benar-benar kembali

9.6K 552 4
                                    

PS : Maaf banget readerssss mungkin buat tiga minggu kedepan aku jarang buat ngepost setiap chapternya.😔

Soalnya Aku lagi sibuk. Doain aja biar sibuknya cepet kelar :v

Tapi aku usahain aku up seminggu sekali..

I'm sorry readers...😭

--- happy reading

Diruang gelap dengan cahaya yang sangat minim keluar dari celah jendela. Debu di setiap sudut, baju berserakan yang sudah berhari-hari tidak di cuci lebih terlihat seperti sampah. Lemari yang sebelah pintunya terbuka memperlihatkan pakaian yang tidak tersusun rapi,di sudut ruangan dekat pintu keluar terdapat banyak sekali kertas-kertas yang berserakan di atas meja dan di bawah meja. Seperti baru saja ada yang mengamuk dengan melampiaskan osinya nya kepada kertas-kertas itu. Tidak hanya kertas di atas meja itu ada banyak barang-barang yang bisa dibilang barang mewah. Dimana disitu terdapat jam tangan keluaran terbaru dengan berlapis kan emas belasan karat namun sayang pemilik jam itu sepertinya tega merusaknya dengan memecahkan jam itu sehingga pecahan kaca nya sebagian terlihat sudah rumuk.

Seseorang baru saja mengerjapkan matanya sepertinya dia terusik dengan cahaya yang sudah mulai menerangi bumi sehingga mencoba masuk kedalam jendela kamarnya. Samar-samar dirinya melihat kamarnya seperti kapal pecah sebenarnya dirinya ragu untuk menyebut tempat ini sebagai kamar. Bahkan lebih cocok bila dirinya menyebutkan bahwa ini adalah gudang.

Dirinya mengernyitkan dahi nya akibat kepalanya yang terasa sangat pusing. sepertinya pengaruh alkohol masih terasa hingga sekarang. Tangan kirinya terus memijat pangkal hidungnya sementara tangan kanan berusaha untuk meraih ponsel yang berada di atas nakas.
Setelah ponsel itu berada di genggamannya dirinya langsung menghubungi seseorang

"Hallo"

"....."

"Halo"

"Heyy kak kalau kau tid-"

"Kapan kau akan pergi"ucapnya memetotong perkataan dari sebrang sana

"Kenapa kakak menanyakan hal itu"

"Karena aku kakak mu"

"Yayaya kakak yang sangat bodoh"

"Tutup mulutmu kim"

"Hey apa kau lupa margamu juga Kim"

"What ever, jadi cepat jawab pertanyaan kakak mu ini adik manis"

"Lusa"

"Apa secepat itu"

"Tidak, menurutku ini sudah cukup waktunya untu ku mengambil apa yang seharusnya menjadi miliku "

"Kau harus berfikir dengan tenang dan jangan main-main dengan apa yang kamu perbuat, apa kau lupa apabila dulu ayah tidak ada, mungkin sekarang kau sedang meruntuki kebodohanmu di balik pagar basi"

"Aku mengingatnya. Dan jangan mengingatkanku kembali dengan apa yang telah ku perbuat kepada si jalang licik itu"

"Aku menyayangimu jadi kakak mohon untuk tidak berbuat seperti apa yang kau perbuat kepada orang yang telah kau bu-"

"Ini hidup ku. Aku yang berhak mengatur bagaimana jalan hidupku, aku tidak akan diam begitu saja ketika miliku diusik oleh orang lain. Aku sudah besar kak. Aku bisa menjaga diriku sendiri, aku tidak akan berbuat macam-macam..." kini suara di sebrang sana semakin melemah

"Ingat kak akupun menyayangimu. Aku akan tetap menjadi adik kecilmu yang cantik dan imut. Jadi kakak tidak perlu khawatir"

"Baiklah . jadi apa sekarang kau tidak akan mampir untuk sekedar berpamitan padaku"

[Wedding day]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang