rencana

3.3K 237 3
                                    

Jam sudah menunjukan pukul 4 sore dan sudah setengah jam yang lalu sekolah di bubarkan.. Tapi chanyeol masih asik dengan tidurnya. Sedangkan kai dan sehun mereka asik dengan game yang di mainkannya.

" SEHUNNNNN " suara teriakan luhan menggema dan sontak membuat sehun terlonjak kaget dan langsung menyambar tas nya bersiap untuk pulang.

"Kau bermain game lagi!!?" Luhan berkacak pinggang di depan pintu dengn mata yang menatap sehun dengan tajam. Sedangkan sehun hanya bisa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Selamat menikmati amukan macan oh sehun"

"Sialan" maki sehun yang siap memukul wajah kai tapi di hentikan kembali oleh terikan luhan.

"Ayo cepatt kita pulang. 1 menit aku tunggu di parkiran oh sehun!!"

Sehun hanya berdecak pelan dan menatap kai tajam setelahnya meninggalkan kelas dan menyusul luhannya ke parkiran dengan diikuti kai di belakangnya.

Baekhyun hanya bisa menggelengkan kepalanya atas prilaku sahabat - sahabatnya itu. Luhan memang melarang keras sehun untuk bermain game. Karena sehun selalu melupakan apapun jika sudah menyangkut soal game .

Perlahan baekhyun mengusap pelan kepala suaminya itu. Tapi tidak ada respon apapun dari sang empu

" Chan ayo kita pulang " ucap baekhyun lembut dengan sedikit kecupan di pipi chanyeol

"Chanyeol ini sud- "

" Biarkan seperti ini " bisik chanyeol dengan barkhyun yang sudah duduk di pangkuannya sedangkan wajahnya ia sembunyikan d ceruk leher baekhyun

"Kau bisa tidur di rumah sekarang kita pulang"

Chanyeol semakin mempererat pelukannya di pinggang baekhyun dan mengecup pelan leher yang menjadi candunya

"Ingatt ini masih di sekolah chann" tolak baekhyun yang berusaha menjauhkan wajah chanyeol dari lehernya. Dengan sekali sentakan kini tubuh baekhyun sudah di angkat oleh chanyeol

"Mari kita pulang tuan putri "

"Aku bisa jalan sendiri chann" baekhyun berusaha untuk turun dari gendongan chanyeol. Tapi sepertinya usahanya sia - sia. Ia sadar jika tenaganya tidak ada apa - apanya dengan tenaga chanyeol.

"Berhenti bergerak atau aku cium disini sekarang juga nyonya park" bisik chanyeol tepat di telinga baekhyun

"Aku membencimu park" gumam baekhyun dengan menyembunyikan wajahnya di dada chanyeol. Sementara chanyeol sudah menebarkan senyum kemenangannya.

🌼

Tempat yang pastinya selalu rusuh dan ramai kini sepi hanya dentingan jam yang terdengar oleh mereka. Sehun dan kai terlihat fokus dengan pemikirannya masing - masing.

BRAK

"SHIT" kai terlonjak kaget dengan suara meja yang tidak sengaja sehun tendang

"Bisakah kau diam curutt" geram kai

"AKU PUNYA RENCANA!!" dengan tangan terkepal kuat dan wajah penuh harap dengan senyum mengembang sehun melangkahkan kakinya mendekati kai

"Wajahmu terlalu dekat keparat" kai mendorong kuat tubuh sehun sehingga ia jatuh kembali kesofa yang ia duduki sebelumnya.

"Akh Shit bokongku" sehun mengaduh kesakitan dengan mata terpejam

"Apa rencanamu?"

🌼

"Chan apa kau tau siapa wanita tadi yang bertengkar dengan minseok?"

"Tidur sayang"

"jawab chanyeoll" baekhyun mengerucutkan bibirnya. Setiap dia bertanya chanyeol selalu tidak menjawab. Sebenarnya bukan tidak mau menjawab tapi ini sudah menunjukan pukul 11 malam. Chanyeol terlihat sudah mengantuk tapi baekhyun terus saja berbicara.  Entah apa yang menyebabkan baekhyun tidak bisa tidur yang jelas dirinya sekarang perlu teman untuk mengobrol

"Chan apa kau tau kyungso kembli tapi dia tidak memberi tahuku. Sangat Menyebalkan"

"Chan"

"Chanyeol"

"...."




[Wedding day]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang