penuh arti

4.9K 330 9
                                    

Kangen gk?? Kangen yaa.

Yoo happy readingg😙😙

______________________________

Sinar matahari yang mencoba masuk melewati celah jendela berhasil membuat tidur baekhyun terganggu. Kini mata bulan sabit yang terlihat sangat sembab itu mulai terbuka, setelah cukup lama kini baekhyun ingat dengan kejadian semalam yang berhasil membuat air mata baekhyun menetes kembali, dengan segera dirinya menghapus air mata itu dan bergegas untuk membersihkan diri tapi baekhyun merasakan sesuatu yang berat di pingganggangnya.

Dengan perlahan baekhyun melepas tangan chanyeol yang melingkar di pinggangnya. Dirinya melihat sekilas ke arah chanyeol yang masih tertidur pulas. Ohh sial air mata itu kembali turun dari mata indah baekhyun. Entah kenapa rasa sakit itu tiba-tiba datang. Baekhyun fikir membersihkan diri dengan berendam akan membuat perasaan baekhyun menjadi lebih tenang lagi.

Jam menunjukan pukul 11 dan chanyeol baru saja membuka matanya tanpa menemukan baekhyun di sampingnya. Dirinya bergegas untuk mencari baekhyun di mulai dari kamar mandi, ruang tamu, dapur, balkon dan terakhir taman. Tapi nihil baekhyun tidak ada di sana.

Dirinya mencoba menelfon baekhyun tapi sial baekhun meninggalkan ponsel di kamarnya. Tidak ada tanda-tanda kehidupan di rumahnya saat ini. Kemana baekhyun? Pertanyaan itu terngiang - ngiang di kepala chanyeol.

Suara pintu terbuka dan chanyeol segera membuka pintu sehingga Kini chanyeol bisa bernafas dengan tenang. Dirinya segera memeluk erat tubuh baekhyun menyebabkan sang empu merasakan sesak akibat pelukan chanyeol.
"Aku kira kau pergi bee" bisik chanyeol

Chanyeol merasakan dibawah sana ada yang menarik celananya
"Paman jangan sakiti aunty"
ohh sejak kapan ada anak kecil disini.

"Paman~ " suara itu semakin jelas. Sontak chanyeol melepaskan pelukannya dan melihat di samping baekhyun kini ada anak perempuan dengan menggunakan gaun dan tongkat sihir miliknya. Terlihat sangat menggemaskan tetapi kini banyak pertanyaan di kepala chanyeol. Siapa anak ini? Dari mana?

" perkenalkan namamu princess " tau dengan apa yang baekhyun perintahkan anak itu langsung maju beberapa langkah dan memutarkan badannya sehingga gaunnya kini mengembang indah
"Perkenalkan namaku princess yeri "
Dengan sedikit membungkuk dan senyuman yang mengembang di wajahnya.
" dan aku akan mengabulkan semuaa yang paman mau" ucap yeri dengan mengacungkn tongkatnya.

Chanyeol berlutut mensejajarkan tubuhnya dengan yeri.
"Benarkah?? Kalau begitu paman ingin.." ucap chanyeol terhenti dengan wajah seperti sedang berfikir dengan tangan kanan mengusap pelan dagunya.
"Aunty" lanjut chanyeol dengan senyum jahilnya

Dengan gemas gadis kecil itu menggeleng
"No no no. princess baekhyun can't be with uncle"
Baekhyun mendekat dan menuntun tangan yeri untuk duduk di sofa
" why princess "
Chanyeol bertanya dengan wajah pura - pura sedihnya

"Because Uncle is not as handsome as Lee Jong Suk"

"Oh ayolah princess artis - artis di tv kalah dengan ketampanan paman"

" Tidak! paman jelek. Rambut paman terlihat seperti kesetrum listrik"
Sontak chanyeol mengambil ponselnya dan membuka camera.  damn it!!. Benar ternyata perkataan anak kecil tidak akan berbohong. Ini karena tadi chanyeol sibuk mencari baekhyun sehingga menghiraukan tampilannya

"Mandilah dulu chan" ucap baekhyun dengan menahan tawanya. Fikir chanyeol mungkin kini baekhyun sudah tidak marah lagi. Dengan senyum di wajahnya chanyeol bergegas berjalan ke kamar mandi

"Wait princess, Uncle will turn into a very handsome king "



Menyesap kopi dipagi hari dapat membuat tubuh menjadi hangat tapi tidak dengan hati. Pikiran dirinya melayang entah kemana sehingga tidak menyadari bahwa ada seseorang yang kini duduk di depannya

" ... nona "
Ucap pria yang kini duduk di depannya.

" bolehkah saya duduk di sini?" Lanjut pria itu. Sadar dengan apa yang ada di depannya sontak dirinya menganggukan kepala
" ahh silahkan "

" terima kasih nona... emm. "

"Hyejin"
Pria itu tersenyum saat hyejin menyebutkan namanya. Tak terduga seorang wanita sedang duduk sendirian di pagi hari yang dapat menarik perhatiannya.

"Tidak baik jika minum kopi pagi - pagi nona"
Hyejin hanya menatapnya sekilas. Tak lama dari itu suara ponsel berdering.
"Ah sayang sekali saya harus pergi Terima kasih atas tempat duduknya"

"Kau baru saja duduk "

"Tak apa saya ada urusan mendadak. Jangan biasakan dirimu meminum kopi di pagi hari nona" ucapnya sebelum pergi.






Kini yeri dan baekhyun sedang menonton kartun cinderella. Dimana adegan sang pangeran yang sedang mencari tau siapa pemilik sepatu kaca itu. Dengan wajah polosnya yeri bertanya kepada baekhyun
"Aunty apa aku bisa mendapatkan pangeran tampan seperti cinderella?" Baekhyun mencubit pelan pipi yeri

"Tentu. Princess pasti kan mendapatkan pangeran yang tampan"

"Ya tampan seperti paman"celetuk chanyeol dari belakang. Sontak membuat hyejin dan baekhyun berbalik.

"Woahhhh paman jelek sekarang menjadi tampan aunty" seru yeri menatap chanyeol dengan kagum.

"Sudah paman bilang paman akan berubah menjadi raja tampan"

" apa sekarang princess dan raja ingin ice cream?"

"Yaaa" seru chanyeol dan yeri bersamaan membuat baekhyun tersenyum sehingga membuat mata sabitnya terlihat menggemaskan.

"Tunggu disini. Aunty akan ambil kan ice cream untuk kalian"

"AUNTY PAMAN TIDAK MAU ICE CREAM. DIA BILANG ICE CREAMNYA UNTUK KU"

" Heyyyyy sejak kapan paman berkata seperti itu "




Jika dilihat mereka seperti keluarga kecil yang sangat harmonis. Siapa sangka kenyataannya mereka masih duduk di bangku sekolah dan gadis berumur 5 tahun itu hanya sebagai pelengkap. Sungguh siapapum tidak ingin melewatkan moment seperti ini.













Ecie cieee di next.

Jangan lupa coment sama vote yaa❤

[Wedding day]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang