segera berlari ke arah pintu. Chanyeol yang mendengar derap langkah segera membuat senyunan.

"Chan."

Baekhyun yang melihat chanyeol di depan pintu segera memeluknya erat.

"apa kau menungguku"

Ucap chanyeol dan Baekhyun mengangguk di dalam dekapannya.

"Kenapa kau tidak tidur saja"

"Aku menghawatirkanmu chan, kenapa kau baru pulang"

"Aku......mengerjakan tugas. Maaf"

"Apa sampai tengah malam sepertu ini, dan kenapa kau tudak mengangkat telepon ku"

"Ituu... krena aku tertidur di rumah teman"

"Benarkah?" tanya baekhyun curiga

"Apa kau tidak mempercayaiku"

Ucap chanyeol setelah mengambil cuiman di bibir baekhyun.

"Apa kau habis minum"

"Hanya sedikit" ucap chanyeok dengan cengirannya.

"Kau masih sekolah chan. Asal kau ing.."

"Aku tidak akan melakukannya lagi oke. Sekarang siapkan baju untuku aku akan mandi terlebih dulu"

.

.

Chanyeol yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan hanya memakai celana pendek tanpa atasan melihat sang istri yang sedang tertidur lelap, chanyeol yang melihatnya merasa bersalah. sang istri rela menunggunya hingga tengah malam, dirinya sangat bodoh bukan membiarkan wanita cantiknya menahan kantuknya demi pris seperti dirinya.

Perlahan-lahan chanyeol berjalan mendekati baekhyun, dan duduk di tepi ranjang, tangannya terulur mengusap wajah baekhyun yang halus, dengan senyuman diwajahnya chanyeol mendekatkan wajahnya untuk mencium kening, mata dan yang terakhir bibir baekhyun.

Dirinya merebahkan badan nya di samping baekhyun dan menjadikan tangan kirinya sebagai bantal baekhyun sementara tangan kanan memeluk erat pinggang baekhyun, dan wajah baekhyun menghadap ke dada telanjang chanyeol, ada sedikit pergerakan dari baekhyun untuk mencari posisi yang lebih nyaman.

"Selamat malam sayang"

Ucap chanyeol dan menyusul baekhyun ke alam mimpi.


Mata yg jernih perlahan-lahan terbuka akibat teriknya sinar mentari pagi. Baekhyun baru saja terbangun dari tidur nya, hari libur dimana seharusnya baekhyun mulai membersihkan rumah dari pagi buta supaya dapat mersantai bersama keluarga, tapi sekarang dirinya terbangun dimana jam sudah menunjukan pukul 7 pagi, mungkin akibat semalam dia harus menahan untuk tidak tidur akibat menunggu chanyeol pulang.

Perlahan-lahan kesadaran nya sudah mulai terkumpul. Saat hendak bangun Baekhyun merasakan berat pada bagian pinggangnya. Dirinya menengok ke sebelah kiri dimana Chanyeol sang suami ter tidur pulas dengan tangan yang memeluk pinggang baekhyun.

Baekhyun tersenyum melihat wajah damai chanyeol yang sedang tertidur. Tangan halus nan mungil menelusuri setiap inci wajah chanyeol tidak lupa juga untuk mengecup bibir tebal chanyeol. Hanya sekilas baekhyun tidak mau sampai Chanyeol terbangun.

Dengan susah payah baekhyun mulai menjauhkan tangan chanyeol dari pinggangnya. Demi apa. Tangan chanyeol selain besar ternyata cukup berat bagi seorang baekhyun, setelah tangan itu menjauh dari pinggang ramping nya. Baekhyun mendudukan dirinya ditepi ranjang untuk mengikat rambut sehingga kini leher jenjang, putih dan mulus terlihat jelas.

Baekhyun melangkahkan kaki nya ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri. Sebelum menyiapkan sarapan untuk dirinya dan Chanyeol.

Tidak butuh waktu lama untuk baekhyun membersihkan diri. Dirinya langsung melangkahkan kaki mungilnya ke dapur. Sepertinya sarapan pagi ini baekhyun akan membuat Nasi goreng kimci. Baekhyun tersenyum puas dengan hasil masakannya. Sekarang baekhyun harus membangunkan chanyeol untuk sarapan.

Pintu kamar tebuka dengan memperlihatkan seseorang yang masih tertidur dengan selimut yang menggulung dirinya sampai ujung dagu. Baekhyun membuka tirai jendela sehingga kini sinar matahari bebas masuk ke dalam ruangan.

"Chan bangun"

Baekhyun memdekatkan dirinya dan duduk di tepi ranjang. Chanyeol hanya menjawab perkataan baekhyun dengan gumaman. Terlihat jelas bahwa chanyeol masih mengantuk.

"Chan Bangunn"

Ucap baekhyun dengan mengoyang-goyangkan badan chanyeol.

"5 menit lagi baek"

"Tidak. Kau harus bangun sekarang"

"Hmm"

Lagi-lagi chanyeol membalas dengan gumaman. Beginilah suasana pagi hari dikediaman keluarga Chanyeol. Dimana chanyeol susah sekali untuk dibangunkan. Baekhyun berfikir apa dirinya menikahi seorang Mayat.

"Yak park chanyel, cepat bangun"
Ucap baekhyun memandang kesal, dengan menarik selimut yang menggulung badan Chanyeol.

"Hmmm aku akan bangun"
Jawab chanyeol dengan mata tertutup dan membenarkan letak selimut hingga kini menutup seluruh badan dari ujung kaki hingga ujung kepala.

"CHANYEOL"

"Hmmm baek"

"Aishh cepat bangun idiot"

Baekhyun membuka selimut yang melindungi diri chanyeol, dan menarik paksa tangan chanyeol agar terbangun dari tidur nya

"Cepat bersihkan badanmu setelah itu kita sarapan" ucap baekhyun kesal

Chanyeol yang sedikit membuka matanya hanya menatap baekhyun seperti orang idiot sungguhan

"Ini masih pagi baek" ucap chanyeol

"Sekarang sudah pukul 10 Park"

Dengan mata yang mengerjap. Untuk membiasakan cahaya matahari. Chanyeol terduduk di atas kasur tanpa atasan dan hanya memakai celana pendek. Jika seperti ini sepertinya baekhyun menyesal menikahi Chanyeol. Lihatlah muka idiot nya setelah bangun tidur membuat baekhyun seperti ingin memukulnya.

"Cepat mandi aku akan menyiapkan pakaian mu"
Baekhyun melakang ke arah lemari dan mengeluarkan pakaian santai untuk chanyeol

Chanyeol dengan langkah gontai membawa badannya masuk ke dalam kamar mandi, sementara baekhyun setelah dirinya menyiapkan pakaian chanyeol. Dirinya mendekati meja yang terdapat pakaian sekolah chanyeol yang kotor mungkin bekas semalam.

Baekhyun yang hendak memasukan baju chanyeol ke dalam keranjang pakaian kotor, tiba-tiba dikejutkan dengan noda asing di bagian pundak baju chanyeol. Seperti lipstik.

Dengan tidak sadar baju yang berada di tangan baekhyun tiba-tiba terjatuh, dengan pandangan baekhyun yang kosong, air mata yang sudah menerobos untuk keluar kini mengalir layaknya anak sungai

"Hikss chann"
Baekhyun menggelengkan kepalanya dan terduduk lemas di tepi ranjang.

Pikiran negatif tentang Chanyeol berkecamuk didalam kepala baekhyun, dimana dulu chanyeol adalah seorang lelaki brengsek. Apakah kebiasaan Chanyeol dulu kembali lagi?

Baekhyun tidak bisa membayangkan apabila Chanyeol berbuat seperti dulu, dirinya sudah sepenuhnya percaya kepada chanyeol, tapi sekarang dirinya seperti ditusuk oleh ribuan jarum yang tajam. Hati nya sakit. Baekhyun tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain menangis..

-Tbc-

Coment + vote 😉

Paii see you next chap

[Wedding day]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang